9

1.1K 75 18
                                    

Hening...
Hening...
Hening...




Tak ada yang mau memecahkan kesunyian didalam mobil mewah ini. Dua orang didalam nya masih terlalu asik dalam diamnya.

"Ekhem.." akhirnya jimin mulai mengeluarkan suaranya untuk memecah keheningan ini.
Seulgi hanya melihat dari ekor mata nya dan masih tetap diam dalam duduknya disamping kanan jimin.

"Apa kau sependiam ini saat bersama orang asing seulgi-si?" tanya jimin dan disertai senyum simpul miliknya.

"Hmm.. Karna baru kenal dan aku tak banyak bicara dengan orang asing" jawab seulgi.

"Apa kau pikir aku orang asing?" tanya jimin lagi dan menoleh kearah perempuan disampingnya.
"Ah? Ani,siapa yang tak mengenal mu, hahaha park jimin ne?" bilang seulgi dan ditambah kekehan halus.
Jimin menoleh dan menatap nya sekilas dan ikut terkekeh kecil
"Tapi kenapa kau sependiam itu?" bilang jimin lagi dan kembali menoleh kearah wajah seulgi disampingnya.

"Emm..hanya aku tak tau mau bicara apa pada mu jimin-si" jelas seulgi dicampur senyumannya.
Jimin ikut tertawa "kau grogi huh?" tanya jimin dan berhasil membuat seulgi tersentak dan melototkan mata nye kearah jimin,jimin hanya memberikan cengiran dan tanda V ditangan kirinya.
"Aku bercanda" bilang jimin. "Kau menyebalkan jimin-si" jawab seulgi dan memanyunkan bibir pink miliknya.

"Oh ya.. Seulgi-si" panggil jimin,seulgi pun kembali menatap jimin dan menampilkan wajah penasaran.
"Jangan bicara formal kepadaku,bicara biasa saja ne" pinta jimin dan seulgi pun hanya menganggukan kepalanya dan kembali menatap kedepan kearah jalan raya yang telah ditutupi salju tipis.

"Hmm seulgi-si" panggil jimin lagi,seulgi pun kembali menoleh "wae?" jawab singkat seulgi dan mengangkat alis kanannya sedikit.
"Bolehkah aku minta nomor ponsel mu?" tanya jimin hati-hati dan menoleh kearah seulgi yang terdiam disampingnya.

"Nomor ponsel ku? Untuk apa?" tanya seulgi heran dan ikut menatap mata jimin. Jantung nya berdebar seakan-akan ingin meledak saat itu juga saat melihat dan menatap dalam manik mata milik jimin dihadapannya.
"Eum..hmm mak...maksud ku.. Kenapa kau tiba-tiba minta nomor ponsel ku?" tanya seulgi gugup dan membuang muka melihat jalanan lewat kaca jendela sebelahnya. Dan sekaligus untuk menyembunyikan wajah nya yang pasti sangat merah karna pertanyaan jimin barusan.

'Ah jantung ku,kenapa bunyi dan detaknya semakin kencang.. Dan omoo wajah ku ini sangat panas padahal udara dingin dimobil.seulgi..!!! Kau sudah gila sekarang'

Kutuk seulgi didalam hatinya.

"Kenapa dengan mu huh?" tanya jimin saat memberhentikan mobilnya dipinggir jalan.
Jimin pun menyentuh jidat seulgi,seulgi sangat kaget sekarang dan jantungnya semakin cepat berdetak.
"Astaga. Kau panas sekali seulgi-si apa kau sakit? Ah sudah ku duga,pasti karna tadi kau kedinginan kan?" bilang jimin cemas tapi dengan suara yang sangat berlebihan dan dibuat-buat.
"Ah ani.. Aniyo. Aku tak sakit,hanya..hmm mungkin udara sangat dingin dan suhu badan ku baru ingin menyesuaikan" kekeh nya
"Jimin-si bisakah antar aku pulang lebih cepat aku leleh sekali" sambung seulgi lagi dengan wajah melasnya.

"Ah oke" jawab jimin dan kembali melajukan mobilnya.









*

"Dimana anak itu?" tanya manager BTS saat baru saja sampai ke apaterment membernya.

"Entahlah tadi pagi ia pergi bersama jungkook" jawab jin

"Aish jinja.. Jungkook dimana sekarang" tanya managernya lagi
"Ada dikamarnya" bilang j-hope.

"Mwo!!! Jadi jungkook pulang sendiri dan jimin???" teriak manager ketika kaget melihat penjelasan dari j-hope.

"Kau berisik sekali hyung!" bentak suga dan beranjak pergi kedalam kamarnya.

YOU KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang