"Aku dengar ada murid baru pindahan dari China." Kau menoleh sebentar kearah Haeun yang baru saja memasuki ruang kelas kalian dengan beritanya, gadis itu memang tidak pernah ketinggalan gosip.
"Di semester ketiga ini?" Tanya Seonho, lelaki itu selalu setia merespon berita apapun yang disampaikan Haeun.
"Iya, dan aku dengar dia akan masuk kelas kita." Balasnya dengan antusias.
"Benarkah?"
"Aku harap dia seorang laki-laki."
"Iya laki-laki yang tampan." Beberapa mahasiswi di dalam kelas itu menjadi heboh membicarakan murid baru, sementara kau lebih memilih tidak terlalu peduli dan fokus pada buku bergenre fantasimu, iya kau sangat suka membaca buku fantasi yang menjalar kearah mistis tentang makhluk makhluk yang keberadaanya masih diragukan, seperti Vampire.
"Ada apa ini? Kenapa ribut sekali?" suara dosen Kim yang baru saja memasuki kelasmu membuat beberapa mahasiswa langsung diam begitu saja, kau menoleh kearah dosen paruh baya itu dan mendapati seorang laki-laki seumuranmu berdiri di sampingnya.
"Ini adalah mahasiswa baru yang telah bergabung dengan fakultas psikologi kita, perkenalkan dirimu nak." Ucap dosen Kim sambil menyuruh laki-laki yang ada di sampingnya itu untuk memperkenalkan diri.
"Nama saya Lai Guanlin tapi kalian bisa memanggil saya Guanlin." Ucapnya singkat, namun mampu membuat beberapa mahasiswi berbisik satu sama lain, mengagumi betapa tampannya laki-laki bernama Guanlin itu, sementara kau mencoba untuk tidak terlalu peduli dan lebih memilih untuk kembali membaca bukumu, hingga suara dosen Kim menginterupsi Guanlin untuk duduk di bangku paling ujung yang berarti dibelakangmu.
Kau menatap Guanlin yang sekarang berjalan kearahmu, kau akui kalau dia memang tampan, tapi sayang, dia bukan seorang Vampire, kau tertawa kecil lalu lagi lagi kembali membaca bukumu, mengabaikan dosen Kim yang menjelaskan materi di depan.
Tidak terasa waktu berlalu dan tanpa kau sadari sekarang dosen Kim telah meninggalkan kelasmu.
"Berhentilah membaca buku buku bodohmu Y/n, lebih baik kita ke cafetaria untuk makan." Saat kau sedang asik asiknya membaca buku Jihyo mengambil bukumu itu tanpa permisi, membuatmu mendengus pelan dan berusaha mengambil bukumu kembali dari temanmu itu.
"Aku sudah makan Hyo, lebih baik kau makan dengan Somi saja dan tolong kembalikan bukuku." Ucapmu dengan nada memohon, karena sedari tadi kau tidak bisa mengambilnya dari Jihyo.
"Oh ayolah berhenti membaca buku fantasi, berhentilah mempercayai hal hal yang diluar akal sehat seperti ini Y/n, dan apa ini? Vampire lagi? Ayolah ini 2017, kenapa pikiranmu masih saja sangat klasik?" Ucap Jihyo dengan nada merengek, kau tau temanmu itu sangat tidak suka kalau kau terus menerus menyukai hal-hal berbau mistis seperti ini, dan menurutnya sangat tidak masuk akal mahasiswa psikologi semester 3 sepertimu masih mempercayai hal-hal yang irrasional.
"Sudahlah biarkan saja dia berkhayal tentang Vampire Vampirenya, mari kita makan dan tinggalkan si Vampire palsu ini." Ucap Somi sambil mengambil bukumu yang dipegang Jihyo lalu mengembalikannya padamu, kemudian gadis itu menarik Jihyo untuk keluar bersamanya menyisakan kau sendiri di kelas itu karena mahasiswa yang lain sudah pergi ke cafetaria.
Entah hanya perasaanmu, kau merasa suasana kelas menjadi sedikit mencekam dan sunyi, bahkan kau bisa merasakan angin menelusuk lehermu, membuatmu merinding, ditambah lagi seperti ada seseorang yang tengah memerhatikanmu, dari jarak dekat, mungkin?
"Apa kau percaya tentang Vampire?" Kau hampir terlonjak kaget saat mendengar sebuah suara, itu berasal dari kursi di belakangmu, oh iya, kau hampir lupa kalau Guanlin, si murid baru itu duduk disana, dan ternyata dia juga tidak keluar.
Kau berbalik sebentar menghadap kearahnya, membuat mata kalian saling bertemu karena sedari tadi laki-laki itu sudah menatapmu, entah kenapa kau merasa ada yang aneh saat menatap matanya, tapi itu buru buru kau hilangkan, karena dia hanyalah mahasiswa pindahan, dia hanya orang biasa, pikirmu.
"Tentu saja." Jawabmu dengan nada ragu kepadanya membuat Guanlin tersenyum kecil dan tiba-tiba saja angin kembali menelusuk lehermu.
"Menurutmu dimana mereka?" Tanyanya lagi masih dengan senyuman kecil di bibirnya.
"Mereka berbaur dengan manusia seperti kita."
"Berbaur dengan manusia seperti kita? Kalau begitu mereka pasti akan menghabisi seluruh manusia yang ada di dunia ini, karena mereka haus, dan akan selalu haus." Kau terdiam sebentar, kau merasa ada yang aneh dengan laki-laki itu.
"Tidak semua Vampire meminum darah manusia, beberapa dari mereka lebih memilih memburu binatang karena mereka menyukainya." Belamu.
"Benarkah begitu? Memangnya kau pernah melihat mereka menghisap darah binatang?" Tanya Guanlin sambil menaikan sebelah alisnya.
"Tidak, tapi aku tau sejarah tentang mereka, dan kau tidak tau apa-apa." Guanlin tertawa kecil mendengar jawabanmu yang kekanakan.
"Aku rasa kau salah jika kau pikir Vampire lebih menyukai darah binatang." Kau mengerutkan keningmu setelah mendengar ucapan dari laki-laki itu.
"Apa yang kau tau tentang mereka?" Kau bertanya dengan nada tidak bersahabat, karena menurutmu Guanlin tidak tau apa apa tentang Vampire, dia hanyalah anak kemarin sore yang sok tau.
"Apa yang kau tau tentang mereka?" Laki-laki itu bertanya balik sembari terkekeh kecil.
"Aku tau semua tentang Vampire, lebih dari semua yang kau ketahui." Laki-laki itu seolah memberi jeda pada perkataannya, dia menatapmu, seolah menelusuk jauh kedalam pikiranmu, membuatmu lagi-lagi merinding dan berpikir bahwa memang ada sesuatu dengan laki-laki itu.
"Dan biar kuberi tau, Vampire itu sangat tidak tahan dengan darah manusia, apalagi darah manusia yang tak tersentuh."
"Sepertimu." Sambungnya lalu berdiri dan keluar begitu saja, meninggalkanmu sendirian dengan keadaan kelas yang semakin mencekam.
![](https://img.wattpad.com/cover/118445619-288-k191061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Blood | Lai Guanlin ✔
Vampiros[Bahasa baku] Lai Guanlin, ketika umurnya 20 tahun, tepatnya sekitar 125 tahun yang lalu ia harus meregang nyawa akibat serangan dari sekawanan Vampire, untungnya keluarga Kang menyelamatkan laki-laki malang itu, namun mereka terpaksa harus menguba...