20

122 10 0
                                    

hai guys, episod 20 kali ini keseharian Wonu dan Mingyu berada dirumah atau apartemen... Jun istirahat dulu dan masih memikirkan cara agar mendapatkan Wonu kembali hwhwhw...


sabar ye sabar, episod ini spesial karena gua ngetiknya di laptop bukan di hp again, because hp gua rusak hwhw

udehh nikmatin ae lah yaw :* SELAMAT MEMBACAAAA~~!!!


Suatu hari dimana Wonu berada di ruang tamu, ditemani dengan secangkir kopi hangat dan televisi. Memutar berita terkini, matanya tertuju pada televisi, dengan serius ia menyimak berita tersebut dan sesekali ia menyeruput kopi hangat miliknya.


"Hari ini terdapat 5 orang meninggal akibat perilaku kekerasan yamg terjadi di Hotel *****, polisi masih terus menyelidik hingga saat ini, disamping itu pelaku pembunuhan melarikan diri. Sedangkan para korban dilarikan ke rumah sakit terdekat..." reporter yang terdapat di televisi

"Ada-ada saja orang jaman sekarang" gumam Wonu sambil sesekali menyeruput kopi miliknya.


TOK...TOK...TOK...!!!

"Nunuya! Buka pintumu!!! Cepat!" tiba-tiba seseorang mengetuk pintu apartemen milik Wonu, seketika Wonu terkejut dan segera membuka pintunya. "Ya, sebentar aku segera membukanya~" ucap Wonu. Ia buka pintu tersebut, matanya menangkap seseorang yang ia kenal yaitu Yoon Jeonghan.


Yoon Jeonghan umurnya 23 tahun, ia dekat dengan Wonu. jika ada berita terkini ia paling pertama memberi tahu teman-temannya namun jika bersama Wonu, Wonu lah yang lenbih tahu duluan dari pada Jeonghan.


"Apa kau ingin memberi tahu diriku jika negara ini baru saja kehilangan 5 orang dimana sang pelaku melarikan diri dan saat ini polisi sedang menyelidiki tempat tersebut yang berlangsung di Hotel *****....?" ucap Wonu dengan santainya kepada Jeonghan, orang yang lebih tua darinya dengan jarak 1 tahun.

oh iya, rumah Jeonghan dan apartemen Wonu berdampingan jadi Jeonghan bisa saja ke apartemen Wonu yang terkenal suasana damai di dalamnya...

"kau selalu saja lebih tahu dulu dari pada diriku" gerutu Jeonghan sambil melipat kedua tangannya. Ia selalu kalah dari Wonu

"omong-omong... bagaimana kabarmu? Baik-baik saja?" sambung Jeonghan "tidak juga" jawab Wonu singkat dan mengalihkan pandangannya pada televisi. "apa telah terjadi sesuatu?" tanya Jeonghan sekali lagi.

Wonu ingin memberitahu masalah yang telah menimpa dirinya dan hubungannya bersama Mingyu namun ia tahu bahwa Jeonghan tidak bisa menjaga rahasia dengan baik, sehingga ia terpaksa tidak menceritakan masalahnya pada Jeonghan atau masalah akan semakin besar.

"tak apa hanya sempat tidak enak badan saja..." jawab Wonu tidak jujur


'maaf hyung... aku telah membohongi dirimu lagi...' batin Wonu

Wonu saat ini lebih memilih diam dirumah karena larangan sang kekasih, akibat kejadian kemarin Mingyu sedikit mengekang Wonu tidak keluar rumah disaat Mingyu tidak ada dirumah atau tidak bersama dirinya, Wonu... (wajar jika kekasih khawatir)

"Nu... antarkan aku ke salon sebentar yuk..." pinta Jeonghan, namun ditolak oleh Wonu. Jeonghan terus memaksa Wonu bahkan dengan berbagai rayuan dan cara agar Wonu mau menemani Jeonghan. Namun tetap saja Wonu tidak mau dan pada akhirnya Jeonghan menyerah lalu memutuskan untuk pergi sendiri ke salon.

