terbongkar

3.5K 394 45
                                    

Semuanya benar-benar membaik, pengakuan Jihoon pada Jinyoung membuatnya mendapat perlakuan lebih baik meski tak terlalu banyak yang berubah.

Jinyoung tetap seorang yang kasar, kejam, dingin, angkuh, arogan, dan tak terbantahkan apalagi itu menyangkut Jihoon.

Katakan sekarang status mereka sudah lebih baik.

Jihoon merasa sebagai kekasih Jinyoung meski tak ada pengakuan langsung dari lelaki tampan itu kalau dia membalas perasaan Jihoon.

Setidaknya dia tau dari cara Jinyoung.

Setiap malam mereka akan tidur bersama, Jihoon akan berada di kamar Jinyoung (itu semua perintah langsung dari Jinyoung) orang tua mereka tidak keberatan karena alasannya agar kedua Putra mereka semakin dekat.

Mereka tidak tau saja apa yang keduanya lakukan saat tengah berdua di dalam kamar Jinyoung

Bercembu

Bercinta

Berbagi kehangatan

Mereka terlihat seperti sepasang suami istri, mereka saling mencintai namun terlalu takut pada dunia dan pada diri mereka sendiri.

Mereka tetap bertahan pada status mereka yang menggantung itu.

Mereka selalu melewati malam mereka dengan aktifitas yang akan menjadi kegiatan rutin ( untuk Jinyoung)

Setidaknya Jihoon di perlakukan lebih baik benar?

Jihoon duduk dengan nyaman di atas pangkuan Jinyoung, dia membelakangi lelaki tampan itu dan mendudukkan bokongnya tepat di atas selangkangan Jinyoung yang sedikit tegang.

Salahkan Jinyoung yang terlalu posesif saat mereka sudah berdua saja.

Jihoon berusaha fokus pada bacaanya di buku sejarah miliknya, dia harus membaca buku itu sebelum merangkumnya, sedangkan tangan Jinyoung sedang melingkar erat di perutnya dan sesuatu yang mengganjal di belahan bokongnya itu cukup mengganggunya.

"Bae lepaskan aku dulu, aku harus menyelesaikan ini." ujar Jihoon mulai sedikit risih.

"Selesaikan saja." balas Jinyoung santai.

"Tapi aku tidak bisa jika seperti ini" Jihoom mengeluh sambil menggerakkan tubuhnya dalam pangkuan Jinyoung.

"Aku tidak perduli, kerjakan saja."

"Ayolah Bae aku tidak mau dapat hukuman besok karena tidak membaca buku ini sampai habis."

"Ku bilang kerjakan saja."

"Bae minggir dulu." pinta Jihoon mulai kesal.

Jinyoung menaikkan sebelah alisnya. "Berani memerintahku?"

"bae~ aku benar-benar harus menyelesaikan ini dulu, setelah itu aku akan menemanimu." ujar Jihoon sedikit memelas.

"Kau tidak bisa menomer duakan ku, aku tidak suka, kau harus selalu menomer satukan ku, atau aku akan menghukummu." ujar Jinyoung tajam.

"A-aku hanya ingin menyelesaikan tugas sekolahku dulu."ujar Jihoon sedikit tergagap.

"Tadi siang kenapa tidak kau kerjakan? Aku sudah tidak menyuruhmu melakukan perkerjaan rumah dan hanya menemaniku"

"Aku mengantuk dan tidur tadi siang kau sendiri lihat aku bangun sore tadi."

"Siapa suruh kau tidur?"

"Itukan karenamu juga."

"Kenapa aku?"

"Karena kau bermain tak ingat waktu akukan jadi kurang tidur."

My Brother is My Boyfriend [DEEPWINK VERS] {Tamat}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang