Chapter 6

634 62 3
                                    

Dengan lesu, Harry masuk ke dalam rumahnya dan bertemu Gemma yang menyambutnya dengan hangat.
"Hey, kau kenapa? Bibirmu bengkak dan berurai air mata. Kau bertemu Zayn di Club?" Tanya Gemma. Harry diam menunduk

"Aku lihat mobilnya tadi saat mengantarmu pulang. Zayn melakukan sesuatu padamu?" Lanjut Gemma. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran.

Harry mengangkat kepalanya lalu menatap Gemma. Harry menggeleng pelan dengan kedua mata hijau indahnya yang basah.
"Zayn tidak melakukan apapun padaku" ucap Harry pelan

"Maaf Gem, Zayn bukan kekasihku. Ia hanya teman satu kelas denganku di beberapa mata pelajaran yang ku punya." Lanjutnya. Gemma menatapnya bingung.

Harry menghembuskan nafas, "Aku membuat sebuah kontrak dengannya. Aku memintanya untuk menjadi kekasih palsuku, agar aku dapat menghindari pernikahan paksaku yang bodoh. Agar Mum dan Dad percaya, bahwa aku mempunyai kekasih dan tidak ingin di nikahkan. Maafkan aku Gem" ucap Harry sambil menahan isak tangisnya lalu pergi ke kamarnya.

Harry menutup kencang pintu kamarnya lalu menjatuhkan dirinya di ranjangnya. Saat ini, ia masih dapat merasakan betapa lembut, panasnya ciuman Zayn. Ia masih bisa merasakan kedua tangan Zayn yang melingkar pas di pinggangnya. Ia juga masih dapat merasakan gigitan gigitan halus dan kecupan halus yang menimbulkan 2 tanda di lehernya.

Ia tidak mengerti apa maksud ciuman itu. Sedetik ia mengatai Harry 'pelacur' sedetik kemudian ia menciumnya dengan panas. Namun perasaan aneh datang padanya. Perutnya merasakan geli dan membuat jantungnya berdegub cepat.

Harry menutup kedua matanya dan mencoba mulai menenangkan diri. Ia tidak tahu bagaimana besok di kampus ia bersikap bagaimana pada Zayn.

Dan bagaimana Zayn bersikap padanya....

-

"Hey Harry. Maafkan aku telah menuduhmu mempunyai penyakit itu. Harusnya aku tahu kalau itu adalah rumor" ucap David. Harry menatap lemas David dengan kedua mata bengkaknya

"It's okay. I have to go to my class now" ucap Harry lalu pergi meninggalkan David.

Saat Harry ingin berjalan memasuki kelas, ia terhenti saat melihat mading yang di lihat banyak mahasiswa. Dan ia menemukan Louis dan Niall disana. Ia menghampirinya.

HArrY STylES tidak mengidap penyakit AIDS!

Semalam hanya RUMOR!

Bukti? Disini...

Disana terdapat 2 kertas yg berbeda. Di sebelah kanannya tertera nama Harry namun tidak terdapat stampel dari rumah sakit. Dan di sebelah kirinya tertera nama 'Caleb' dan terdapat stampel rumah sakit di bawahnya.

So... go to him and say sorry to him!

-tidak diketahui

Harry mengalihkan pandangannya pada Louis yang memandang mading dan Niall juga melihatnya sambil menyandarkan kepalanya di bahu kanan Louis. Ia tahu yang menyebarkannya adalah Zayn.

"Louis, where's Zayn?" Louis menoleh ke belakang diikuti Niall.

"We don't know" mahasiswa mahasiswa lain mulai meninggalkan mading. Dan kini tinggal hanya mereka bertiga.

"You're his bestfriend!! I know, you're knew where he is! Tell me!" Teriak Harry

"We don't know!! Since when you care about him!?" Balas Louis

"Just.tell.me.where.he.is!" Ucap Harry menahan emosinya

Mereka menatap tajam kepada satu sama lain sampai akhirnya Louis menghela nafasnya, "He's going to Bradford. That's what we knew. He's go to college this morning at 5 am for put this papers in wall magazine"

Harry melebarkan pandangannya, "What the fuck!? When he'll go back?"

"We don't know. Dia sampai sekarang belum mengabari kami apapun" ucap Niall

Air mata siap meluncur dari kedua matanya dengan cepat Harry menghapusnya dengan tangannya. "Okay. I have to go to my class now" ucap Harry lalu meninggalkan Louis dan Niall.

Vote and Comment for FRidAY?

Frustrating - ZarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang