*****
"Ada apa kau kemari panglima oh? "Tanya myungsoo
"Yang mulia"sehun mulai membungkukan badan nya
"Jawab lah pertanyaan ku"
"Ah.... Mian aku hanya ingin bertanya mengapa sooji bisa menjadi selir anda? "Tanya sehun
"Haha... Itu keputusan ibu suri.... "Jawab myungsoo
"Tapi mengapa kau tak menolak yang mulia? "Tanya sehun
"Mengapa aku harus menolak? "Myungsoo balik tanya
"Ah.... Aak... Aku "
"Apakah kau menyukai selir ku panglima oh? "Tanya myungsoo penuh selidik
"Ti... Tidak yang mulia... "Ucap sehun gagap
"Kau ingat panglima oh.... Jangan sedikit pun kau mengembangkan perasaan mu itu.... Aku tau jika kau menyukai sooji"ucap myufngsoo datar
"Yang mulia"ucap sehun pelan
*****
#di paviliun
"Yang mulia kenapa anda begitu sedih? "Tanya nyo. Park dengan menyisir rambut sooji dengan lembut
"Kau aneh nyo. Park kau sebegitu formal nya padaku padahal sebelum nya kau selalu memukul dan menghina kepala cerdas ku"ucap sooji dengan lemas nya
"Yang mulia"ucap nyo. Park menghentikan aktivitas nya
"Kenapa kau berhenti"
"Mian jika selama ini aku telah lancang pada mu"ucap nyo. Park menundukan kepala nya.... Sooji dapat melihat itu karena kaca yg berada di hadapan nya
"Ayolah nyo. Park... Jangan begitu aku sudah menganggap kau seperti ibu ku sendiri"ucap sooji
"Benarkah? "Tanya nyo. Park
"Tentu... Nyo. Park tolong bersikap lah seperti biasa nya... Kau adalah orang yg dekat dengan ku saat ini... Kau tau kan aku jauh dengan orang tua ku dan aku tak punya siapa siapa di sini jadi bersikap lah sewajar nya"ucap sooji di balas senyuman nyo. Park
"Nyo. Park.... Apakah aku boleh bertanya? "Tanya sooji
"Tentu"ucap nyo. Park mulai menyisir rambut Indah sooji lagi
"Apakah aku tidak pantas bersanding dengan yg mulia Raja? "Tanya sooji
Pletak
"Ah kau memukul kepala ku"rengek sooji dengan membalian tubuh nya pada nyo. Park
"Kau tentu gila yang mulia tentu kau pantas untuk yang mulia Raja... Kenapa kau berpikir kau tak pantas huh? "
"Hiks.... Hiks"sooji mulai menangis
"Eh kenapa kau menangis yg mulia.... Apa aku memukul kepala mu terlalu keras"tanya nyo. Park bingung
"Bukan hiks.... Aku rasa aku tak pantas nyo. Park"
"Kenapa kau berpikir seperti itu huh"nyo park mulai memeluk tubuh sooji karena gadis itu tak juga berhenti menangis
*****
"Yang mulia.... Telah tiba"suara perajurit terdengar di setiap sudut paviliun myungsoo
Pintu terbuka
"Ji... "
"Yang mulia"sooji bangkit dari duduk nya....
"Kenapa dengan mata mu ji..berapa lama kau menangis? Mengapa mata mu begitu bengkak? "Tanya myungsoo
