Dengan terburu buru Zayn berjalan masih sambil menggenggam tangan Harry di tangannya. Saat ia sudah sampai di kamar yg ia tuju, ia segera mengeluarkan kuncinya dan membuka pintunya.
Dengan gerakan efektif, Zayn menyudutkan Harry di dinding. Tidak lupa menutup pintunya. Harry bernapas tersengal sengal sambil menatap mata dan bibir Zayn bergantian.
"What are you want to talk?" Bisik Zayn di leher Harry. Harry merasakan getaran hebat pada tubuhnya. Kupu kupu beterbangan di perutnya.
"Why are you go away from me?" bisik Harry tetap melihat mata Zayn
"The contract is end. You forgot?" Bisik Zayn. Napasnya menggelitiki permukaan leher Harry. Harry terkejut tersadar sesuatu.
"I'm forgot about that. But no, you can't leave me" rengek Harry
"Why?" Tanya Zayn lalu mencium pipi kiri Harry. Lalu menatap Harry
"I like you so much. I don't know when this feeling came"
Zayn terdiam, lalu menatap kedua mata Harry yang berlinang air mata. Jantung Harry semakin berdegub kencang. Ia takut Zayn akan meninggalkannya disini dan kembali pergi keluar kota.
"Please... don't leave me. I beg you" rengek Harry.
"Tidak, kau berbicara seperti itu juga dengan pria lain bukan? Terutama Nick" Ucap Zayn pelan lalu menjauhi diri dari Harry lalu membalikkan badannya.
"Fuck no! Zayn... i'm honest with you" ucap Harry. Kedua mata hijau indahnya sudah sangat basah sekarang begitu juga dengan pelupuk dan pipinya. Zayn diam, dan itu membuat Harry kesal
"Katakan sesuatu! You bastard!" Ucap Harry keras. Zayn pun membalikkan badannya ke arah Harry lalu menatap Harry tajam
"Aku tidak pernah merasakan perasaan ini pada pria pria itu. Aku baru merasakannya sekarang. Kau boleh memanggilku slut atau semacamnya seperti mahasiswa lain di kampus. Aku tidak peduli Zayn!"
Tatapan Zayn berubah menjadi melembut. Ia menautkan tangan kirinya dengan tangan Harry. Dengan lembut Harry membalasnya.
Beberapa detik kemudian, Zayn melepaskan tautan tangan mereka. Lalu ia mendekati Harry dan menghimpitnya di antaranya dengan dinding. Harry dapat merasakan hembusan nafas Zayn yang menggelitiki permukaan lehernya berkali kali.
"Shh... stop talking like that. You're not slut, whore, or anything like that" bisik Zayn. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Harry
Harry terpejam sambil tersenyum, menikmati momennya bersama Zayn. Ia melingkarkan tangannya di leher Zayn dan memeluknya erat.
Zayn terkekeh, "Calm Hazz... i won't leave you" ia lalu menggigit leher Harry perlahan. Harry tidak bisa memikirkan yang lain. Yang di pikirannya hanyalah, Zayn.Zayn.Zayn. Harry menggigit bibir bawahnya, menahan erangan keluar.
"I'm so happy you feel it too Hazz. I'm so happy" bisik Zayn lalu mencium leher Harry yang ia sangat rindukan beberapa hari terakhir.
"Aku sangat meminta maaf. Tentang tes AIDS palsu. Aku kesal saat kau menyetujui tawaran Nick untuk menyenangkanmu. Aku ada disana saat itu, aku mendengar semuanya." Ucap Zayn sambil menyisir lembut rambut keriting Harry
"I don't care about that you know? I just want you to beside me. And about Nick, he's just friend for me. I promise i won't do that again. I promise" ucap Harry lalu menguburkan kedua tangannya di rambut lembut milik Zayn.
"Tidak, aku benar benar meminta maaf"
"Okay, i forgive you" bisik Harry. Zayn tersenyum lalu mencium Harry dengan cinta tanpa menyampingkan gairahnya. Dengan senang Harry membalasnya. Zayn memasukkan lidahnya ke dalam mulut Harry dan menjelajahi isi di dalamnya. Harry mengerang di tenggorokkannya.
"I missed you so much Hazz.." ucap Zayn di sela sela ciumannya. Dan Harry hanya bisa merengek dan mengerang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frustrating - Zarry
Fanfic"Why can't you let me do what i want in peace?" "Because you flirt with another man. Simple" A/N: Cerita ini mengandung unsur boyxboy, bahasa kasar, dll. Jika merasa tidak nyaman, tinggalkan cerita ini. Be wise reader.