13

860 77 2
                                    


"Seul,kau kenapa huh!?" wendy menyentak lamunan seulgi dipinggir jendela apaterment nya dan langsung menyuguhkan jalan raya yang penuh gumpalan putih disekelilingnya.

"Hmmm ah?"

"Kau melamun,kau ada masalah huh?" wendy pun menatap wajah seulgi dengan penuh penjelasan.

"Tidak" seulgi pun menyela.
"Hey,aku mengenal mu bukan sehari dua hari seul,tapi kita sudah lama kenal dan aku sudah paham sikap mu jika kau ada masalah" wendy pun menghempaskan nafas kasarnya "ceritalah kepadaku,kau biasanya curhat kepadaku kan. Ayo lah,mungkin aku bisa bantu" alis wendy pun naik turun menggoda seulgi disampingnya.

"Kau pasti kaget wendy-ah" seulgi pun berjalan menuju kamarnya dan diikuti oleh wendy dibelakangnya.

Seulgi pun menjatuhkan badan nya dipinggir kasur nya begitupun wendy.

"Ayolah,aku janji tak akan kaget" pinta wendy dan menggoyangkan bahu kiri seulgi.

"Apa kau yakin?" ragu seulgi dan menatap wendy disamping kirinya.
"Yapp" seru wendy.

"Kau tau--"
"Tidak" sahut wendy cepat.

Seulgi pun memukul bahu wendy kuat "yakk! Aku belum selesai bicara" sentak seulgi.

"Ah hehe miannn" kekeh wendy.

"Aku dan jimin berpacaran" seulgi pun langsung membuang muka nya.

"Apa!!!!!" wendy pun menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Daebakkk!!! Woahhhh" teriak nya.

"Yakk!! Dasar gila!! Kecilkan suaramu wendy-ah" kesal seulgi.

"Ah okeoke"
"Lalu? Kau? Kenapa galau begitu huh? Oh dan kapan hari jadi kalian huh?" tanya wendy dan menatap seulgi heran.

"Tadi malam aku menjawab pengakuan cinta nya"

"Ah apa dia menyatakan cinta langsung pada mu huh?" goda wendy sambil menoel-noel pipi kiri seulgi.

"Ne"
"Wahh kapan? Kalian bertemu??" tanyanya dengan penuh intens.

"Kemarin malam ia menginap disini" jujur seulgi dan berhasil membuat mata wendy melotot dan kembali mengangakan mulutnya tak percaya.

"Apa kalian? Sudah--"

Seulgi pun memukul wendy lagi.
"Yakk aku ini masih waras wendy-ah mana mungkin aku mau disentuhnya" bela seulgi dengan nada kesalnya.

'Tapi ia mencium dan memelukku wendy-ah' hati seulgi berteriak mengingat kejadian yang jimin beri untuk seulgi dan pipinya merona kembali dihadapan wendy.

"Daebak!! Kau!!" tunjuk wendy kearah wajah seulgi.
"Kau merona, hahaha apa yang kau lakukan bersamanya huh? Seperti nya memang benar kau melakukannya dengan jimin" bisik wendy ditelinga kiri seulgi dan berhasil membuat seulgi merinding.

"Yakk tidak dia hanya mencium--" seulgi pun menutup mulutnya dan memukulnya pelan.

"Aish" gerutu seulgi.

"Wahh jadi kalian berciuman huh! Ayo ngaku saja" senggol wendy dan membuat seulgi kembali merona.

"Oke, aku yakin jawabannya iya. Seul,berbahagia lah dengan nya. Aku yakin ia namja baik seul,kau tau dia orangnya humoris dan terkadang serius" bilang wendy dan seulgi pun menatapnya heran.

"Bagaimana kau tau huh? Apa kau menyuka--"

"Tidak,jungkook waktu itu bilang tentang jimin saat awal salju turun dan aku pulang duluan kau ingat?" tanya wendy.

Seulgi menganggukan kepalanya
"Terus?" tanya wendy lagi.

"Terus apanya?" tanya balik seulgi dan menoleh kearah wendy.
"Kau, mengapa kau galau seperti itu" ucap wendy dan kembali menatap seulgi disampingnya.

YOU KNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang