Keanehan Berikutnya

418 74 37
                                    

“Kamu lupa sama pacarmu itu, Ta?” sindir Yordan yang tak paham dengan pemikiran Ata sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kamu lupa sama pacarmu itu, Ta?” sindir Yordan yang tak paham dengan pemikiran Ata sedari tadi.

Ata tampak berpikir, “Memang udah lama, ya?”

Yordan Radja Naisoko, biasanya dipanggil Sersan Yordan oleh teman-temannya. Jadi, satu dari empat pemuda di depan Ata yang mendadak berpikir dengan jauh.

Sosok asing itu, David. Pacar Ata sejak 10 bulan lalu, tandanya sebelum Ata koma di rumah sakit. Apa koma menyebabkan hilang ingatan, ya?

“Canggung banget ya, Ta?” Ata menggeleng pelan dan merasa tidak enak pada David.

“Maaf ya, aku beneran ga inget dan ga paham kenapa ini semua kelewat aneh,” Gabriel menggerutkan dahinya, “Aneh gimana maksud kamu, Ta?”

“Hhhhhh, susah kalau dilogika. Coba aku tanya ke kalian, emang aku punya adik? Emang bunda pernah berperilaku baik ke aku?”

Yordan semakin ga paham dengan kejadian ini. Bunda Naha tidak pernah berperilaku baik ke Ata, sekarang jadi sosok baik dan fakta macam apa, Ata bisa melupakan laki-laki yang bisa disebutnya adik. Aneh.

Sora akhirnya menyerah untuk menebak dan memilih bangkit berdiri. “Nyerah deh aku. Mungkin, delapan bulan waktu yang panjang buat sedikit lupa sama memori Ata,”

“Lebih baik dari sekarang kita coba bantu Ata inget semuanya,” ucapan Sora diangguki oleh keempat pemuda itu.

Merasakan derap langkah, Sora memalingkan wajahnya ke arah pintu.

“Kak Ata ayo pulang!”

Bukan ajakan yang biasa mereka dengar yang mereka kagetkan, tapi sikap riang Ata yang meng-iyakan ajakan adiknya, Biyyu.

David menggebrak meja setelah Ata pergi, “Sial, ini apa-apaan sih?”

sastagatra, jongho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang