BAHAGIA

42 2 0
                                    

     Kami pun melanjutkan pelajaran. Dan tiba tiba guruku mulai memanggil nama kami satu persatu. Dan dari situ lah aku mulai mengetahui nama temen temenku. Tapi yang aku ingat hanya beberapa sih. Seperti Nola, Alfa, Graha, Dimaz, Ridwan, Reza, Affan. Ya….. untuk saat ini hanya nama mereka lah yang aku ingat.

     Aku pun belajar dengan semangat karena guru dan teman teman baruku semuanya baik. Dan aku juga menganggap Nola, Alfa, Graha, Dimaz, Ridwan, Affan, dan Reza sebagai sahabatku. Karena merekalah yang selalu ada untukku.

### kelas 6 Sd ###

     Tepat hari ini adalah tahun ke-6 aku dan sahabaku bersekolah disini. Ya….. sekarang kami sudah kelas 6 dan sebentar lagi kami akan pisah. Kami akan melanjutkan ke SMP yang berbeda beda. Maka dari itu aku dan sahabat sahabatku selalu bersama dan membuat momen yang takkan kami lupakan bersama.

     Tiba tiba walikelas 6-2 datang bersama seorang murid laki laki dan memberitahu kepada kami semua bahwa murid itu akan pindah ke kelas kami. Sontak saja semua siswa jadi heboh. Aku dan sahabat sahabatku pun saling berpandangan. Tiba tiba Nola menyenggol tanganku
“sttt….. ika, kamu tau ngak dia itu orangnya sombong loh” seru Nola.

“ahhh…. Masa sih keliatannya biasa aja kok”. Jawabku yang sedari tadi melihat murid baru itu.

“sttttt…. Ika, Nola bener tau. Dia itu sombong banget.” Sambung alfa.

“iya ka….. aku harap kamu jangan terpengaruh sama dia ya…… jangan terpengaruh juga sama mukanya yang sok lugu itu” jelas Graha.

“ihhh….. kalian apaan sih… kita itu ngak boleh beda bedain orang loo. Kita itu harus berteman sama semuanya, termasuk dia”. Jelasku.

“silahkan kamu perkenalkan dirimu nak” kata bu yati.

“baik buk…… hai teman teman namaku Alvaro” serunya.
**alvaro, namanya bagus ya. Seruku dalam hati**

“yasudah alvaro kamu boleh duduk disana” seru bu yati sambil menunjuk meja Reza.
Ya…… reza memang duduk sendiri. Reza pun sempat melihat lihat kami. Karena takut dan bingung

“psssttttt…… graha, alfa….. gimana nih?” Tanya Reza

“suruh pindah aja, bilang aja orang yang duduk di bangku mu gak datang.” Seru Graha

“ehh… reza kamu ngak boleh kayak gitu, biarin aja dia duduk disitu lagian kamu kan memang duduk sendiri. Dia kan teman kita juga. Kalian juga ngak boleh beda bedain orang gitu.” Seruku

“tapi ka…..” seru Alfa

“gak ada tapi tapian ya” seruku

“hmmmm….. ya udah deh iya” seru Reza

      Alvaro pun duduk di bangkunya Reza. Dia pun senyum sama aku. Tiba tiba Graha memanggilku
“pssttt… ka….” Panggil Graha

“apa sih….” Jawabku

“ka kamu tuh harus hati hati sama dia” kata Graha

“ihhh apaan sih gra……. Hati hati apa??? Emang dia maling apa? Santai aja kali” jawabku.

“ka aku serius lo” seru Graha

“aduh udahlah Graha” seruku

     Entah apa yang membuatku ingin berkenalan dengannya. Tiba tiba…………..
-
-
-
-
-

Menurut kalian apa yang akan terjadi selanjutnya???

💜💛💚💙❤

Mengapa Cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang