Pagi ini namja bertubuh tinggi dan berbahu lebar mengajakmu pergi kesuatu tempat. Ia kekasihmu kim seok jin. Kim seokjin bersikeras mengajakmu pergi keluar apartemen padahal cuaca di luar sangat dingin. Kamu tidak bisa menolak kemauan pria ini,jika menolak maka mala petaka akan menghantuimu. Namja berumur 25 tahun akan berubah menjadi anak kecil berusia 5 tahun jika kemauanya tidak dituruti. Tapi kali ini kau mencoba untuk menahanya tidak akan tergoda dengan siasat kekasihmu.Menjadi kakak tertua di antara 7 namja membuat dia kekanak-kanakan entahlah untuk dekat dengan mereka ia harus bersifat sama dengan maknae dia sungguh mengatakan itu. Cihhhhh konyol sekali selera humornya memang tinggi.
"Ayolah kali ini saja sayang kita habiskan waktu bersama"
"Untuk menghabiskan waktu bersama tidakkah sebaiknya kita tetap berada di rumah,udara di luar sangat dingin"
"Tuhan aku telah kehilangan kekasihku ia tidak menurut lagi padaku bagaimana ini haruskah aku mencari yeoja lain" ciiiiiiiiiihhh apa yang dia katakan sambil menyatukan tanganya dan dalam pose memohon pada tuhan dia akan mencari yeoja lain? konyol sekali. Dia fikir itu akan merubah hatimu itu tidak mempan untukmu.
"Geuree pergi dan carilah yeoja yang kamu mau" manik mata itu melotot kearahmu kim seok jin ia tidak menyangka kamu mengambil banyolannya seserius ini. Tapi di sisi lain didalam hati kamu tertawa lepas.kamu akan mengikuti permainan namja ini dan mengubahnya menjadi sebuah senjata yang akan berbalik memangsa tuannya.
"lihat saja aku akan membawa yeoja seperti yang kau mau" ia berdiri dari duduknya berniat untuk pergi kau yang sedang asik memakan sebuah cake tetap asik memakanya tanpa memperdulikan namja yang sudah menjadi kekasihmu selama 4 tahun.
"Araso kekasihmu akan pergi,anyeoong jangan mencariku lagi aku sudah bahagia dengan kekasih baruku" pria bertubuh jakung itu pergi meninggalkan apartemen,sebenarnya tidak ia masih berdiri di depan apartemen menunggu kau mengejarnya. Tapi salah selama beberapa menit kamu tidak keluar untuk mengejar kekasihmu. Tanpa fikir panjang dan ketidak pedulianya terhadap rasa malunya dia kembali masuk ke apartemenmu. Jin tercengang posisimu masih sama dengan sebelumnya sedang melahap sepotong cake.
"Yaaaaaaa!!! Kekasihmu pergi dan kau masih melahap sepotong cake. Jadi cake itu lebih berharga dari kekasihmu?" kamu hanya melirik sinis ke arah kekasihmu. Bukankah itu bagus senjata makan tuan rasakan saja.
"Ndeee dan untuk apa kau kembali? bukankah kau akan mencari wanita lain? aku yang seharusnya marah disini tuan kim " kim seokjin melompat menuju tempat kosong disisihmu dan merengkuh tubuhmu.
"Anieo untuk apa mencari yeoja lain diluar sana sedangkan ada kau disini,kamu berbeda dengan yeoja lain diluar sana mereka mencintaiku karna popularitas saja berbeda denganmu. Park yn yeoja sederhana, yeoja baik dan yeoja yang kutemui di cave untuk pertama kali dan ketidak sengajaan membuat kita di pertemukan kembali hingga pada akhirnya aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku aku bahagia sekarang keberuntungan memiliki yeoja sepertimu aku tidak akan menyia-nyiakanya" buliran bening menetes melewati pipimu dan menetes pada bahu seok jin yang kekar itu. Bagaimna kekasihmu bisa seromantis ini .kau kalah sekarang pada awal permainan kamu memimpin dan akhirnya kekasihmulah yang menjadi pemenangnya.
"Yaaaa oppa berhentilah jangan membuatku menangis" ia melepas pelukanya dan memegang kedua lenganmu serta menatapmu intens.
"Uljima jangan menangis kau jelek sekali " seok jin tidak akan membiarkan pipimu di basahi dengan air mata dan tidak akan membuat yeoja kesayangannya menangis. Dia mengusap matamu perlahan
"Ani. Tadi kau mengajaku untuk pergi kemana?" sebentar saja kau melupakan tentang permainan tadi dan setuju pergi dengan namja cinggumu. Pria jakung ini paling pandai membuatmu luluh.
"Ahhhhh aku ingin mengajakmu pergi memancing ke suatu tempat dan kita memasak disana ote? Kau pasti suka?" ya itu kesukaanmu memancing di pinggir sungai atau apapun itu yang berkaitan dengan alam kamu menyukainya sangat. Tidak ada alasan untuk itu.
"Kenapa kamu tidak mengatakanya dari tadi? pasti aku tidak akan menolaknya" jin tau apa kesukaanmu dan apa yang akan membuatmu bahagia.
"Sebenarnya aku ingin memberikan surprise untukmu tapi kau bersikeras tidak mau keluar jadi gagal kan".
"Mian,ayo kita pergi sekarang"
"Nde kajja,sekarang berisiaplah pakai mantelmu oppa menunggumu disini" saat kau melangkahkan kakimu menjauh kim seok jin memanggil namamu. Otomatis kamu langsung menghentikan langkah kakimu dan menoleh ke arah sumber suara itu.
"Terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidupku,,"
Kalianpun pergi memancing berdua di puncak bukit. Saat kekasihmu sedang memancing dengan usil kamu memfotonya.