"baiklah aku pergi sendiri saja... jaga dirimu baik-baik ya Nu... daah~" ucap Jeonghan saat meninggalkan apartemen Wonu, saat Jeonghan sudah pergi dari apartemennya ia menghela nafas berat. Cobaan baru saja terjadi padanya...

Wonu mematikan televisi dan menuju dapur untuk menaruh cangkir bekas kopinya di wastafel dapur. Setelah itu, ia menuju perpustakaan kecil yang berada di lantai atas, memulai membaca buku novel terbaiknya...

terkadang jika ingat, Wonu mengerjakan tugas di perpustakaan miliknya namun waktunya selalu tidak ada. Terbilang sangat jarang berada dirumah, namun hari ini ia akan dirumah seharian sambil menunggu Mingyu pulang.... (sangat membosankan)

Perpustakaan dirumahnya adalah yang paling nyaman dan selalu terasa damai bila berada disana, terdapat banyak buku koleksi dari buku milik ayahnya hingga buku yang ia beli sendiri. Semua tertata rapi dan Wonu selalu membersihkan buku-buku tersebut agar tidak berdebu terutama rayap dan sarang laba-laba.

Wonu juga tidak lupa akan handphone yang ia bawa. Jika lupa ia akan kembali ke ruangan sebelumnya, sebab handphone miliknya harus ia genggam terus menerus.

saat hendak membaca novel kesukaannya, tiba-tiba handphone milik Wonu berdering dan segera ia ambil dari saku celananya, disana tertulis nama kekasihnya "Mingyu Pabbo", kemudian Wonu segera mengangkat teleponnya.

"moshi-moshi? Ada apa Mingyu?" Wonu mengangkat teleponnya.

"Mingyu katamu? Hahahaha... ini aku Xu Minghao, sahabat kekasihmu..." kekeh Hao dalam telepon.

Xu MIinghao aka The8 adalah sahabat masa kecil Mingyu. Mulai sejak kecil ia sudah dekat dengan Mingyu jadi jika terjadi sesuatu pada dirinya ia akan menelpon Mingyu dan jika handphone miliknya tertinggal ia akan meminjam handphone milik sahabatnya. Namun, terkadang jika tanpa sepengetahuan MIngyu, ia akan membajak handphone sahabatnya. Sungguh jahil tingkat kakap :V

"sial..." kesal Wonu, sebab awalnya ia mengira itu kekasihnya yang menelfon namun rupanya sahabat kekasihnya, Hao. 'rasanya aku ingin berkata kasar' batin Wonu. Sedangkan Hao masih saja tertawa terbahak-bahak di telfon yang membuat Wonu semakin kesal.

"Berhenti tertawa Hao!!!" bentak Wonu dalam telepon

"sstt... jangan keras-keras hyung, aku sedang membajak handphone milik Gyu..." ucap Hao dengan nada sedikit pelan.

"dasar kau..." gerutu Wonu menandakan kekesalannya. "omong-omong, bagaimana kabarmu, hyung?" Tanya Hao

"aku baik, kau sendiri?" tanya Wonu balik

"aku juga baik, hyung..." jawab Hao. "eh! Aku sudahi ya, takut terkena omelan nanti hehehe... daah" sambung Hao dan mengakhiri teleponnya. Wonu ingin mengucapkan 'BYE' namun sambungan sudah terputus. Sungguh dibikin kesal.

Wonu segera memulai membaca novel miliknya sambil menunggu malam tiba. Ia ingat bahwa nanti malam Mingyu mengajak kencan. Kencan itu diberi tahu oleh Mingyu sendiri lewat sebuah KakaoTalk. (sebuah kencan yang terbilang sangat jarang dilakukan)




BEEP BEEP!!!

TO BE CONTINUED...


lho??? Kok??? masih mikir author kencan apa yang cocok :V bila ada typo maapkan, manusia tidak luput dri yg namanya kesalahan. EAAAK

see ya!

The Power Of Love [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang