"Tae apa yg kau lakukan nak... Tangan mu? Bagaimana tangan mu bisa berdarah nak"ucap ibu suri yg tak sengaja melihat taehyung yg sedang berlatih pedang,
"Jangan ganggu aku ibu...aku tak perduli dengan luka ini... "Taehyung terus menghenduskan pedang nya
"Tae... Hentikan nak... Hiks hentikan"
"Jangan mendekat ibu..."
"Nak ada apa dengan kau? Katakan apa yg membuat mu seperti ini hiks"
"Aku begini karena Cinta ku ibu... Aku bertahan untuk Cinta ku tpi apa yg ku dapat? "Ucap taehyung wajah taehyung memerah dan tangan nya yg terus mengeluarkan darah karena taehyung memegang pedang itu dengan genggaman yg sangat erat,
"Tae.... Hiks... Jangan bilang ini tentang sooji"
"Yah.... Aku begini karena dia... Dia"
"Tae.... Aku mohon nak lupakan sooji.."ucap ibu suri
"Aku tidak akan pernah melupakan sooji ibu tidak akan... "
"Tae... "Lirih ibu suri melihat taehyung
*****
"Pelayan choi... "
"Yang mulia Ratu... Tolong saya "ucap pelayan itu yg sekarang berada di dalam sel kerajaan
"Maaf kan aku pelayan choi... Aku tak bisa menolong mu untuk saat ini..."ucap lee jieun
"Yang mulia hiks saya mohon.... "
"Pelayan choi... Ingat satu hal... Aku tidak mau kau mengucapkan nama ku jika yg mulia Raja bertanya siapa yg menyuruh mu meracuni selir sialan itu... Jika kau berani mengatakan nama ku... Akan ku pastikan 2 anak mu itu akan mati"ancam lee jieun
"Yang mulia aku mohon jangan sakiti anak anak ku"
"Baiklah.... Asal kau mau menuruti ku aku juga akan menepati janji ku... Aku akan memberi kan satu peti emas untuk keluarga mu dan aku tidak akan melukai anak anak mu itu"ucap lee jieun
*****
"Ayolah... Ini hanya sedikit"
"Aku sudah kenyang yang mulia"jawab sooji
"Kau harus makan yang banyak ...agar kau lekas sembuh ji... Ayo buka mulut mu"
"Aku sudah benar benar kenyang yang mulia"ucap sooji
"Baiklah"myungsoo mendengus
"Yang mulia... "
"Ada apa? Apakah kau ingin mengatakan aku ini tampan huh? "Tanya myungsoo pada sooji
"Oh ayolah aku tidak ingin bercanda... "
"Baiklah... "Ucap myungsoo
"Yang mulia terimakasih kau sudah mau merawatku.."
"Ayolah ji... Jangan berterima Kasih seperti itu... Oh... Iya apa permintaan mu yg harus aku turuti... Kau ingat kan jika aku telah berjanji menuruti semua keinginan mu"
"Ah aku ingat tapi ku rasa aku sudah tak berminat yang mulia"
"Ada apa dengan mu ji... Kau bukan seperti sooji yang ku kenal... ?sooji yang ku kenal itu slalu cerewet, jail, pemarah dan slalu tersenyum dan mengapa sekarang kau berubah seperti ini"ucap myungsoo
"Yang mulia hiks... "Tiba tiba Sooji menangis dan memeluk myungsoo
"Ji... Kenapa kau menangis? "Myungsoo membalas pelukan sooji
"Hiks"
"Ayolah ji... Jawab aku ada apa? "Tanya myungsoo mulai khawatir
"Yang mulia hiks aku mohon biarkan seperti ini"
