Beam dan Kit hanya menatap Ming yang menunduk. Setelah mendengar cerita Ming, Beam mengerti permasalahanya sekarang.
“Aku,Wayo dan Zai.. adalah teman.. kami dulu adalah teman.” Ming berucap. Kit bisa melihat dari mata Ming bahwa pemuda itu dipenuhi pikiranya sendiri. Beam menghela napas dan menatap keluar jendela dari cafe yang mereka tempati.
“Aku.., Zai dia-.. aku akan membalasnya.” Ming bergumam kacau. Kejadian itu pasti masih membekas di ingatanya. Kit sangat mengerti jika luka hati yang dimiliki Ming masih lah baru dan sekarang telah dipaksa terbuka lagi.
Kit mengusap tangan Ming pelan. “N’Ming.. kau tidak sendiri” Kit berkata menenangkan. Mata Ming melebar, antara kaget dan lega. Iya, dia dan Wayo tidak sendiri lagi sekarang.
_________________________________________Wayo menatap wajah tertidur Phana. Dulu dia tidak pernah berpikir sedikitpun tentang hal ini, bahwa Phana akan mencintainya. Tapi sekarang Phana ada di sampingnya, mencintainya. Lalu kenapa memberi tahunya susah sekali? apa karena Wayo pernah berpikir menggantikan bahkan melupakan P’Phanya dulu? Bahwa mungkin Wayo bisa saja bersama Zai?
Wayo memejamkan matanya berusaha menyingkirkan perasaan takut yang mulai merambat di hatinya. Masa lalunya memang kelam, dan Wayo tidak ingin membagi keburukanya pada Phana, tetapi melihat ekspresi Phana tadi, Wayo mengerti bahwa Phana merasa diasingkan ditinggalkan dan Wayo tidak ingin itu.
Zai..
Dulu, Wayo bersungguh menganggap pemuda itu temannya. Tepi mengingat hal yang telah Zai perbuat membuat amarah dan rasa takut membuncah dihatinya.
Wayo telah melihat Ming terluka didepan matanya sendiri, dan Wayo tidak akan membiarkan kejadian yang sama menimpa Phana dan yang lainya.
Untuk kali ini, Wayo ingin berjuang untuk keamanan orang-orang yang di sayanginya, Dia tidak akan hanya terdiam ketakutan seperti dulu. Tidak akan pernah!.
Ming, Phana, kit dan Bean selama ini telah menjaganya dengan baik.
“biarkan sekarang giliran aku melindungi kalian” Wayo berbisik pelan pada Phana yang tertidur. Wayo tersenyum kecil dan mengecup pipi Phana perlahan
Tidurlah kekasihku..
_________________________________________Selama beberapa hari ini, Phana dan Ming bergantian berada disisinya. Wayo menatap Ming yang sekarang mendapat giliran menjaganya.
“Ming.. tidakkah kau ada urusan?” Wayo bertanya pelan. Ming menggeleng, dia terus berkonsentrasi pada jalanan di hadapanya.
“aku akan menjagamu” Ming menjawab.
Wayo menatap Ming sayu. “aku akan baik-baik saja Ming” Wayo mengehela napas pelan. “lagi pula.. sekarang kau juga punya P’Kit yang harus kamu jaga.” Wayo melanjutkan perkataanya. Ming menoleh padanya dengan mata yang melebar, Wayo tersenyum padanya.
“kau juga punya kewajiban untuk menjaga kekasihmu Ming.” Wayo berucap pelan. Ming terus menatap ke jalan di depanya.
Ming tahu kalau Wayo benar, Kit sangat penting untuknya, tetapi Wayo adalah keluarganya. Ming meremas setir dengan keras.
_________________________________________Tidak banyak pelajaran kampus hari ini yang masuk ke kepala Wayo. Wayo hanya sibuk berdiam sepanjang kelas dan memikirkan segalanya yang terjadi. Zai, dia harus berbicara dengan pemuda itu, tapi nomernya atau dimana Zai, Wayo sama sekali tidak tahu.
Wayo melirik Phana yang mengantarnya pulang, wajahnya terlihat seperti biasanya. Wayo terkejut saat Phana menoleh, tersenyum.
“Kenapa?” kata Phana lembut. Wayo menggeleng keras. “Kau lapar?” tanya Phana lagi. Wayo menggeleng lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Masa Lalu
RomanceFriendship Drama Romance 2moons original by Chiffon Cake 2moons the series fanfic Phana x Wayo Ming x Kitkat Beam Mianju Zai (OC) semuanya hebat. hidupku sempurna. aku kira aku sudah mencapai happy ending dalam hidupku. tapi masa lalu yang gelap mul...