//three//

382 49 15
                                    

Keep vomment guys! It's a long chap!
Song for this chap :

All of The Stars - Ed Sheeran

***
-Fray's POV-

"Harry, dia bangun!" Pria itu berteriak memanggil nama Harry."Aku kira kau dalam keadaan serius, karena, seharusnya kau bangun 1 jam yang lalu. Syukurlah," ia tersenyum padaku.

Aku hanya tersenyum padanya. Kualihkan pandanganku terhadap Harry yang baru saja masuk ke dalam ruangan ini.

"Bodoh. Harusnya kau bilang padaku kalau mereka merusak properti rumahku. Akan kubilang kepada mereka?! Ini akibatnya jika kau terus - terusan menyembunyikan sesuatu denganku! Dasar menyusahkan," Harry mengoceh padaku panjang lebar.

"Harry, dia sedang sa..-"

"Katakan padaku kau tidak gila? kau terlihat seperti seseorang yang kehilangan ibunya!"

Raut wajahku berubah. Pupil mataku membesar saat ia mengatakan itu. Aku ingat lagi. Aku ingat bagaimana ibuku setia merawatku.

"Harry!"

Aku memandang wajah jutek seorang pria yang selama ini aku cintai. Aku mencintainya. Tapi, ia tidak mencintaiku.

"Aku memang kehilangan ibuku, Harry."

Rasa sesak itu datang lagi. Sungguh, aku tidak tahan lagi. Aku hanya ingin menggantung diriku didepan Harry dan beberapa fansnya yang meninginkanku mati. Melihat betapa senangnya Harry saat leherku terjerat kencang di tali itu.

"Sudahlah. Luke, ambilkan makanan itu dan beri ia makan. Aku ingin menemui..-"

Sksk. Dengan cepat, aku melepas alat pendengarku di telinga kiri. Aku tidak sanggup setiap kali ia mengatakan Lily.

Berulang kali, aku mengetik nama 'Lily Collins' di google dan berulang kali, aku melihat gambar - gambar seorang bidadari cantik tanpa satu kekurangan pun.

Luke menggerakkan mulutnya tetapi aku tak dapat mendengarkan apa yang ia katakan karena aku melepas alat pendengarku.

Aku kembali sadar saat Luke melambai - lambaikan tangannya di depan wajahku. Aku mengambil pelan semangkuk bubur yang dibawakannya, dan, mulai memakannya sendiri.

***

-Harry's POV-

Aku menatap sedetik gadis penuh memar yang sedang melahap buburnya dengan pelan itu. Ia sedikit--lebih dari sedikit cantik. Dan sialnya juga, ia dipenuhi berbagai kekurangan.

"Harry, aku harus menemui pasien - pasienku di rumah sakit. Aku harus pergi. Jaga dia ya,"

Kuhiraukan kata - katanya. Dan, aku beralih pada handphoneku--karena kik milikku berbunyi.

Lily : Mr, Styles. Aku ada didepan rumahmu sekarang! Keluarlah dan kita akan bersenang - senang!

Aku hanya tersenyum, dan, berlari menuju lantai bawah lalu sesegera mungkin membuka pintu.

"Miss me, eh?" Lily tersenyum sembari menaikkan satu alisnya padaku. Aku tertawa kecil lalu mulai berjalan dengannya.

"Aku akan mengajakmu pergi ke festival yang baru dibuka kemarin! Untungnya, festival itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari rumahmu. Jadi, kita bisa berduaan lebih lama dan lebih dekat," Lily berkata dengan sangat menggemaskan.

"Itu festival yang kau maksud?" Kataku menaikkan satu alisku dan menahan senyumku--lalu menunjuk sebuah festival yang meriah.

Lily tersenyum kepadaku. Lalu, aku mencium bibirnya dengan lembut.

They Don't Know About Us // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang