My Brother is My Boyfriend [DEEPWINK VERS] {Tamat}

Perpisahan

MY BROTHER IS MY BOYFRIEND
cast : WINKDEEP

HAPPY READING

PLAKK

Pipi Jinyoung memanas, cap tangan merah tercetak jelas di pipinya, dia tidak melawan, tidak bersuara bahkan terkesan diam seperti tak merasakan apapun.

"Aku tidak pernah mengajarimu untuk menyimpang anak muda!"

Suara berat Tuan Bae menggema di ruang tengah itu, bersyukurlah para maid telah pulang hanya ada Jinyoung yang berdiri di tengah ruangan dengan Ayahnya yang berdiri di hadapannya Bae Minhyuk benar-benar geram, sangat geram. Dia tidak pernah menyangka anaknya akan seperti ini, apa dia terlalu melalaikan Jinyoung hingga seperti ini?

Hatinya nyeri, dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, ini adalah salahnya hingga membuat Jinyoung menyimpang.

Sedangkan di sisi lain Jihoon sedang berada di kamar ibunya dan menangis, suara Ayah tirinya yang menampar Jinyoung dan memarahinya hinggap sampai di telinganya.

Sedangkan ibunya hanya menatapnya kasihan, dia sudah tau orientasi anaknya sejak lama yang menyimpang. Namun dia berusaha agar anaknya sembuh, tapi nyata anaknya malah jatuh hati pada anaknya yang lain.

"Jihoon kau tau kesalahanmu apa?" tanya Ibunya.

Jihoon hanya mengangguk masih terus menangis, dia takut dan juga khawatir akan keadaan Jinyoung sekarang.

Kembali di ruang tengah, Ayah Jinyoung masih mengatur emosinya.

"Kau tau hal yang kau lakukan itu salah?" suara Tuan Bae terdengar datar dingin dan menusuk persis seperti Jinyoung.

"Iya." Jinyoung menjawab sambil menunduk.

"Kau tau Jihoon laki-laki?" tanya Ayahnya lagi

"Iya " balas Jinyoung lagi.

"Kenapa kau lakukan itu pada Kakakmu sendiri?!" ujar Tuan Bae dengan penuh emosi.

Jinyoung mengangkat kepalanya dan menatap Ayahnya. "Kami saling mencintai."

"DIAM!" tuan Bae semakin emosi bahkan membentak Jinyoung.

"Ayah benar-benar tidak bisa mentolerir kesalahan ini Jinyoung, kau tidak boleh berada di dekat Jihoon lag. " Finla Tuan Bae.

"Kau akan ayah pindahkan ke luar negri." sambung Tuan Lee lagi

"Aku tidak mau!" tolak Jinyoung.

"Kau tidak bisa menolak! Ini keputusan mutlak, kau pindah ke Amerika dan menetap di sana hingga kau sadar dan sembuh dari kegilaanmu ini!" ujar Tuan Bae, sedikit sakit sebenarnya harus melepas Putranya itu tapi ini yang terbaik menurutnya.

Jinyoung mengepalkan tangannya. "Apa perasaan sayangku ini sebuah kesalahan? Apa perasaan Cinta ini sebuah kesalah? Kenapa? Kenapa aku merasakannya jika itu memang kesalahan ayah! Ini tidak adil!" ujar Jinyoung bahkan dengan berteriak, urat lehernya ngelihat menonjol saking kesalnya.

"Kemasi barang-barangmu, malam ini juga kau akan berangkat." titah Tuan Bae datar, dia mengalihkan pandangannya dari Jinyoung tak ingin goyah akan keputusannya.

"Aku tidak mau kemanapun!" ujar Jinyoung datar.

"Ini rumahku kau tidak berhak mengusirku dari rumahku, ibu ada di sini aku tidak akan kemanapun!" ujar Jinyoung tegas.

Tatapan mata Jinyoung melemas. "Aku mencintainya Ayah, tidak mengertikah kau?" suaranya melemah Jinyoung unyuk pertama kalinya setelah ibunya meninggal merendah dan memohon pada ayahnya.