Prolog

126 7 0
                                    

Di sebuah taman sepasang anak kecil saling bergandengan tangan. Mereka pun berjalan sambil bersenandung riang.

Mereka pun bermain ayunan di taman itu. Lalu anak perempuan itu pun berhenti mengayun ayunannya. Anak lelaki itu pun berhenti. Lalu menatap anak perempuan itu.

"Ada apa, Gia?" tanya anak lelaki itu.

Anak perempuan yang dipanggil Gia pun menatap anak lelaki itu. Lalu dia tersenyum senang.

"Tidak apa-apa kok, Gio." ucapnya.

Gio hanya mengangguk angguk. Lalu terdengarlah suara Gia.

"Gio... mau janji gak?" tanyanya.

"Janji apa?" tanya Gio.

"Janji... untuk selamanya kita akan menjadi sahabat. Apapun yang akan terjadi dimasa depan nanti, kita gak boleh pisah. Kecuali... kalau memang harus berpisah. Oke." ucap Gia sambil menunjukkan kelingkingnya.

Gio menatap Gia lalu menatap kelingking itu. Gio pun menautkan kelingkingnya dan Gia.

"Ya. Gio janji. Gio akan jadi sahabat selamanya untuk Gia." ucapnya sambil tersenyum lebar.

Gia pun tersenyum juga.

Tanpa mereka sadari ini adalah awal dari semuanya.

###

Hai... Ini cerita terbaru saya.
Terima kasih yang sudah baca. Vote dan coment ya...

Gio dan GiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang