Guru: "Mari kita perkenalan dulu, seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang."
Rejo: "Kalo udah kenal tapi tetep gak sayang gimana pak?"
Guru: "Tandanya muka kamu terlalu ganteng,"
Rejo: "Ya Allah, jelek kan lah muka hambamu yang terlalu tampan ini," -sikap berdoa-
Sekelas: "Amiiiinnnn."
Guru: "Yaudah, balik ke topik ya, ayo perkenalkan diri kalian satu persatu,"
"Mulai dari Rejo," sambung Pak Guru.
Rejo: "Nama saia Rejo, nama lengkapnya Rengekan Seorang Jomblo, kalian bisa panggil aku 'Oppa', sekian, ayaplu."
Sinta: "Najisin Jo, najis!"
Guru: "Sudah sudah, biarkan jomblo berimajinasi, selanjutnya Sinta, silahkan,"
Sinta: "Nama saya Sinta, nama lengkapnya Sintai Aku Karena Allah, status: memilikinya via online, sedang mencari Pangeran Rama, barangsiapa yang dapat menemukannya hubungi tukang cilok di depan sana," seraya menunjuk kearah luar pagar dari dalam kelas.
Jodi: "Lah, kenapa hubunginnya ke abang cilok Sin?"
Sinta: "Gue kan tau kalo kalian pada doyan cilok."
Rejo: "Wihh, artinya yang nemuin Rama bakal lo traktir cilok gitu?"
Sinta: "Ya kaga, lo bayar sendiri, gue yang pesenin, gue kan langganan sama cilok itu, sapa tau dapet diskon yekan."
Jodi: "Tahekkk!"
Guru: "Cukup! Sudah cukup kalian berdebat dan mengabaikan keberadaan Bapak disini, sakit tau gak, sakit!" meremas dada mendramatisir.
Rejo: "Tercyduck," mulur mangap mata melotot.
Sinta: "Maafkan dakuh wahai guruku, adinda khilaf karena telah mengabaikanmu," telapak tangan kanan dihadapkan ke Guru, tangan satunya menggenggam di dada, sambil menunduk drama.
Jodi: "Begitu sakit yang kau rasakan, begitu kejam perlakuan kami terhadapmu, namun engkau tetap bersedia mengajarkan kami banyak hal," nada seolah membaca puisi.
Sinta: "untuk menghormati jasa Guru kita tercinta, satu, dua, tiga," berdiri dan menggerakkan tangan layaknya dirigen.
Sekelas: "Guruku tersayang...Guruku tercinta...Tanpamu...Apa jadinya aku...."
Dan suasana haru pun menyelimuti paduan suara dadakan mereka.
Guru: "Cocuitt, bapak terhura,"
"Baik, kembali ke topik, mari kita mulai pelajarannya," lanjut Pak Guru, dengan muka datar seolah tidak terjadi apapun.
Jodi: "Maaf, Pak. Namun saya belum Bapak persilahkan untuk memperkenalkan diri, yang Bapak lakukan padaku itu jahahad,"
Drama pun dimulai untuk kesekian kalinya....
Guru: Maafkan kekhilafan Bapak, wahai anak muda,"
Rejo: "Jangan panggil dia anak muda, Bapak. Dia tua, tua." dengan nada seperti kartun 'Shiva' seraya menunjuk muka Jodi.
'Bughhh'
Sebuah sepatu bau berhasil mendarat tepat di muka Rejo.
Sinta: "Teruskanlah...teruskanlah..kau, beegitu..." dengan menyanyikan lagu AgnesMo.
Guru: "Sudah cukup cukup sudahhhh...cukup sampai disini sajaa...daripada Jodi tersiksa..mari dengarkan perkenalannyaaa.." diakhiri nada tinggi yang sangat cempreng, membuat seisi kelas reflek menutup hidung *eh telinganya.
"Silahkan, Jodi, waktu dan tempat bapak persilahkan." Lanjut Pak Guru.
Jodi: "Terima kasih saya ucapkan, pertama-tama saya ingin berterima kasih pada Tuhan yang maha esa, karena-Nya saya dapat berdiri dan memperkenalkan diri saya di hadapan kawan-jawan semua..."
Sinta: "Kelamaan elahhh,"
Rejo: "Tudepoin aja lahh, waktuku terbuang percuma hanya untuk pidato recehmu wahai anak tua!" menghadap ke arah Jodi.
Jodi: "Nama saya Jodi, Lengkapnya Jomblo Ditinggal Doi, status masih menjomblo atau dalam kata lain, otewe taken, umur saya 16 tahun, ultah saya besok lusa, diharap untuk datang ke pesta suwit sepentin yang saya adakan, dan ingat! tanda kado dilarang masuk!"
"Note, minimal diameter kado sekecil 69 cm, terima kado atas perhatiaannya, saya selaku mahluk tuhan yang akan berulang tahun besok lusa mengucapankan, wassalam." Lanjut Jodi.
Rejo: "Busyett, panjang amat, kayak intronya kang bakso borax di tipi sebelah."
Sinta: "Apa jangan-jangan, lo yang jualan bakso borax itu?" memiringkan kepala.
Dan akhirnya, drama pun berlanjut hingga bel pulang sekolah berbunyi.
Tamat.
Huh! Akhirnya Sampe rumah juga.
Percayalah, jadi panitia penyembelihan di sekolah itu bikin capek😴
So? Jangan lupa vote + kritik sarannya,gue msh sempetin apdet demi kalian:)
Sekian, wassalam
Published,
Sabtu, 02 September 2017

KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo Masyaallah
Comédie(( Quotes absurd & Receh story )) ❝Sudah mengertikah kalian kalau jomblo itu tidak taken?❞ Highest Rank⤵ 16 Oktober 2017 #86 dalam humor 30 Juli 2018 #14 dalam ketawa ! Warning ! Jangan baca cerita ini kalau humor kalian masih berdiri, ayo jongkok d...