The Power Of Love [Meanie]

10

[MINGYU POV]

Pagi hari yang cerah...
Aku segera keluar dari kamar Wonu hyung dan ke dapur untuk membuat secangkir teh hangat.

Dirumah tidak ada siapa², hanya ada aku saja.

Aku kira Wonu hyung akan masak dan menyiapkan makanan untukku, tapi ternyata tidak. Ia sama sekali tidak memasak, membuatkan ku teh saja tidak apalagi masak.

Lebih baik aku saja yang masak, lagian aku juga pintar dalam hal yang berbau dapur.

Aku tidak yakin dengan masakan ku kali ini, entah enak atau tidak aku tidak tahu.

Aku membuatkan masakan special untuk Wonu hyung dan membawakannya makanan ke dorm.

Kebetulan sekali, ia mengirimku sebuah pesan. Aku segera membukanya dan membacanya.

Ternyata Wonu hyung menyuruhku, untuk mengantarkan sebuah makanan untuknya dna member lainnya ke dorm. Dan aku yang disuruh untuk memasak!

Aku tidak yakin, tapi aku berusaha. Mereka juga tidak terlalu suka dengan makanan cepat saji, mereka lebih menyukai makanan yang di buat oleh ku.

Aku sungguh sangat berterima Kasih telah menghargai masakan buatanku. Terkadang mereka suka bilang kepadaku, kalau masakanku sungguh luar biasa dan mereka juga ingin bisa memasak sepertiku.

Mereka meminta diriku untuk mengajari mereka bagaimana caranya memasak dengan baik dan benar.

Saat mereka belajar memasak atau memasak seuatu, pasti aku yang harus mencicipinya terlebih dahulu.

Kata mereka, mereka takut kekurangan sesuatu yang membuat makanan mereka tidak enak dan rasa nya lain.

Memang enak sih sebagai juru masak, tapi pas mencicipi masakan seseorang dan rasanya sungguh tidak enak di lidah itu membuatku, rasanya ingin memasak nya sendiri dan memakannya sendiri.

*skip

Aku sudah selesai memasak dan aku segera berangkat menuju ke dorm. Aku membersihkan segalanya dan membungkusnya dengan rapi dna bersih.

Setelah semua selesai dan rapi, aku segera menuju ke mobil sambil membawa makanan dan segera menuju ke gedung pledis. Tepatnya ke ruang latihan.

Aku mempercepat laju mobilku agar mereka tidak menunggu lama, bahkan sampai kelaparan hanya demi masakanku datang.

Aku tak ingin mereka sakit hanya karna menungguku.

*gedung Pledis

Sesampai di gedung Pledis, dimana tempat mereka bekerja dan juga latihan.

Aku segera menuju ke ruang latihan dan menyambut mereka dengan makanan yang aku bawa.

"Annyeonghaseyo!" sapa ku pada semua member saat memasuki ruang latihan.

"Lihat Mingyu datang!" sahut Jeonghan hyung yang sepertinya sudah tidak sabar untuk memakan atau lebih tepatnya mencicipi makanan buatanku.

Semua member datang kepadaku dan masing-masing member mengambil box makan mereka yg sudah ku siapkan dengan nama mereka.

Seungchol hyung membagikan box makan para member sesuai nama yang tertera pada box makan nya.

Setelah semua member kebagian, mereka semua duduk dan membuat lingkaran.

Mereka makan bersama, satu orang saja tidak makan mereka tidak akan makan sampai orang itu juga ikut makan dengan mereka.

Sungguh seru rasanya makan bareng dengan mereka setiap hari.

Aku dan member lainnya makan sangat tenang dan tidak berisik.

Beberapa jam berlalu, kami sudah selesai makan untuk makan siang.

Kami beristirahat sebentar dan akan melanjutkan latihan kami.

Terkadang aku sedih, ketika salah satu member dari kami jatuh sakit, sehingga harus beristirahat total.

Kehilangan satu member saja membuat semangat kami hilang, tapi sang leader menyemangati kami semua.

Kami sudah seperti keluarga. Senang, sedih selalu dirasakan bersama.

Ketika salah satu member kesusahan, selalu saja ada member lain yang membantunya.

Aku sungguh berterima Kasih telah mengenal mereka semua.

*malam hari tiba
Aku dan member lainnya pergi tidur di kamar masing-masing, karena kami semua lelah akhirnya kami tidur cepat kecuali Wonu hyung

Aku melihat Wonu hyung belum tidur di ranjangnya, aku menghampiri dirinya dan menyuruhnya untuk tidur

"Wonu hyung! Kau tidak lihat? Ini sudah malam, ayo cepat tidur agar besok kau bisa bangun" ajak ku kepadanya

"Tidak mau, aku tidak mengantuk dan ya aku tak ingin tidur" jawabnya

"Taruh hp mu dna tidur, kau bermain hp akan membuatmu tidak tidur hyung dan membuat mu lupa waktu" aku mengambil ponsel nya dan menyuruh nya tidur

"Hey! Kembalikan ponselku! Mingyu!" Wonu

"Jangan berteriak hyung, kau akan membangunkan member lainnya" bisik ku

"Kembalikan dahulu, baru aku akan tidur, cepaat kembalikan ponselku" pintanya

"Baiklah ini ponselmu, jika ku melihat mu tidak tidur aku akan memberimu hukuman" aku menyeringai dan itu membuatnya takut

Aku tak bermaksud atau berniat untuk menghukumnya, aku hanya saja mengancamnya agar ia tidur

Tak lama ku kembali ke ranjangku dan tidur, diikuti oleh Wonu yang juga tidur di ranjangnya

TO BE CONTINUED...