"Kalau kalian bertanya, seberapa besar pentingnya Louis bagiku, dia sangat penting bagiku. Dengan tingkah konyolnya ia dapat menghiburku. Dengan cinta dan kasih sayangnya, aku merasakan di cintai, di sayangi, juga di butuhkan" ucap Niall di depan para tamu undangan mereka
Louis yang berdiri di sampingnya, berpura pura menangis terharu lalu mengelap air mata palsunya dengan bajunya mengundang para undangan tertawa. Lalu mereka berpelukan dengan erat.
Mereka tertawa lalu berciuman dengan lembut. Namun Niall terjatuh saat berciuman. Ia mundur dan terjatuh karena Louis yang terus memajukan dirinya pada Niall. Louis pun juga ikut terjatuh, lalu mereka tertawa bersama.
"Stupid..." ucap Liam sambil tertawa bersama dengan undangan yang lainnya. Saat ini ia berdiri di samping Harry.
Harry hanya diam menatap pasangan di depannya. Mereka tertawa bahagia dan mencintai satu sama lain. Sedangkan ia, hanya diam dan murung.
Jujur, Harry merasa iri pada mereka. Ia bertanya-tanya. Mengapa kehidupan percintaannya tidak seperti mereka? Mengapa ia tidak bisa bahagia dengan orang yang ia sayangi? Dan yang paling terpenting adalah....
Mengapa Zayn meninggalkannya dan mereka tidak bisa bersama?
"Kau yakin tidak ingin minum Harry?" Ucapan Liam menyadarkan ia dari lamunannya. Harry mengangguk dengan lemas.
"Baiklah. Kau tidak keberatan jika aku pergi sebentar untuk mencari Jeff? Aku tidak akan lama"
"Tentu tidak. Pergilah..." Liam mengangguk lalu pergi meninggalkan Harry."Harry?" Harry menoleh ke sumber suara. Dan menemukan Nick yang berjalan menghampirinya
"Hey Nick" ucap Harry"Um... Maafkan aku. Aku telah menuduhmu tentang....."
"It's okay Nick." Potong Harry. Nick mengangguk canggung. Harry memandang ke arah sekitar dan menemukan Zayn yang sedang merokok dari kejauhan. Harry mengucek matanya memastikan apa yang ia lihat benar adanya. Zayn memang benar benar disana.Terlihat rokok terselip di jari tangan kanannya, lalu ia pergi ke tempat lain.
"Nick, i have to go bye!" Ucap Harry cepat. Sebelum Nick menjawabnya, ia telah pergi. Ia berjalan dengan terburu-buru menyusul Zayn. Dia menemukan Zayn yg sedang merokok di dekat jendela di ruang televisi milik Niall. Ia menatap keluar melalui jendela sambil menghembuskan asap rokok keluar. Zayn memunggunginya. Harry pun menghampirinya.
Sebelum Harry menyentuh bahunya, Zayn menghadapkan wajahnya padanya. Ia terkejut mengetahui bahwa Harry ada disini.
"What are you doing in here?" Ucap Zayn"I need to talk to you. Why are you go away from me?" Ucap Harry lemas.
Zayn menghembuskan nafas kasar, ia membuang puntung rokoknya keluar sebelum berbicara, "follow me" Zayn lalu menggenggam tangan kanan Harry lalu menariknya bersamanya. Harry tersenyum kecil. Ia kembali merasakan percikan itu.
Zayn membersihkan tenggrokkannya pada 2 sahabatnya yang sedang bercumbu. Mereka menoleh.
"Niall, i need to go upstairs. I need the key" Niall dan Louis menatap bergantian Zayn dan Harry. Namun dengan cepat, Niall memberikan kuncinya pada Zayn.
A/N: Sebenernya menurut kalian gmna sih Frustrating itu? Tolong para reader, vote dan comments sangat di butuhkan. Kan gw pengen tau pas kalian baca cerita ini, kesannya apa. Sebenernya dari chapter pertama sampe akhir pengennya gw ga mau maksa kalian semua. Kesadaran sendiri aja. Gw tau cerita gw ga bagus dan ga jelas. Tapi gw pengen kalian ungkapin gt di comment, dan yg suka tolong vote. Ok?
-ZarryMeil
KAMU SEDANG MEMBACA
Frustrating - Zarry
Fanfiction"Why can't you let me do what i want in peace?" "Because you flirt with another man. Simple" A/N: Cerita ini mengandung unsur boyxboy, bahasa kasar, dll. Jika merasa tidak nyaman, tinggalkan cerita ini. Be wise reader.