part 2

614 13 3
                                    

SeSampainya di rumah, aku langsung beranjak ke kamarku untuk membersihkan badan dan beristirahat.
Setelah membersihkan badan aku tidur di atas kasur dan mencari Hp ku di dalam tas.
yah itulah yang aku lakukan setiap waktu,  walaupun hanya melihat sosial media dan scrool scrool tidak jelas,  aku selalu lekat dengan ponselku dan tidak bisa jauh jauh dari ponselku ini.
.
.
Setelah aku mulai bosan bermain ponsel, aku pun memutuskan untuk menonton TV bersama adik-adik ku.
Aku memiliki dua adik, Bintang dan Mungkas. Mereka kadang sangat menyebalkan karena super jahil dan kadang merepotkan. Sering terjadi pertikaian dan perdebatan diantara kami.  Namun dibalik itu semua kami saling menyayangi satu sama lain. itulah persaudaraan :)
Kami pun menonton Tv bersama sambil memakan snack yang memang sudah ada di atas meja.
.
.
Waktu begitu cepat berlalu,,
.
.
.
Dan hari pertama masuk sekolah pun tiba....
Awalnya aku memang gugup, tapi aku berusaha sebisa mungkin untuk bersikap biasa saja.
Di hari pertama ini semua berjalan dengan baik, dan aku memiliki banyak teman. Bagaimana bisa seorang anak pendiam sepertiku memiliki banyak teman dihari pertama??
itu karena aku mencoba untuk Gila.
Maksudku bukan dengan aku berpakaian lusuh dan tertawa" sendiri untuk menjadi gila,  namun maksudku aku sedikit mengalihkan sikapku untuk lebih menyenangkan atau sebut saja menjadi humoris .
Dihari pertamaku ini aku mulai mengajak berkenalan satu demi satu teman sekelasku dengan selalu tersenyum, dan meminta nomor mereka satu persatu seperti orang yang tidak punya malu. Tapi tentu saja aku masih memiliki sikap malu,  karena aku masih bisa memakai bajuku dengan lebih tertutup bukan?  hehehe...
.
.

Dan lama kelamaan, aku mulai terbiasa dengan suasana sekolahku...
.
.
.
Hingga 1 bulan pun berlangsung
.
.
Di hari ini, masih seperti biasanya...
Aku tetap melakukan aktifitas seperti biasa, yaitu mengikuti setiap pelajaran yang ada.
.
.
Bel istirahat pun berbunyi...
.
.
Saat ingin pergi ke kantin, tiba" ada beberapa kakak" osis yang masuk ke dalam kelasku dan mengumumkan bahwa akan diadakan pendaftaran pengurus osis yang baru.
.
.
Dan siswa/siswi yang berminat mendaftar dipersilahkan mengangkat tangan.
Aku pun ikut angkat tangan, karena aku sudah kagum pada mereka sejak pertama kali masuk. Tentu saja tidak sendirian, aku mengajak salah satu teman terbaikku yang bernama sholiha untuk juga ikut angkat tangan, awalnya dia tidak mau karena masih ragu.  tapi karena aku sudah membulatkan tekatku untuk menjadi pengurus osis tentunya bersama sholiha, aku pun menarik tangan sholiha ke atas. Dan akhirnya semua yang ingin menjadi pengurus osis dihitung dan didata pada saat itu.
.
.
Mereka pun membagikan beberapa lembar formulir yang harus di isi dan mengumumkan bahwa tes osis akan dilaksanakan 3 hari setiap sepulang sekolah.
.
.
2 hari tes pun berlalu
.
.
Setelah melaksanakan rangkaian tes pada hari pertama dan kedua, hari ini adalah hari ketiga tes, sekaligus hari pengumuman siapa yang lulus dan tidak.

Suasana bertambah gugup saat tes terakhir selesai, dan kami dipersilahkan untuk masuk di salah satu ruang kelas.
Aku sungguh sangat gugup dan khawatir,  apa aku akan lulus atau tidak!!  aku hanya bisa berdo'a dan pasrah.

Lalu kakak ketua osis Pun menyebutkan beberapa nama yang disuruh maju ke depan.
Suasananya sungguh semakin bertambah tegang, namaku tidak di sebutkan, aku pun berfikir kalau aku memang tidak terpilih untuk menjadi pengurus osis...
.
.
.
Mereka yang di sebutkan namanya pun maju kedepan,  dan setelah mereka semua berada di depan,  suara berat kak danang oun mulai terdengar.

"Kalian tau kenapa kalian saya suruh maju ?" seketika semua yang berada di depan menggelengkan kepala mereka.

Dan kak danang kembali berkata " Saya sangat berterima kasih, kepada kalian yang telah berpartisipasi dan berusaha hingga detik ini,  tetapi saya hanyalah manusia biasa, dan saya harus memilih siapa yang akan kami pilih untuk menjadi pengurus osis......Dan yang terpilih menjadi pengurus osis adalah kalian semua terpilih"

Kenapa Harus Melupakan ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang