.
.
.
PRODUCE 101 SEASON 2 EP 11
.
"Hwang Eomma, tolong berhenti menangis. Aku benci melihat ada orang yang menangis karena aku." Ujar Jonghyun sambil mengelus bahu sosok wanita paruh baya yang tengah memeluknya erat.
Nyonya Hwang aka Ibu dari Hwang Minhyun semakin mengeratkan pelukannya pada calon menantunya itu. "Eomma tidak menangis karenamu, Jonghyunie. Eomma menangis karena bagaimana bisa takdir sekejam ini pada kalian. Bagaimana mungkin kau tidak masuk ke 11 besar."
Jonghyun tersenyum miris mendengar ucapan sosok yang sudah ia anggap ibu keduanya itu. "Mungkin karena aku masih belum bekerja keras."
"Apa maksudmu belum bekerja keras Jonghyunie. Semua orang tahu kau adalah trainee yang paling bekerja sangat keras disini."
"Hwang Eomma tidak boleh menyalahkan takdir. Lebih baik Hwang Eomma menyalahkanku saja."
"Bagaimana bisa Eomma menyalahkanmu, sayang." Ibu dari Hwang Minhyun itu menarik nafas sebentar. "Hingga sekarang Eomma masih tidak percaya kau tidak masuk 11 besar, sayang. Eomma sangat percaya bahwa kau dan Minhyunie akan berhasil bersama-sama. Kalian berdua akan masuk 11 besar bersama-sama, Eomma bahkan takut jika Minhyunie tidak berhasil dan hanya kau yang berhasil tapi apa ini? bagaimana bisa hanya uri Minhyunie yang masuk dan kau tidak? Takdir macam apa ini, Jonghyunie?"
Jonghyun tidak menjawab dia masih memeluk dan menenangkan wanita paruh baya dipelukannya.
"Bagaimana bisa kau dan Minhyunie akan berpisah selama satu setengah tahun? Satu setengah tahun bukan waktu yang sebentar Jonghyunie. Apa yang akan terjadi dengan Uri Minhyunie jika tidak ada kau disampingnya?"
Jonghyun mencium rambut hitam calon mertuanya dengan lembut. "Kita bisa saling bertelepon Eomma dan juga kita akan saling bertemu jika ada waktu luang. Satu setengah tahun akan terasa sebentar Hwang Eomma. Jadi jangan khawatir. Juga trainee yang berhasil masuk 11 besar sebagian besar adalah trainee yang sudah kita kenal, mereka akan menjaga Minhyunie dengan baik."
"Tetap saja akan terasa berbeda. Mereka bukan kau Jonghyunie dan Eomma tahu, sebagian besar trainee yang berhasil adalah para trainee yang pernah kau pimpin, yang pernah berada dibawah bimbinganmu. Bagaimana bisa para trainee yang ada dibawah kepemimpinanmu berhasil sedangkan pemimpinnya gagal?"
"Hwang Eomma, Seorang Leader tidak akan bisa disebut Leader jika dia tidak bisa membimbing anggotanya kejalan kesuksesan dan seorang Leader akan bangga pada anggotanya yang berhasil dan melampaui dirinya."
Hwang Eomma melepaskan pelukannya pada Jonghyun dan memandang Leader NU'EST itu dengan kekaguman, entah sudah keberapa ribu kali ia dibuat kagum oleh pasangan jiwa putranya ini.
"Astaga, bagaimana bisa ada seorang sebaik dirimu, Jonghyun. Sampai sekarang Eomma selalu memikirkan saat Eomma hamil Minhyun Eomma mengidam apa sehingga Minhyun memiliki pasangan sebaik dirimu. Eomma selalu bersyukur kepada Tuhan karena Minhyunie telah ditakdirkan menjadi pasangan jiwamu. Hwang Eomma dan Hwang Appa tidak tahu akan seperti apa hidup Minhyunie tanpamu, sayang." Ujarnya lalu menciumi pipi Jonghyun dengan kasih sayang.
.
.
.
Minhyun berbaring dikasurnya dan mencoba melupakan ingatan beberapa jam yang lalu namun tentu saja tidak berhasil. Wajahnya ia benamkan ke kebantal-bantal yang ada dikasurnya, air mata kembali keluar membasahi pipinya. Saat ini dia ada di dorm NU'EST setelah makan malam dengan CEO mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Great Is Your Love ✔
RomanceMinhyun bersyukur memiliki Alpha sehebat Kim Jonghyun, Seorang Pure Alpha yang memiliki pribadi yang sangat baik, berjiwa pemimpin yang tinggi, tampan serta sexy. Tapi terkadang pribadi yang sangat baiknya itu membuat Minhyun kecewa dengan sang Alph...