the metting

307 9 1
                                    

Kisah cinta yang berawal dari sebuah pertikaian adalah hubungan yang di kan yun bukan berdasarkan cinta melainkan hubungan yang di landaskan dengan sebuah kerikil yang sangat menyakitkan untuk di jalani namun bak sebuah pepatah bersakit-sakit maka akan senang di kemudian,hal ini pun terjadi dari kisah cinta pasangan jeon ini.

Sinar matahari menembus celah- celah jendela yang tirai nya terhembus oleh angin pagi yang menyejuk kan,seakan enggan membuka mata gadis ini lebih memilih menutup tubuh nya kembali dengan selimut tebal berwarna merah muda."tok tok somi lekas bangun bukan kah hari ini kw akan ke kampus?".terdengar dari balik pintu wanita paruh baya yang sudah kesal sudah sejak tadi dia berteriak namun si putri satu satu nya tersebut tak juga kunjung bangun dari tidur nya tersebut."ehmm...ada apa ibu berteriak bukan nya ini mmasih sangat pagi kenapa ibu selalu membngunkan aku pagi pagi sekali sih?.sang ibu yang sudah geram masuk ke kamar somi dan menyibak selimut tersebut."srekk"."ibu...aku masih sangat mengantuk..." somi lekas lah bangun.Ditempat lain ada keluarga jeon lain yang sedang sarapan." jungkuk " lelaki paruh baya berbicara yang tidak lain adalah ayah jeon jungkuk . "nanti sore jangaaan lupa kw harus datang dalam pertemuan keluarga smendenga ?." baiklah akan aku usahakan sore ini"itulah yang di katakan jungkuk tampa bertanya mengapa dan di mna dia."aku sudah selesai ibu,aqu pergi bu"tampa menyapa ayah nya jungkuk langsung melenggang pergi begitu saja.sesungguh nya jungkuk sudah tau maksud dari pertemuan keluarga tersebut karna itulah dia tidak banyak bertanya lagi.

Flasback
Seminggu yang lalu jungkuk sudah sempat mendengar pembicaraan kedua orang tua nya,dia mendengar bahwa dia akan di jodoh kan dengan putri rekan bisnisnya,dia mengalenal gadis itu karna sewaktu kecil mereka sangat dekat bahkan jungkuk sangat menyukai "yoja" tersebut namun karna gengsi nya yang terlalu besar dan di iringi dengan prilaku dingin nya yoja tersebut sering berkelahi.

Flesback and
Dari semenjak itulah jungkuk merasa senang atas rencana yang di buat oleh kedua orang nya tersebut yoja tersebut adalah cinta pertamanya sebelum dia menjalani hubungan yang menyakit kan dengan gayon.

Matahari mulai meninggalkan siang dan rembulan menyapa malam dan keluarga jungkuk sudah 10 menit yang lalu menunggu di sebuah restoran berbintang lima di korea.setelah cukup lama menunggu akhir nya sebuah empat pasang kaki sudah terdengar deru langkah nya."oh anyeong aseo" sapa sepasang suami istri yang baru sampai lalu di persilah kan duduk,namun tak berselang lama terdengar ketukan hils berwarna pink sop yang senada dengan gaun yang di gunakan sang yogja terlihat rambut yang di gerai lurus dan poni tipis nya yang menambah keanggunan dan kecantikan yogja tersebut di tambah dengan polesan lipstik yang manis dan sapuan make up yang di sapu tipis menambah kemolekan wajah putih bersih nya.setelah tiba gadis tersebut langsung menyapa dan sambil membungkuk kan badan nya,dan kemudian gadis terstidak "tampa berkata apa" bahkan melirik pun tidak begitu kah prilaku calon suami ku huh..menyebalkan!! Tapi dia sangat tampan.itulah kata" yang dipikirkan somi sejak tadi sambil terus memandang si wajah dingin namun sangat tampan bagi somi.tidak ada kata yang keluar antara dua sejoli tersebut hanya ada percakapan antara orang tua dan dentingan suara garpu dan sendok saja yang terdengar.
Setelah beberapa saat makanan pun sudah habis dan saat nya pembicaraan mengenai perjodohan mereka" nah bagaimana sudah pas?" tampa ada basa basi ayah jungkuk berbicara.langsung di jawab oleh ayah somi"tentu saja sudah cocok!!.tampa ada penolakan lagi dari kedua pasang tersebut.akhirnya tanggal pernikahan pun sudah di putus kan dan sudah di setujui kedua belah pihak.

Sorry ya guys kalo isi ceritanya agak gak nyambung dan kata yang kuarang pas d hati kalian soal nya ini adalah pertama kalinya aku nulis.
Untuk itu saya butuh masukan dan kritikan dari pembaca jadi comen ya guys.

could husbanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang