"Pulanglah,,urusi saja urusanmu sendiri" pengusiran yang lebih mirip dengan sebuah kutukan. Namja ini namja bersurai blonde yang tak lain lagi adalah min yoongi member bangtan membuatmu sedikit meneteskan air mata. Bagaimana tidak disini kamu bukan orang yang patut disalahkan dan bahkan untuk dibentak. Kamu hanya yeoja biasa yang ingin membuat kekasih idolmu beristirahat. Itu bukanlah sebuah kejahatan. Tapi entahlah disitu yoongi merasa kesal padamu.
"Aku ingin kau istirahat apa salahnya oppa?". Ya sekarang kamu berada di office bersama namja berkulit pucat itu. Sudah menjadi keseharianmu menemani yoongi begadang walaupun kamu sering tertidur mendahuluinya tapi ia bahagia kamu selalu berada di sisihnya. Untuk kali ini entah mengapa dia seakan tidak suka.
"Kau tidak tau posisiku yn-ah pulanglah" nada yang rendah seperti sebuah bisikan membuatmu merinding. Kamu hanya bisa menuruti kemauan namja yang sedang duduk melihat monitor menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Tapi disisi lain kamu merasa tidak terima dengan perlakuan yoongi.
"Geure aku akan pulang. Tapi ingat oppa kau harus istirahat" kamu mengambil tas dan melangkahkan kaki keluar dari office. Yang kamu herankan mengapa yoongi tidak mengejarmu untuk meminta maaf, ia seakan tidak merasa bersalah telah membuatmu menangis. Setaumu Yoongi tidak akan menyakiti yeoja apalagi dirimu yang tidak lain lagi adalah bagian dari hidupnya. Lalu untuk apa dia membentakmu?.
"Ciiihhhhh pria itu bahkan tidak mengejarku sama sekali, aku kan hanya menyuruhnya istirahat". Setelah kamu keluar meninggalkan office bangtan. saat ini kamu terduduk di pinggir trotoar menunggu bus yang akan membawamu ke apartemen.
"Bahkan dia menelantarkan yeoja chinggunya bagaimana dia setega ini?". Bagaimana bisa seorang pria menelantarkan kekasihnya bukankah sudah seharusnya ia mengantarkanmu pulang? Tapi jika tidak mengantar pulang setidaknya ia mengejarmu dan meminta maaf itu sudah cukup.
"Lihatlah tuan min aku juga bisa marah sepertimu aku tidak akan membiarkanmu melangkahkan kaki ke apartemen 😒". Jika ia bisa kenapa kamu tidak? pria tidak boleh menindas kaum wanita seperti ini. Wanita harus berperang dan menang agar kaum pria tidak seenaknya menggunakan kedudukanya. Selang beberapa menit hanphone didalam tasmu bergetar. Namja yang sedang kamu bicarakan ternyata menelfonmu.
"Jadi kau masih ingin ke apartemen tuan min? silahkan saja!". Mungkinkah itu? sebuah kebetulan yoongi mendengar semua perkataanmu lalu dia menelfon karena tidak terima. Tidak mungkin ia di office dan kamu di trotoar sekarang bagaimana bisa. Kamu menoleh mencari sosok namja berkulit pucat siapa tau sekarang dia sedang berada di sekitarmu dan menguping. Nihil keberadaan namja itu tidak terdeteksi oleh matamu berarti sekarang yoongi masih berada di office.
"Sayang kamu dimana". Untuk kedua kalinya hanphonemu bergetar betapa terkejutnya ternyata yoongi mengirim pesan untukmu. Ia mencarimu. Yoongi tidak tahan berada jauh darimu hatinya tidak tenang karna tadi dia membentak yeoja kesayanganya dan sempat membuatmu menangis.
"Kau merasa bersalah tuan min? kau ingin memnyuruhku kembali tidak akan". Sangat tau kamu sangat paham bagaimna sifat kekasihmu setelah membalas dia akan menyuruhmu kembali. Tapi tidak untuk sekarang kaum tertindas akan lebih mengerikan dari yang menindasnya.
.
.Di sisi lain yoongi menelfonmu ribuan kali tapi hanya ada jawaban dari wanita yang sama setiap kali. Ia merasa khawatir terhadapmu takut hal-hal buruk menimpa yeoja yang sangat ia cintai. Sepasang mata mengelilingi seluruh tempat yang tidak jauh dari office bangtan hingga sepasang mata itu menangkap sosok yeoja yang sedang menunggu bus. Bagaimana bisa 1 jam telah berlalu tapi kamu masih duduk sambil menekuk lututmu, ya semakin malam udara semakin dingin. Yoongi mendekatimu.
.
.setelah 1 jam menunggu bus tidak kunjung datang bagaimana bisa ini belum terlalu larut.udara di sekitarmu semakin dingin jika kau tetap disini maka kamu akan membeku layaknya es di dalam kulkas. Kamu menekuk lututmu ya sedikit menetralkan hawa dingin di tubuhmu. Selang beberapa saat tiba-tiba saja hawa dingin berubah menjadi hangat. Ada seseorang yang memakaikan mantel tebal dipunggungmu dan ia menjatuhkan pantatnya pada ruang kosong di sisihmu.
"Yaa! Kenapa kau tidak menggkat telfonku". Suara itu,suara berat yang masuk pada rongga telingamu dia min yoongi untuk apa ia datang kemari. Bahkan dia masih sempat membentakmu disaat seperti ini.
"Bukan urusanmu, kembalilah dan biarkan aku membeku disini". Kamu meraih mantel itu dan memberikannya pada min yoongi lalu menggeser bokongmu menjauhi namja itu.
"Bukankah kau suka menelantarkan kekasihmu seperti ini,,ciiiiiihhh bahkan kau membentakku dan baru sekarang kau datang setelah 1 jam seharusnya kau menahanku melarangku untuk pergi tapi kau diam tidak bergerak sedikitpun,,dan baru sekarang kau datang?". Itu semua keterlaluan bukan dan untuk apa dia datang seharusnya dia tidak datang saja sekalian.
Semua omelanmu hanya yoongi dengarkan ia sengaja melakukan semua itu.
Pria ini sangat merasa bersalah. Ia mengahmpirimu dan memelukmu kamu berusaha melepaskanya tapi gagal setelah bentakan keras dari yoongi kamu lebih memilih untuk diam."Dengarkan aku yn-ah. Maaf karna aku telah membentakmu,maaf karna aku tidak menahanmu dan maaf telah menelantakanmu seperti ini. Aku memang bodoh aku namja bodoh, kekasihku berniat baik padaku tapi aku malah membuatnya menangis,padahal aku tau aku tidak ingin menyakiti yeoja apa lagi dirimu. Kamu lebih berharga dari hidupku sekalipun. tidak seharusnya menyakiti yeoja yang sangat aku cintai".
Yoongi merasa bersalah sangat bersalah hingga dia meneteskan airmata. Kamu hanya terheran bagaimana yoongi bisa menangis seperti itu tidak biasanya. Kamu jadi ikut merasa bersalah bukan hanya yoongi kau juga bersalah dalam masalah ini seharusnya kamu menyadari pekerjaan kekasihmu sebagai seorang idol. Mungkin yoongi lelah butuh konsentrasi dan kau malah menyuruhnya istirahat. Tidak papa kau harus menerima konsekwensi menjadi kekasih seorang idol lagi pula ini bukan pertama kalinya untukmu.
"Gwaenchana aku maafkan kali ini tapi nanti kalau kau membentakku saat aku menginginkan kekasihku beristirahat aku akan meninggalkanmu". Yoongi bahagia kamu telah memafkanya tapi untuk kata-katamu meninggalkanya yoongi tidak akan membuat hal itu terjadi.
"Ani kau tidak boleh meninggalkan aku sekalipun aku sedang marah. Kau hanya tinggal balik memarahiku saja"
"Benarkah,jika itu maumu ok"
"Jadi?"
"Jadi apa?.
"Jadi yn-ah kau mau kembali ke office bersama kekasihmu ini?".
Yoongi merengkuh dan menggendongmu dipunggunya kau tidak bisa menolaknya kali ini."Aku mencintaimu". Kamu mendengar lantunan indah yang keluar dari bibir namja itu sebelum akhirnya kamu tertidur pada punggung yoongi.
End