11

919 75 8
                                    

Jantung seulgi kembali berdetak kali ini lebih cepat dari pada biasanya. Karna ia merasakan kehangatan dipucuk kepalanya.

'Jimin mencium ku?' batin nya.

"Hmm jimin-si" panggil seulgi tak bergerak saat tubuhnya dipeluk erat oleh tubuh jimin yang kokoh itu.

"Hmm" jimin hanya berdehem dan memejamkan mata nya setelah usai mencium puncak kepala seulgi dan menghirup aroma rambutnya yang sangat memabukan itu.

Jimin merasakan ketenangan dan kehangatan saat ia memeluk tubuh seulgi dan mencium kepalanya.seakan ia tak mau melepaskan nya sampai kapanpun

"Lepaskan aku jimin-si" pinta seulgi tanpa ada pergerakan.

Jujur seulgi pun juga merasakan hangat yang menjalar kehatinya apalagi saat jimin mencium kepalanya,itu sangat menghanyutkan nya kedalam indahnya hidup.

"Lepaskan aku" bilang seulgi lagi.
"Tunggu" kata jimin menyentak.
"Aku merasakan jantung mu yang berdetak sangat kencang seulgi-ah" sambung jimin dan mulai melonggarkan pelukannya. Dan memegang kedua bahu seulgi dan menatap mata indah seulgi.

"Apa kau jatuh cinta padaku?" tanya jimin dengan raut wajah yang sulit diartikan..

Blurrr...
Wajah seulgi langsung merah merona akibat pertanyaan konyol jimin itu. Dan membuatnya membuang muka kasar tak mau melihat wajah jimin dihadapannya.

'Aku malu sekali' batin seulgi dan memanyunkan bibirnya sedikit.

"Seulgi-ah aku ingin bertanya serius padamu" kata jimin dan mulai menangkap wajah seulgi untuk mengarah pada wajahnya.

"Apa kau jatuh cinta padaku? Apa yang kau rasakan saat aku memelukmu tadi? Apa kau merasa hangat seperti yang aku rasakan huh?" tanya jimin dengan wajah serius nya.

Seulgi terdiam dan menatap dalam manik mata jimin.
'Apa kau merasakan hangat seperti yang aku rasakan?'
Kata-kata jimin itu sangat membuatnya tertegun.
'Apa iya aku menyukainya? Apa yang aku rasakan saat ini huh? Benar aku merasa hangat saat bersama mu jimin-si' ucap seulgi tapi tidak di mulutnya tetapi didalam hati nya.

"Seulgi-ah jawab aku" tegur jimin saat melihat seulgi melamun lagi.

"Ah.. Anu.. Ani.. Aku tak merasakan apa pun" bohong seulgi.

Jimin pun menghempaskan kasar nafasnya.
Lalu iya beranjak duduk disofa maroon milik seulgi dan menatap seulgi yang masih diam ditempatnya
"Padahal aku merasakan hal berbeda didekatmu bebe" tutur jimin dan mulai mengabaikan perempuan yang masih terpaku dalam berdirinya.

"Dimana kamar mu,aku ingin istirahat sekarang" tanya jimin dan berdiri sambil masuk kedalam kamar pribadi seulgi.

Seulgi pun sadar saat melihat jimin telah masuk kedalam kamar nya
"Ya... Ya..yakk keluar dari kamar ku,kau tidur lah dikamar kosong sebelah sana jika kau tetap kekeh ingin menginap disini" kata seulgi dengan malasnya.

"Ani aku mau tidur disini" bilang jimin dan langsung membantingkan badannya keatas kasur empuk milik seulgi.

"Ah ternyata kau menyukai warna pink huh?" tanya jimin dengan senyum lebarnya.

"Apa peduli mu huh" ketus seulgi dan duduk di meja riasnya serta menatap jimin yang sedang berada diatas kasur kesayangannya.

"Seulgi-ah" panggil jimin dan duduk diatas kasur serta menyenderkan kepalanya pada dinding kasur yang tegak.
Ia menatap seulgi penuh dengan hati,sampai ia melihat seulgi salah tingkah akibat kelakuannya. Ia pun duduk dipinggir kasur dengan mata yang masih tak lepas melihat manik mata milik seulgi dihadapannya.

YOU KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang