Puisi 13

1.7K 23 0
                                    

Kudedikasikan pada seseorang yang sangat berarti pada jiwaku. Yang namanya sudah terukir oleh batu pada tanah jiwa terbesar ini. Akankah masa depanku berjalan ke kanan? Atau kah berjalan ke kiri?

Bunga Jiwa

Di mana bayangmu mulai pudar
Bunga jiwaku layu perlahan
Seiring siraman yang tak pasti
Penuh asumsi menyesakkan

Hari yang begitu tak disangka
Datang menyirami bunga jiwa
Pada detik penuh kecanggungan

Entah siraman itu kurang
Atau tak ingin berhenti
Harapan kelopak merekah
Yang takut 'tuk layu lagi

Kamis, 06 Juli 2017
Mojokerto 21:07

Pada wattpad
Ahad, 06 Agustus 2017
Mojokerto 06:38

Bait JiwakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang