"Kita dimana?" Kau bertanya tepat setelah Guanlin membawamu kesebuah ruangan yang begitu asing dimatamu, itu terlihat seperti ruang bawah tanah, ada banyak benda benda aneh disana.
"Ini adalah dimensi waktu." Katanya yang membuat dahimu berkerut.
"Dimensi waktu?" Dia mengangguk tapi sorot matanya tidak jua berpindah darimu, menatapmu dengan tajam dan membuatmu salah tingkah.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanyamu sembari membuang pandanganmu darinya, dia tersenyum melihat reaksimu yang salah tingkah hanya karena tatapannya.
"Aku akan memberimu pilihan." Ucapan menggantung oleh Guanlin membuatmu bingung, apa maksud pria ini?
"Manusia yang mengetahui keberadaan vampire akan diberikan dua pilihan, yang pertama, dia akan di masukkan kedalam dimensi waktu agar kembali ke masa lalu."
"Dan yang kedua?" Tanyamu tidak sabar.
"Dia akan masuk kedalam bangsa vampire, seluruh hidupnya akan berkaitan dengan kami, semuanya."
"Kalau begitu aku memilih yang kedua!" Ucapmu tanpa pertimbangan membuat raut wajah Guanlin berubah.
"Kau yakin?"
"Iya!"
"Tapi kau akan menyesal nanti-"
"Tidak, tidak akan." Potongmu membuat pria itu hanya menghembuskan nafasnya.
"Kami tidak merasakan cinta ataupun kasih sayang, yang kami lakukan hanyalah berburu untuk memuaskan nafsu." Jelasnya tiba-tiba, kau terkekeh kecil.
"Seperti binatang?" Tanyamu asal dan sedetik kemudian Guanlin menatapmu tajam, seolah kata 'Binatang' adalah kata yang sangat pantang dikatakan untuk bangsa vampire.
"Berhati-hatilah saat berbicara, aku bukan seseorang yang bisa mengontrol emosiku." Ucapnya tepat setelah menyudutkanmu kedinding, membuat kau menahan nafas karena kalian begitu dekat sekarang.
"Uhm baiklah maafkan aku." Ucapanmu tidak jua membuat Guanlin bergeming hingga kau kembali berucap.
"Tapi aku tidak setuju dengan perkataanmu barusan, jika kau pikir kalian tidak merasakan cinta dan kasih sayang, lalu bagaimana bisa ayah dan ibu Kang masih bersama-sama sampai sekarang?" Tanyamu, Guanlin terdiam sejenak namun tidak berhenti menatapmu.
"Itu pengecualian untuk mereka, karena kau memilih yang kedua maka kau harus menerima sesuatu yang akan terjadi nantinya."
"Baiklah." Jawabmu.
"Baiklah." Ulang pria itu dan membawamu pergi setelahnya.
***
"Ya Tuhan kau tau rumahku?" Desismu begitu kau sampai di depan rumahmu begitu saja, dengan kau yang masih dalam dekapan Guanlin.
"Aku tidak menyangka kalau vampire sekeren ini."
"Diamlah, kau tidak akan tau apa yang akan terjadi nanti." Ucapnya dan membuatmu bingung karena setelahnya pria itu sudah menghilang begitu saja.
***
Kau tidak bisa terlelap malam ini ada banyak hal yang kau pikirkan, tentang Guanlin dan keluarga vampirnya yang mengatakan kalau kau sudah menjadi bagian dari mereka, tapi anehnya ini sudah hampir sebulan sejak kau bertemu dengannya waktu itu namun Guanlin tidak jua muncul dihadapanmu, dia juga pindah kelas, hingga malam ini kau benar-benar kehilangan kontak dengannya, kau mencoba untuk mencarinya namun kau tidak menemukannya, dan entah mengapa memikirkannya membuatmu rindu.
Malam ini adalah bulan purnama, itulah yang dapat kau simpulkan saat melihat keluar jendela kamarmu, bulan bersinar terang, apakah Guanlin hanya mempermainkanmu? Dia berbohong tentang kau yang akan menjadi bagian dari bangsa vampire? Karena terus memikirkannya membuatmu terlelap secara perlahan, tapi itu tidak berlangsung lama saat kau merasakan bulan seolah semakin terang hingga cahayanya masuk kedalam kamarmu yang gelap.
"Oh astaga." Kau terkejut saat sesosok pria berdiri di depan ranjangmu, namun cahaya bulan yang terang membuatmu sadar kalau pria itu adalah Guanlin, dia berdiri memandangimu dengan sorot mata tajamnya.
"Kau membuatku takut Guanlin." Ucapmu pada pria itu, Guanlin tidak menjawab tapi perlahan dia naik keranjangmu, mendekatimu secara perlahan hingga kau tidak sadar kalau sekarang dia berada diatasmu.
"Kemana saja kau selama ini?" Tanyamu, mengindahkan pria itu yang kini sedang menindihmu.
"Apa kau rindu?" Tanyanya di depan lehermu hampir seperti bisikan membuatmu bergidik.
"Iya aku merindukanmu." Jawabmu tanpa sadar, Guanlin tersenyum manis dan menciummu dengan lembut setelahnya, kau sedikit terkejut namun berusaha untuk membalas ciumannya yang perlahan menjadi liar, ciuman Guanlin turun kelehermu, membuatmu merasakan gejolak aneh, hingga tanpa sadar dia melucuti pakaianmu dan membuatmu tidak mengenakan pakaian sehelaipun.
"Guanlin." Panggilmu, yang membuatnya mendongak menatapmu.
"Kau perawan, aku tidak bisa melewatkan fakta itu setelah satu bulan menghindarimu."
"Maka lakukanlah hal yang tak bisa kau hindari." Ucapmu tanpa sadar, seolah ada sesuatu dari diri Guanlin yang menghipnotismu.
Dan malam itu, tepatnya malam bulan purnama adalah malam yang panjang untuk kalian hingga membuatmu kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri.
***
Iya iya ini ff ternggak jelas, gak usah di lanjut kali ya? Wkwk
![](https://img.wattpad.com/cover/118445619-288-k191061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Blood | Lai Guanlin ✔
Vampir[Bahasa baku] Lai Guanlin, ketika umurnya 20 tahun, tepatnya sekitar 125 tahun yang lalu ia harus meregang nyawa akibat serangan dari sekawanan Vampire, untungnya keluarga Kang menyelamatkan laki-laki malang itu, namun mereka terpaksa harus menguba...