Jeritan Tak Bersuara

Detektif Rahasia

"Sebut saja aku penggagum rahasiamu, ya rahasia. Aku yang tau segalanya tentang kamu, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun.Tanpa kamu tau siapa identitasku.Dan kamu yang tak akan pernah tau atau mungkin tidak ingin tau perihal tentangku.
Mungkin saja ini terlihat aneh, tapi ketauhilah aku selalu menyamar menjadi detektif. Hanya ingin tau begitu dalam tentang kamu.

Aku hanya ingin tau kemana kaki kamu melangkah. Aku hanya ingin melihatmu meskipun itu aku harus menyamar agar identitasku tak terketahui olehmu.
Melangakah perlahan di belakangmu, mengikuti kemana pun kamu, dengan siapapun kamu,hanya itu yang bisa aku lakukan.

Apa kamu tau,saat kamu terjatuh, saat kamu terpuruk,saat kamu memang benar-benar merasa sendiri.Ketauhilah,aku yang berada jauh di belakangmu yang bisa mendoakanmu. Hanya saja dengan cara diam-diam. Dan kamu tak akan pernah sadar akan hal itu.

Aku hanya belum berani untuk sedikit melangkah di depanmu, aku hanya takut kamu akan membenciku, atau bahkan mengusirku. Karena kehadiranku yang tidak kamu harapakan atau bahkan sejak adanya kehadiranku dan kamu merasa terganggu.Biarlah aku tetap menjadi Pengagum rahasiamu.

Menyimpan rapat-rapat rasa yang ada, menyimpan keluh,kesah dan sakit secara baik-baik.
Mengungkapkan lewat sebait doa pengharapan.