#1 Surat

3.1K 290 24
                                    

Harry Potter (c) J. K. Rowling

Teruntuk Severus (c) prof. creau

.

.

Teruntuk Severus Snape,
Matahariku yang selalu aku rindu

Hai, Sev (aku boleh memanggilmu itu, kan?). Bagaimana kabarmu? ...oke, maaf. Itu pertanyaan bodoh. Kamu pasti kedinginan ya karena tersiram oleh langit-langit. Oke, maaf lagi. Bukan 'tersiram', tapi 'disiram' dan itu semua karena ulahku.

Aku ingin minta maaf, bukan hanya insiden di aula besar tadi, melainkan atas semua perlakuanku padamu.

Aku benar-benar minta maaf, Sev. Sungguh. Kau harus percaya padaku. Aku juga tidak pernah membencimu.

Aku ingin dekat denganmu, tapi caraku sangat salah. Aku akui itu.
Oh iya, untuk sekedar konfirmasi, aku tidak menyukai Evans dalam romantisme. Kalau pun aku memang menyukai seseorang dalam romantisme, orang itu adalah kamu.

Iya, kamu, Severus Snape.

Aku selalu mengganggumu karena aku ingin kamu melihatku, bukam dalam niatan yang buruk. Percayalah. Habis kamu orangnya gitu sih, tidak pernah mau mengakui kehebatanku.

Aku masuk tim quidditch di tahun kedua karena kehebatan terbangku, kamu biasa saja. Aku unjuk kebolehan di kelas transfigurasi, defence maupun mantra, kamu juga biasa saja. Sampai aku menang duel dari Malfoy, kamu juga masih biasa saja. Aku bingung bagaimana caranya dapetin perhatian kamu, Sev.

Apa aku harus lompat dari menara astronomi baru kamu memperhatikan aku?

Eh, tapi jangan deh. Yang ada aku malah mati duluan sebelum nikahin kamu.

Ehm.

Jadi, aku menjahilimu supaya kamu dapat memperhatikan aku.

Besok bisa ketemuan tidak? Aku akan menunggumu di Danau Hitam pukul empat sore. Bisa, kan? Bisa ya. Jangan ditolak dong. Belum nembak aja masa aku udah ditolak sih. Kirim balasan suratnya lewat burung hantu ini.

Dari James C. Potter,
Yang akan menunggumu di Danau Hitam.

.

.

"Surat dari siapa, Snape? Heh? Lho kok dibuang?" Dolohov melihat Snape meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah.

Snape keluar mengabaikan Dolohov. Dolohov memang bawel untuk ukuran cowok. Kenapa juga sih ia mendapatkan teman sekamar yang berisik?

'Dasar Dolly Dolo--' James Potter berada di ujung koridor, matanya bertemu pandang dengan milik Severus, membuat Severus terdiam dari pikirannya sendiri.

Langkah James jadi semakin cepat. Jelas-jelas ia sangat terburu-buru. Ketika dua insan itu saling berhadapan, barulah Severus sadar bahwa Potter arogan ini ingin menemuinya.

"Hai, Sev." Suara James lumayan kencang. Senyumannya lebar dan ia begitu girang.

Koridor yang ramai itu mendadak sepi tanpa suara. Semua kepala melongok ke arah mereka. Ada apakah gerangan? Apa James akan melakukan hal konyol lagi kepada Severus?

Chu!

Kecupan singkat di bibir buat koridor itu terisi akan jeritan, kebanyakan dari murid perempuan. James Potter milik mereka mencium orang lain!

Kemudian James berbisik di telinga Severus, "Sampai jumpa besok di Danau Hitam, Sev."

Cewek-cewek penggila Potter mulai panas. James cuma milik mereka. Si Snivelly itu harus dapat hukuman.

James Potter berlalu dari sana. Wajahnya benar-benar senang. 'Mum, tunggu James di rumah, ya! James janji bawa calon istri di liburan musim dingin nanti!' Ucapnya dalam hati.

#1 Surat

Racauan penulis: saya depresi. Sangat. Rasanya pengen lari dari tanggung jawab, sesekali jadi orang jahat. Entah mengapa malah buat kayak beginian, bukannya melakukan tanggung jawab =") masih pengen nangis, tapi orang-orang sibuk ngechat. Help.

Teruntuk Severus [Harry Potter Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang