Kau mengerjapkan matamu saat sinar matahari menyeruak masuk kedalam sebuah kamar yang terasa asing bagimu, pengharum ruangan beraroma pohon pinus menyapa indra penciumanmu.
"Putri saljunya sudah bangun." Suara seseorang membuatmu mengalihkan pandanganmu pada seorang laki-laki yang kini sedang berdiri di samping ranjang yang kau tiduri dengan tatapan datarnya.
"Berhentilah bersikap seperti itu Guanlin, ayahmu akan marah lagi." Kau menoleh kearah seorang wanita berusia akhir dua puluhan yang sekarang berjalan kearahmu dengan senyum hangatnya.
"Kau siapa?" Tanyamu dengan takut takut karena mata warna kuning emasnya yang tidak biasa.
"Aku ibunya Guanlin." Kata wanita itu sembari meletakkan secangkir sirup dan bubur panas di atas nakas, kau menatap makanan dan wanita itu secara bergantian.
"Makanlah itu bukan darah." Sahut Guanlin seolah bisa membaca pikiranmu lalu berlalu begitu saja setelah mendapat teguran dari ibunya.
"Maafkan dia, dia memang seperti itu." Kata wanita itu dengan senyumnya yang terlihat cantik, awalnya kau heran, wanita itu masih terlihat muda untuk ukuran seorang ibu yang sudah memiliki anak yang besar seperti Guanlim, tapi kau sadar kalau bangsa Vampire terbiasa mengadopsi anak Vampire lainnya, kau tersenyum, ternyata buku-buku Vampire yang sering kau baca cukup membantu juga dalam perang batin.
"Kau sudah sadar?" Suara serak seorang pria yang baru saja masuk kedalam kamar itu membuyarkan lamunanmu, tampan, itulah yang pertama kali benakmu katakan, kau ingat, pria itulah yang menyelamatkanmu dari Guanlin yang akan membunuhmu beberapa waktu yang lalu, kau berhutang nyawa padanya.
"I-iya." Katamu dengan nada sedikit gagap, mata coklat legamnya membuatmu terpesona, sungguh dia Vampire yang sangat tampan.
"Aku Kang Daniel." Katanya memperkenalkan namanya dengan senyum hangat.
"Dan ini istrinya, kau tidak berniat untuk menyukai ayahku, kan?" Tanya Guanlin yang tiba-tiba muncul dibelakang ibunya membuatmu sedikit terkejut, apakah laki-laki itu bisa membaca pikiranmu?
"Apa aku tidak mengajarkanmu sopan santun? Minta maaflah padanya, kau dirawat tidak untuk menghabisi nyawa manusia Guanlin."
"Tapi ayah, aku hanya bercanda saat itu, aku hanya ingin menakutinya-"
"Tapi kau keterlaluan." Guanlin berdecak saat melihat kilatan merah dimata ayahnya, sungguh terlihat menakutkan.
"Maafkan aku." Kau terdiam, kau pikir Guanlin akan semengerikan itu, tapi dia tidak lebih dari Vampire manja yang takut dengan ayahnya.
"Aku bukan Vampire manja!" Sahut Guanlin, membuatmu sedikit kaget.
"Sudah ibu katakan untuk berhenti membaca pikiran orang, kau tidak boleh menggunakan kelebihanmu sembarangan."
"Katakan juga pada ayah bu."
"Apa yang ayah lakukan?" Sahut Daniel dengan tidak habis pikir, dia menatap istrinya yang terlihat tenang, Guanlin tertawa kecil.
"Ayah membuat wanita lain tergoda." Katanya lalu melesat kearahmu dan menghilang begitu saja, membawamu kesuatu tempat yang terasa asing bagimu.
Ini gaje banget, kan? Hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Blood | Lai Guanlin ✔
Vampire[Bahasa baku] Lai Guanlin, ketika umurnya 20 tahun, tepatnya sekitar 125 tahun yang lalu ia harus meregang nyawa akibat serangan dari sekawanan Vampire, untungnya keluarga Kang menyelamatkan laki-laki malang itu, namun mereka terpaksa harus menguba...