"Iching lagi naber,"
Pantes dari tadi bau tai – ALL
>>>>>>>>>>>>>
"Kyungsoo, minjem pulpen kek. Pulpen gua dibetak tuyul,"
"Bodo amat,"
"Serius gua. Perasaan pulpen gua ilang mulu. Tuh tuyul laper kali ya?"
"Kurang kerjaan gua mikir tuyul,"
"Mana pulpennya?"
"Nih,"
"Makasih ya,"
"......."
-__-
Sabar hyesun.... sabar. Udah sering kok dikacangin :") – Hyesun
Bel pulang berbunyi. Anak-anak berhamburan keluar kelas untuk pulang.
Hyesun dan Kyungsoo masih sibuk membereskan peralatan sekolah mereka. Kyungsoo telah selesai lebih dulu.
"Hyesun, gua duluan."
"Ya, hati-hati,"
Kyungsoo berjalan keluar, dan tiba-tiba berhenti sejenak. Dia berpaling menatap Hyesun yang masih membereskan tas nya.
"Hyesun,"
Merasa terpanggil, Hyesun pun menoleh ke arah pintu.
Mereka menatap satu sama lain tanpa ada seseorang yang ingin memutusan kontak tersebut.
Setelah beberapa saat, akhirnya Kyungsoo duluan yang memutuskannya dengan menatap ke lantai.
"Maafin gua,"
Hyesun tetap diam menunggu kelanjutan dari kalimat tersebut.
"Karena gua hampir aja bikin lu celaka,"
>>>>>>>>>>>>>>
Hyesun P.O.V
"Eomma, aku pulang."
"Iya, cepet ganti baju dan segera turun ke meja makan untuk makan malam,"
Aku langsung menaiki tangga dan segera menuju ke kamarku.
Bukannya berganti baju, aku langsung merebahkan diriku di atas kasur. Badanku terlalu lelah untuk hari ini, bahkan jiwaku juga.
"Maafin gua, karena gua hampir aja bikin lu celaka,"
Kyungsoo
Apa yang pengen lu omongin sih?
Gue nggak paham
"Aishh, dasar aneh,"
Aku bangkit dan langsung menuju ke kamar mandi.
Kubuka pakaianku dan langsung berdiri di bawah shower. Memutar kran itu agar air keluar dan berharap rasa dingin dari air tersebut dapat merileksasikan pikiran dan ragaku. Aku masih terdiam saat tetes demi tetes jatuh diatas kepala. Rasa dingin yang didapati kubiarkan mengalir keseluruh tubuh. Namun rasa dingin itu tetap tidak mendinginkan pikiranku.
Setelah 15 menit, aku keluar dari kamar mandi. Ku pakai pakaianku dan segera menuju meja makan.
Disana terdapat Appa, Eomma, dan Kakakku.
Aku segera duduk dikursi yang kosong.
"Sayang, besok aku ada meeting ke luar kota," ujar Appa
"Berapa hari?
"Mungkin sekitar seminggu. Tidak akan selama sebelumnya karena aku akan meeting dengan rekan kerja yang sudah ku kenal."
"Do Corp?"
"Iya,"
Appa dan Eomma masih terus membahasnya, dan aku tidak mendengarkan sama sekali.
Intinya, Appa akan meeting seminggu. Dan gua nggak dapet duit tambahan dari appa 😟– Hyesun
"Hyesun,"
Hyesun tidak mendengar karena dia masih sibuk mengacak-acak nasinya.
"Hyesun," panggil eomma untuk yang kedua kalinya.
"A..ah, iya eomma?"
Jungkook yang dari tadi melihatpun hanya mengerutkan dahinya.
"Lu ngapa sih dek? Muka lu kusut amat"
"Paan sih, gua lagi ngomong sama eomma,"
Hyesun kemudian menatap eomma nya.
"Kenapa eomma?"
Eomma terdiam sebentar.
"Kamu kenapa? Kok kayaknya murung gitu?"
Mampus. Mak sama anak emang sehati ye kan 😎 – Jungkook
"Enggak kok mah. Nggak napa-napa,"
"Halah, paling mikirin cowok yang kemarin abis sakit itu,"
"Paan sih lu. Nggak jelas. Sono- sono!!" teriak Hyesun sambil nendang-nendang kursi yang diduduki kakaknya.
"Seh, sensi. Eomma, liat tuh. Anak perawan pipinya merah,"
"JUNGKOOK!!!!"
Eomma dan Appa yang melihat hanya tersenyum melihat tingkah kedua anaknya.
"Jungkook, udah ah. Kasian adek kamu,"
"Dih, Eomma nggak kasian apa sama aku? Aku yang dipukulin, eomma,"
"Sukurin lu." Sumpah Hyesun yang masih tetep nyubitin lengan atas Jungkook.
"Udah-udah," lerai Appa.
Dan mereka berdua berhenti.
"Kasian cowoknya, punya pacar galak banget,"
"APPA!!!!"
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
17.30
"Bu, Kyungsoo ijin keluar ya?"
"Kamu mau kemana?"
"Cuma mau beli buku doang,"
"Ya udah. Ibu panggilin Chan–"
"NGGAK USAH BU!!"
Ibu mengerutkan alisnya heran.
"Ma..maksudnya, nggak usah panggil Chanyeol. Aku pengen pergi sendiri aja,"
"Ya udah, hati-hati ya. Habis beli buku langsung pulang. Kondisi kamu masih belum sehat," ujar Ibu dengan nada lembut, dan aku hanya membalasnya dengan senyuman sambil berjalan ke arah pintu.
💘👤➡
Selain ke toko buku, Kyungsoo kira-kira mau pergi kemana ya??
🙃🙃🙃🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
M.O.N.S.T.E.R ♯Do Kyungsoo
Historia CortaDulunya aku hanya seorang anak yang sangat beruntung. Aku memiliki semuanya. Dan aku merasa kalau dunia berpihak kepadaku. Bukan itu yang membuatku merasa beruntung. Tapi... Aku memiliki keluarga yang bahagia. Namun, hal itu tidak bertahan lama...