"BAIKLAH SEKARANG PENENTUAN PEMENANG DALAM KELAS YANG PALING BERSIH DAN RAPI!"
suara toa sekolah Wonu pun berbunyi dan sebentar lagi akan di umumkan siapa yang akan menjadi juara dalam rangka ini
wonu dan Hoshi berharap kelas mereka menang, tapi jika tidak menang itu tidak masalah bagi mereka
Sebelum pengumuman pemenang dalam kebersihan dan kerapian kelas, semua siswa dan siswi disuruh untuk kelapangan
"Apakah pembagian hadiah nya nanti disini?" pikir Hoshi
"Pembagian hadiah nya disini?" Wonu juga berpikir hal yang sama
Mereka tidak tau mengapa semua siswa disuruh untuk berkumpul di lapangan, apa ada ufo??? TIDAK 😂😂😂
wonu yang melihat Mingyu berada di kejauhan dan keramaian.
Walau dalam ke adaan ramai pun Wonu bisa menemukan Mingyu, karena Mingyu adalah siswa yang paling tinggi di sekolahnya.
wonu menghampiri Mingyu dan menepuk pundaknya. Tak lupa Hoshi juga ikut bersama Wonu tadi
"Mingyu" Wonu menepuk pundak Mingyu dan seketika Mingyu menoleh kebelakang, mendapati Wonu dan Hoshi
"Oh... kalian berdua, ada apa?" tanya Mingyu pada Wonu dan Hoshi
"Aku hanya ingin bertanya, mengapa seluruh siswa untuk berkumpul di lapangan?" tanya Wonu dan diangguki Hoshi
"Ohh, mungkin pembagian juara dan hadiah hyung" jawab Mingyu sedikit tidak yakin
"Baiklah, semoga kelas mu menang" sambung Hoshi
"Ne, semoga hyung. Thank's" hormat Mingyu pada kedua Hyung nya itu
"Kalau begitu kami, mencari barisan kelas kami ok? See you next time" sambut Wonu pada Mingyu di sertai senyumannya
Wonu dan Hoshi segera mencari barisan kelas mereka dan duduk di antara teman sekelas mereka berdua.
Tak lama para guru pun datang sambil membawa sebuah piala dan hadiah
"Baiklah anak-anak, sekarang penentuan kelas yang paling bersih dan Wangi"
"BAIKLAH KAMI AKAN MENENTUKAN JUARA HARAPAN KETIGA! YAITU KELAS... 8e! Silahkan perwakilan dari kelas 8e dan mengambil hadiahnya"
Juara harapan ketiga sudah di tentukan, dan pemenangnya anak 8e, untunglah bukan kelas Wonu
Wonu dan Hoshi terus mengepalkan tangan mereka dan berdoa, berharap kelas mereka juara ke pertama dan membanggakan nama kelas mereka
Skip*
Setelah juara harapan dari satu sampai tiga telah di umukan kini saatnya juara satu sampai tigaDisinilah mereka bersaing.
"Baiklah kami akan memberikan kejuaraan dari juara tiga terlebih dahulu" seorang guru berbicara menggunakan toa
DAG DIG DUG...
Suara jantung Wonu dan Hoshi. Bhak
"Baiklah juara ketiga jatuh kepada kelas..." guru menggantungnya.
"Kelas 10 b! Beri tepuk tangan untuk mereka!" guru
Sekali lagi Wonu menghela napas, jantungnya tidak karuan, dan ia snagat yakin kelasnya akan menang walau peringkat dua
"Baiklah lanjut saja, juara kedua jatuh kepada~ kelas 11a! Beri tepuk tangan untuk mereka!" guru.
Semua murid bertepuk tangan meriah dan murid kelas 11a berteriak keras karena kelas mereka menang
"Kini juara yang kita tunggu tunggu sejak tadi, juara pertama!" guru
Apa kabar Wonu dan Hoshi? Mereka masih tetap mengepalkan tangan mereka dan terus berdoa, karena sejak dari tadi kelas mereka tidak tersebut
"Kelaaas~ 12a! Beri tepuk tangan untuk mereka!" guru
"Tunggu, 12a? Artinya kelas kita menang? Benarkah ini?! Kita menang dalam peringkat pertama! Oh yeaah!" teriak Hoshi
"Yaak! Kita menaang! Horeee~" Wonu berteriak senang
"Baiklah silahkan perwakilan maju kedepan" guru
Wonu maju sebagai perwakilan dari kelasnya karena tanpa Wonu kelasnya akan kalah
Dengan senang ia maju kedepan dan menuju ke barisan pertama tepatnya disamping guru yang sedang nge-mc
Setalah pembagian piala dan hadiah, mereka bubar dan menuju ke wali kelas masing2 untuk memberikan piala kejuaraan
Hadiah? Mereka bawa pulang, hadiahnya hanya makanan atau snack ringan, Wonu membagikan kepada semua temannya termasuk Hoshi
Kegembiraan datang lagi untuk kesekian kalinya...
TBC...
Vomment juseyo^^
Maaf byk typo, aku hanya manusia biasaDan sekali lagi maaf jarang update ya~ :")
Terima kasih atas setianya kalian /baper/
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Love [Meanie]
Fanfiction-Non Baku- [Boy × boy] sebuah kehidupan sederhana yang dijalani oleh dua orang pria yang sedang jatuh cinta, Mingyu dan Wonwoo. Namun, kehidupan mereka berubah menjadi kelam dan menyeramkan karena ulah jahat seorang Jun yang tiba-tiba saja mengingi...