Alwayz

1.2K 157 30
                                    

Yein dan ketujuh member Lovelyz baru saja menyelesaikan konser kedua mereka yang bertajuk Alwayz. Konser ini sangat penting, karena ini adalah bukti eksistensi mereka di dunia Kpop.

Saat ini Yein sedang di ruang ganti sambil menunggu seseorang yang spesial untuk datang. Orang itu sudah janji kalau ia akan datang ke konsernya. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook, kekasih tercintanya.

"My lovely Yeiiin!!!"

Nah, orang yang ditunggu sudah datang.

"Oppaa!!" pekik Yein senang. Ia langsung menghambur ke pelukan Jungkook. "Yein kangen!!"

"Sama, oppa juga kangen sama Yein," kata Jungkook sambil membalas pelukan gadisnya.

Setelah beberapa saat, Jungkook melepas pelukannya dan memberikan Yein kecupan. Satu di kening, satu di hidung, satu di pipi kiri, satu di pipi kanan, dan terakhir di bibir mungil Yein. Sepertinya mereka lupa kalau mereka tidak sendiri di tempat ini. Masih ada member Lovelyz yang lain, dan juga tim yang bertanggung jawab atas jalannya konser Lovelyz. Papih Yeop juga masih ada di sini.

"Oppa, maskernya lepas dong! Kan muka gantengnya jadi nggak kelihatan," rajuk Yein. Ya, Jungkook datang dengan penyamaran lengkap. Mulai dari topi, masker, kaca mata sampai jaket hitam. Katanya sih takut ketahuan sama Dispatch kalau dia lagi ngapelin pacarnya.

"Iya, iya, nih oppa lepas, udah kelihatan gantengnya kan?" ujar Jungkook. Manajer BTS yang tadi dipaksa Jungkook untuk mengantarkannya menemui Yein memandang dengan tatapan geli.

"Duuhh.. Oppa gantengnya!"

Jungkook tertawa lebar mendengar pujian dari kekasihnya.

"Yein juga cantik! Oya, ini untuk Yein," Jungkook membawakan sebuket bunga mawar putih untuk Yein sebagai ucapan selamat atas konsernya.

"Makasih oppaaa!" kata Yein senang. "Oppa, orang tua Yein datang hari ini, oppa kenalan sama mereka ya, sebentar lagi mereka ke sini sama Hyoin dan halmeoni."

Jungkook langsung membulatkan matanya kaget. Dia belum siap untuk ketemu orang tuanya Yein. Bukannya dia tidak serius dengan hubungannya dengan Yein, tapi dia ingin menemui orang tua gadisnya kalau dia sudah siap secara moral dan materil untuk melamar Yein.

"Jangan sekarang ya sayang, lain kali aja," tolak Jungkook.

"Kenapa?" raut wajah Yein langsung berubah kecewa.

"Oppa belum siap Yein," jelas Jungkook.

"Yein kan gak minta dilamar sekarang, oppa, kenapa harus nunggu oppa siap segala sih? Oppa nggak gentle ah!"

"Bukannya gitu Yein, pokoknya harus nunggu oppa siap dulu, paling nggak sampai oppa kelihatan meyakinkan buat dijadiin calon mantu."

"Terus kapan siapnya??" tanya Yein tidak sabar.

"Kalau oppa udah bisa beliin sebongkah berlian buat Yein."

Yein hanya memandang Jungkook kesal.

"Sudah, ya, oppa pulang. Jangan lupa istirahat yang cukup, makan dan minum vitamin! Besok Yein masih ada konser, jangan sampai kelelahan terus sakit. Nanti oppa sedih kalau Yein sakit. Bye bye sayaaanggg," Jungkook mengecup kening Yein sekilas sebelum ia keluar dari ruang ganti dengan terburu-buru. Ia takut kalau tiba-tiba orang tua Yein datang.

"Perasaan orang tua Yein nggak gigit deh, takut amat cuma mau ketemu doang."

END

Alwayz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang