[5]

3.5K 339 9
                                    

HAI SIDER, SELAMAT DATANG^^

TYPO, HARAP MAKLUM^^

***

Sasuke membuka knop pintu kamarnya dengan sebelah tangannya, sedang yang satu lagi menahan beban Naruto yang terlelap dipunggungnya. Sasuke berjalan kearah tempat tidurnya. Ia berjongkok membelakangi tempat tidur, lalu menurunkan Naruto dengan hati - hati. Sedikit kesusahan, namun Sasuke berhasil. pemuda raven itu membenarkan posisi Naruto yang kakinya menggantung, kemudian menyelimutinya hingga perut.

Sasuke geleng - geleng kepala. Apa pemuda menggemaskan itu selalu tertidur dijam awal seperti ini?! Yang bahkan ini masih belum jam tujuh malam?!

Seakan tersadar sesuatu, Sasuke terdiam. Dimana ia akan tidur?

Sofa? Ah, tidak.. tidak.. tidak! Tubuhnya selalu sakit jika tidur sisofa. Well, karena sofanya tidak sepanjang tubuhnya.

Mata Sasuke melihat kembali kebawah, kearah Naruto tidur. Eum,...

Baiklah.

Sasuke membungkuk kembali. Kedua tangannya ia selipkan dibawah punggung dan kaki pemuda yang terlihat sama sekali tidak terganggu tidurnya. Sasuke memindahkan Naruto agar lebih merapat ketembok. Setelah itu, ia membaringkan tubuhnya disebelah Naruto.

Sebenarnya, tempat tidur Sasuke itu hanyalah ranjang sendiri--maksudnya single bed.

Coba pikir sendiri. XD.

***

Engg
Naruto mengerang kecil. Kelopak matanya dengan perlahan terangkat keatas. Begitu terbuka, matanya memindai ruangan yang ditempatinya itu. Ini bukan kamar, sudah jelas. Dari cat dindingnya saja sudah berbeda. Dan, disini terlalu banyak foto dengan figura berbagai ukuran. Dilihat dari objek foto, Naruto jadi tahu jika ini adalah kamar Sasuke.

"Kau sudah bangun?!"

Naruto segera menoleh kearah pintu masuk kamar. Didapatinya Sasuke yang berdiri diambang pintu telah lengkap dengan seragam sekolahnya. Naruto mengangguk pelan, masih linglung.

Diantara kedua tangan Sasuke, terdapat nampan dengan mangkuk berisi bubur dan segelas air putih.

Sasuke mendekat kearah ranjang. Kemudian menaruh nampan itu diatas nakas disamping tempat tidur.

"Ini makan, lah! Aku akan berangkat kesekolah." titah Sasuke.

Naruto mengerjap imut. Masih linglung. Aku dimana? Aku dimana?---eh enggak deng. Aku kenapa? Aku kenapa?

"Apa kakimu masih sakit?" tanya Sasuke. Telah berbalik untuk menyiapkan bukunya.

Naruto menggeleng ragu, kemudian tersadar sesuatu, ia menjawab, "Tidak telrlalu!" karena Sasuke tidak akan melihat gelengannya.

Sasuke mangut - mangut. Ia kemudian membalikan badanya kearah sipemuda blonde. Mendekat kemudian.

"Jangan terlalu banyak bergerak, oke, atau sakitmu akan semakin parah?!" pesannya.

Naruto mengerjap --lagi, "Kenapa jangan banyak berlgelak?! Badanku, kan tidak kenapa - kenapa, Sasuke-kun, hanya kakiku saja yang kenapa - kenapa. Itu arltinya, aku jangan banyak berljalan." ralat Naruto mengomel.

Sekarang giliran Sasuke yang mengerjap. A-Ah, iya.. iya, orang sakit biasanya jadi berisik dan suka mengomel.

Sasuke terkekeh pelan, amat pelan hingga Naruto yang melihatnya mengira Sasuke sedang berdesis.

"Baiklah.. baiklah.." Sasuke mempuk - puk kepala Naruto. "Jaga dirimu baik - baik, ya Naruto-chan. Aku berangkat sekolah terlebih dahulu. Sampai jumpa nanti^^." suaranya manis. kemudian Sasuke mengambil tasnya yang tadi disimpan diatas meja belajar, kemudian berlalu kearah pintu. Melambai sekali sebelum pintu tertutup.

Kitty ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang