6. Berkumpul Bersama Sahabat

290 39 51
                                    

Setelah sekitar 10 menit perjalanan,dalam keadaan gelap gulita dan sepi tiba tiba ada dua orang laki laki menghentikan mobil Reihan. Terlihat salah seorang lelaki tersebut membawa sebuah benda...

***

" Rei, Siapa itu? " Ucap farah panik.

" Halah, palingan begal. " Reihan berkata santai.

" Ya allah!! Santai banget!! Habis ini kita mati kok kamu tenang saja sih? " Farah tampak lebih panik.

" nggak papa " Reihan kemudian keluar mobil menghampiri kedua lelaki tersebut. Dalam keadaan pintu masih terbuka Farah dapat mendengarkan pembicaraan Reihan.

" Bis, Raf.. Masuk, kalian mau numpang lagi kan? " Reihan menyuruh Rafinda dan Bisma masuk kedalam mobil.

Setelah mereka masuk mobil, Farah tampak marah, dia kesal dibodohi Reihan. Farah mengira dia akan bertemu dengan ajalnya, ternyata dia bertemu dengan dua orang makhluk pecandu game.

" Rei, ke warnet yang biasa ya!! " Bisma memberi arahan kepada Reihan.

" Ya " Reihan tampak kesal karena setiap malam dua orang itu selalu meminta tumpangan.

Sesampainya di Warnet, Reihan menyuruh Rafinda dan Bisma segera keluar. Dia tidak ingin kedua makhluk itu menghancurkan malam romantisnya bersama Farah. Tanpa sepatah dua patah kata Rafinda dan Bisma langsung keluar dan langsung pergi kedalam warnet.

Malam yang indah ditemani dengan musik romantis dari radio, sukses membuat kencan Reihan dengan Farah berjalan mulus. Reihan sengaja berputar melewati jalan jauh agar sampai lebih lama di rumah Farah. Farah tampak nya tidak mempedulikan Reihan yang membawanya pulang melewati jalan yang memutar. Anak polos tetaplah anak polos.

Setelah perjalanan yang panjang, mereka akhirnya sampai ditempat tujuan. Setelah sampai, Tampak ada laki laki paruh baya yang terlihat marah. Lelaki itu tidak lain dan tidak bukan adalah Ayah Farah. Ayah Farah tampak marah karena anaknya pulang larut malam. Reihan berusaha menjelaskan kejadian sesungguhnya tapi tidak di hiraukan, yang Ayah Farah ingin tahu hanyalah anaknya tidak apa apa.

" Pak, Ini anaknya nggak papa kok. Tadi kita liat bioskop bareng bareng, nggak cuman berdua. " Reihan berusaha menenangkan Ayah Farah.

" Sut, Diem kamu. Farah kok bisa pulang bareng kamu? Kamu apain dia? Kamu pelet kan? " Ayah Farah terlihat emosi.

" Wehee, Saya nggak main pelet peletan pak... Syirik itu, haram hukumnya!! " Ucap Reihan.

" Sut diem kamu, Maling teriak maling memang!! " Ayah Farah tidak mempedulikan perkataab Reihan dan mengeluarkan kalimat yang tidak nyambung.

Setelah berdebat cukup lama, akhirnya Reihan di bebaskan dan Farah pulang ke rumah. Reihan berfikir apakah orang itu adalah mertuanya di masa depan. Reihan menyetir di kegelapan malam sambil mendengarkan musik SunGoKong.

" SunGoKong i sin da ha.." Reihan tampak senang sambil bernyanyi lagu tersebut. Meskipun gagal bisa melihat bioskop bersama Farah tapi dia berhasil berkenalan dengan Ayah Farah.

" Ting...Tong.. " Suara handphone milik Reihan berbunyi. Terlihat di layar handphone miliknya terdapat tulisan " Tempat biasa!! " dari Rafinda. Setelah membaca tulisan itu, Reihan bergegas menjemput Rafinda dan Bisma di sebuah Cafe yang terletak dekat dengan Warnet yang biasa Rafinda dan Bisma datangi.

Sesampainya di cafe, Reihan tidak melihat kedua temannya itu. Setelah mencari dan mencari Reihan hanya melihat Rafinda dengan Nadya sedang membahas mengisi perut. Reihan kemudian mendatangi Rafinda.

" Oy, Bisma dimana? Kok nggak ada? " ucap Reihan.

" Ohh tadi dia pulang duluan, naik taksi. Perutnya mules katanya " Nadya memperjelas.

" Ohh, kok kalian cuman berdua disini? " Reihan bertanya kepada Rafinda.

" Kamu buta ya? Rame gini kok dibilang berdua. Itu ada orang makan, itu ada kasir.." Ucap Rafinda.

" Terserah. "
" Hihihi. " Nadya tertawa kecil.

" Jadi mau dianter pulang nggak? " Reihan bertanya.

" Oke. " Rafinda dan Nadya kompak.

***

Diperjalanan pulang, Reihan memberitahu kepada Rafinda dan Nadya tentang Ayah Farah. Rafinda tampak tidak peduli, sedangkan Nadya tampak antusias dengan topik obrolan tersebut. Namanya juga perempuan suka gosip...

Setelah mengantarkan Rafinda dan Nadya pulang, Reihan juga pulang ke rumahnya. Sesampainya dirumah, Reihan langsung pergi ke tempat tidur dan segera tidur, sambil berharap memimpikan Farah. Gaya tidur Reihan terbilang aneh, bagaimana tidak dia tidur dengan posisi kaki di kepala dan posisi kepala berada di kaki.

Keesokan harinya, Reihan bangun tidur dan melihat jam, dia terkejut ternyata jam di dinding menunjukkan pukul 9.30 a.m . Reihan langsung bergegas mandi dan memakai seragam petugas sedot tinja miliknya, hingga dia menyadari... Dia lupa kalau sudah dipecat. Rasanya, Semua yang Reihan lakukan hari itu terasa sia sia. Sudah susah susah panik ternyata sudah dipecat.

Setelah melepas semua pakaiannya, Reihan mengirim pesan ke Farah.

" Rah, habis ini jalan jalan yuk!! "

Itulah yang ditulis Reihan kepada farah. Reihan berharap Farah menerima ajakannya, Tetapi takdir berkata lain. Farah menolak ajakannya karena dilarang oleh Ayahnya. Reihan dengan perasaan sedih harus menerima kenyataan yang sangat tak adil.

Karena bosan, Reihan akhirnya mengajak Rafinda dan Bisma jalan jalan. Reihan mengirim pesan kepada Bisma.

" Bis, jalan jalan yok!! " Tulis Reihan.

" Nggak bisa, lagi pada kumpul ini. Kamu kesini aja. Di cafe deket warnet!! " Tulis Bisma.

Reihan langsung menerima ajakan temannya tersebut. Dengan kecepatan penuh Reihan mendatangi cafe tempat teman temannya berkumpul. Reihan mencari dimana teman temannya, setelah lama mencari akhirnya Reihan menemukan temannya. Dia melihat Bisma, Rafinda, Nadya, dan orang yang dia sukai yaitu Farah.

Reihan lalu mengambil kursi dan duduk di samping Farah dan Rafinda. Wajah Reihan tampak sangat bahagia. Tidak lupa Reihan mengajak mereka berlima untuk foto selfie bersama. Disaat Reihan mengeluarkan Handphone nya, tiba tiba handphone milik Reihan dibawa lari oleh seseorang.

Bersambung...
........................................................................

Halo, saya Rafindairham.
Jangan lupa vote,comments, dan follow ya. Jangan sampai ketinggalan episode terbarunya ya..

Nb : jangan comments "eta terangkanlah"

Cintaku Disedot TinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang