"sayang dasimu..." farah mendekati suaminya yang Akan beranjak dari tempatnya ia duduk, farah meraih leher suaminya agak menundukkan kepalanya agar bisa menyamakan tinggi suaminya dengan dirinya, lalu mulai merapikan tata letak dasi suaminya yang menjadi makanannya sehari hari.
Suaminya, fatar hanya tersenyum geli melihat ekspresi sang istri ketika memakaikan dasinya. karena sejujurnya fatar bisa melakukan nya sendiri namun ia ingin segala sesuatu yang dilakukan nya harus berhubungan dengan istrinya, itulah alasan mengapa fatar selalu memasang asal dasinya.
"sudah rapi sekarang" seru farah ketika melihat hasil tangannya yang menambah kesan kharisma seorang fatar Nicholas, yang beruntungnya adalah suaminya sendiri.
Fatar menarik farah kedalam pelukannya lalu melumat bibir penuh istrinya yang selalu menjadi candu baginya, "terima kasih sayang untuk makanannya, selalu enak membuatku tak pernah bisa beralih ketempat makan lainnya. Aku beruntung mempunyai istri yang bisa merangkap jadi apa saja, kau yang terbaik my wifff " farah tertawa geli mendengar perkataan suami nya yang tak pernah berubah semenjak mereka menikah, bahkan farah ingat nada serta letak titik koma nya.
"sama sama suamiku.. Aku juga beruntung menjadi istri yang punya suami konglomerat sepertimu" balas farah jenaka, membuat fatar ikut tertawa hanya karena lelocun garing istrinya.
"aku pergi" akhirnya fatar benar benar berangkat setelah mendapat telpon dari sekretaris nya dikantor.
Beginilah kehidupan dikediaman Nicholas, selalu hangat dan penuh dengan canda tawa. Banyak yang iri dengan rumah tangga mereka yang selalu harmonis meski sudah ingin memasuki tahun kelima di pernikahan mereka belum dikaruniai seorang anak di keluarga mereka.
Tit tit..
From my loves hubb 💖
Sayang nanti sore kekantor, fajar akan menjemput mu! Dandan yang cantik oke.. Aku mencintaimu 😘
Farah tersenyum membaca pesan dari fatar, sederhana namun bisa membuat hati nya menghangat. Hal inilah mengapa farah tidak mempersoalkan masalah anak yang belum hadir karena baginya anak hanyalah bonus yang diberikan Tuhan setelah memberikan pria yang mampu menyempurnakan hidupnya.
💐💐💐💐
Pukul delapan pagi mobil yang dikendarai farah sudah terparkir disekolahan tepat ia mengajar, sebelum keluar ia menyempatkan diri untuk merapikan diri terlebih dahulu, setelahnya barulah ia keluar dari mobil.
Banyak anak-anak yang sudah datang ditemani oleh para ibu mereka, ya farah bekerja sebagai pendidik anak usia dini (PAUD). Awalnya ia seorang dosen disalah satu universitas swasta di negeri ini, namun ia mengundurkan diri 2 tahun yang lalu karena permintaan suaminya. Karena bosan hanya berdiam diri dirumah ia memutuskan untuk bekerja lagi namun bukan mengajar orang dewasa melainkan anak usia dini.
"selamat pagi bu farah... Ko pagi pagi sudah melamun aja". Sapaan salah satu orangtua dari muridnya membuat farah tersadar bahwa ia sedari tadi melamun, lalu tersenyum kikuk menanggapi ucapan ibu tadi.
"selamat pagi kembali bu, saya tidak melamun bu, hanya saja saya sedang memperhatikan anak murid saya". Sanggah farah, siibu tadi hanya mengangguk paham.
Setelah nya farah izin untuk kekantor terlebih dahulu.Suara bell masuk telah terdengar. Semua anak anak yang tadi sibuk dengan wahana permainan yang disediakan sekolah masuk dengan ricuh, hal itu membuat farah geleng geleng dalam hati ia membayangkan bagaimana jika salah satu dari anak anak yang sedang berlarian kekelas ini adalah anaknya. Pasti dia sangat bahagia bisa mengajar anaknya sendiri. Namun ketika bayangan suaminya terlintas farah segera mengenyahkan pemikiran itu, farah tak ingin membuat suaminya khawatir karena dirinya.
"selamat pagi anak anak ibu yang cantik cantik dan ganteng-ganteng..bagaimana keadaan kalian hari ini??? ", farah menyapa anak anak didiknya dengan yel yel yang telah diajarkannya.
"selamata pagi ibu gulu.... Uarbiasaaa.yes..yes.. Yes... " tawa farah pecah ketika mendengar jawaban anak anak muridnya yang belum lancar berbicara bertambah lucu. Hal inilah mengapa ia bertahan dengan pekerjaannya ini, bukan karena uang melainkan dengan cara mengajar ia bisa menjadi mama tunggal dikelasnya.
Farah melanjutkan pekerjaannya hingga tidak terasa bel pulang sudah berbunyi karena ia terlalu asyik melakukan tugasnya, "baiklah anak anak besok, tugas yang ibu kasih harus dikumpulkan oke???"
"oke bu". Anak anak sudah berhamburan keluar, kelas sudah sepi. Farah merapikan buku buku bawaannya tadi lalu keluar meninggalkan kelas.
Ponsel farah bergetar ketika menampilkan nama fatar disana, "hallo sayang.."
"................"
"okey, i love you too". Farah memasukkan ponselnya kedalam tas ketika pembicaraan nya selesai dengan fatar, dengan cepat berjalan menuju parkiran lalu melajukan mobilnya dengan cepat. Di telepon fatar mengatakan bahwa ibu mertuanya kembali masuk rumah sakit lalu meminta dirinya untuk menemui mertuanya terlebih dahulu.
Entah mengapa farah merasa gelisa, namun segera ia menepis segala pikiran buruknya itu, "semua akan baik baik saja..ya semua pasti baik baik saja", Farah mensugesti dirinya sendiri.
Namun entah mengapa hati ini tidak bisa berpura pura baik baik saja, batin farah.
.....say something...
Next orrr??? How your comment???*ig : febriyantisihombing