Chapter 5

699 67 4
                                    

Zayn membuka pintu penumpang di bagian depan, "Masuk sekarang!" Teriak Zayn

"No!!" Teriak Harry

"Harry, sebelum kesabaranku habis. Sebaiknya kau masuk sekarang" Harry tetap diam. Dan itu membuat Zayn semakin kesal.
"Baiklah, kau memaksa" ucap Zayn lalu menundukkan kepala Harry untuk masuk ke dalam mobilnya secara paksa. Lalu mendorong tubuh Harry masuk.

Setelah menutup pintunya, ia masuk ke dalam kursi pengemudi sebelum ia menyalakan mesinnya, Harry mulai berteriak. "Kau ingin membawaku kemana!? Bisakah kau tidak terus membuatku kesal dan marah? Aku ingin bersenang senang dan kau mengacaukan segalanya! Aku yakin kau yang menyebarkan rumor di pesta itu iya bukan!? Apakah kau sangat membenciku hingga melakukan hal yang seperti itu!? Tolong, sekali saja biarkan aku melakukan apa yang ingin ku inginkan"

"No. You flirt with another man, i can't let that. I think i told you" ucap Zayn pelan tanpa melihat Harry.

"Apa?" Zayn menoleh,

"Tidak jika kau mendekati pria lain, menggoda mereka, dan mengajak mereka bercumbu! Kau terlihat seperti pelacur! Kau tahu itu!? Teman, orang tidak di kenal, nerd, kau cumbui semua! Apakah kau tidak ingin berubah?!"

Harry melebarkan matanya, ucapan Zayn menyakitinya. Saat ia ingin berbicara, Zayn memotongnya dengan mencium bibir ke merah merahannya. Kedua tangannya menangkup rahang Harry. Harry terkesiap, bibirnya membeku dan matanya melebar. Sedangkan Zayn memiringkan kepalanya dan memejamkan matanya. Bibirnya melumat bibir Harry dengan lembut. Bulu mata indahnya menyapu pelupuk matanya.

Pikiran dan hatinya mulai bertengkar. Pikirannya menyuruhnya untuk melepas bibir Zayn dari dirinya dengan kasar lalu menendang Zayn keluar dari mobilnya sendiri, karena ucapan yang di ucapkannya cukup menyakitinya. Namun, hatinya menyuruhnya untuk membalas ciumannya. Ia menuruti hatinya.

Tangan kanannya menarik tengkuknya sedangkan tangan kirinya berjalan ke seluruh tubuh Harry. Harry mulai membalasnya sambil menarik tengkuk milik Zayn dan memejamkan kedua matanya. Entah mengapa, Harry merasa apa yang ia lakukan saat ini adalah benar.

Dalam batinnya ia bertanya padanya sendiri, 'Apakah aku mabuk?'. Namun, ia merasa tidak mabuk. Hanya karena segelas kecil beer tidak mungkin membuatnya mabuk

"Fuck. This car...." dengus Zayn saat melepas ciumannya untuk mengambil nafas. Tubuhnya susah bergerak di mobil. Zayn merasa tidak cukup ruang untuk ini.

Tanpa pikir 2 kali, Harry berpindah ke pangkuan Zayn dan kembali menciumnya dengan panas. Kedua tangannya menangkup rahang Zayn yang tegas. Ia tidak peduli dengan bibirnya yang bengkak

Zayn mencium leher Harry dengan lembut dan membuat 2 buah love bite di lehernya, membuat Harry mengerang halus. Harry menciumi garis rahang tegas milik Zayn, setelah puas mencium bibirnya. Ia menciumi rahang Zayn dengan lembut. Ia teringat perkataan Jeff padanya saat itu. His jawline.....

Tanpa sadar, Harry menyundulkan bokongnya di pangkuan Zayn. Membuat Zayn semakin bergairah namun tersadar akan sesuatu.

"Hazz... sebaiknya kau pindah ke bangkumu sekarang. I'm sorry" ucap Zayn setelah melepas paksa ciuman Harry. Wajah Harry menampilkan rasa tidak kesetujuan, ia tidak ingin menghentikkan kegiatan ini secepat ini. Namun, ia melakukan apa yang Zayn katakan.

Zayn menatap Harry terutama bibir bengkak warna merahnya sekilas beberapa detik, ia menggeleng pelan. Lalu ia menjalankan mesin dan meninggalkan rumah Louis.

"I'm sorry Hazz.. i'm sorry for that. I have to go now" ucap Zayn pada Harry setelah mengantarnya pulang.

Belum sempat Harry berbicara sesuatu, Zayn telah meninggalkan Harry di teras rumahnya. Air mata mulai jatuh dari pelupuk matanya sambil menatap mobil hitam Zayn yang lama kelamaan menjauh. 

Long chapter... 😧

Frustrating - ZarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang