Diagon Alley!

3.3K 497 185
                                    

Diagon Alley.
Atau mungkin bisa dibilang, surganya tempat belanja bagi para penyihirㅡterutama murid-murid yang akan memulai tahun ajaran baru.

[Name] cukup sering kesini menemani kedua kakaknya untuk membeli perlengkapan sekolah, atau menemani ibunya menyerahkan jurnal di kantor The Daily Prophet.

Tapi ini pertama kalinya ia memasuki Gringotts Wizarding Bank yang terletak di antara Knockturn Alley dan Diagon Alley.

Saat pertama kali masuk, ia sedikit terkejut bahwa benar semua pegawai disana adalah seorang goblinㅡTobio pernah bercerita padanya, ia bilang mereka juga menakutkan dan rakus.

Tapi menurut [Name] tidak sama sekali, mereka lucu.

Setelah mengambil uang di brankasnya, ia bahkan sempat menepuk-nepuk salah satu kepala goblin disana.

"Ah, goblin ini hanya setinggi pinggangku! Lucu sekali, aku ingin membawa pulang satu!"

Membuat Seijuuro yang mengantarnya langsung membelalakkan kedua matanya, lalu menarik tangan [Name] untuk segera keluar dari sana.

Ingatkan Seijuuro agar tidak membawa adik bungsunya lagi untuk masuk ke dalam Gringotts.









Karena selain bar-bar, adiknya benar-benar kurang ajar.

Setelah di ceramahi berjam-jam oleh Seijuuro dan kedua orangtua nyaㅡTobio menertawainya, mereka akhirnya melanjutkan acara belanja mereka ke Jubah untuk Segala Acara Kreasi Madam Malkin.

Karena sedikit memakan waktu untuk mengukur dan membuat daftar seragam yang ia butuhkan, akhirnya [Name] ditinggal sendirian di dalam toko.

Setelah badannya diukur, ia sedikit berjalan-jalan mengitari toko.

Dalam toko di dominasi dengan warna cokelat kehitaman, dan lavender.

Di sisi kanan dan kiri berjajar beberapa contoh gaun ataupun jubah hasil karyanya yang terpasang di mannequin.

[Name] yang melihatnya terkagum-kagum. Setelah puas melihat-lihat dan ingin kembali ke ruang tunggu, sudut matanya menangkap sesosok lelaki di bagian paling belakang tokoㅡsedang duduk di bangku dekat jendela.

Ia bersurai light-blonde, dengan kacamata hitam yang bertengger di depan kedua mata hazel-nya. Lelaki itu duduk sambil menopang dagunya yang lancip.

Tatapannya mengarah ke luar jendela, mantel hitam yang ia pakai menutupi badannya, namun [Name] yakin bahwa tubuhnya jangkung karena bagian kakinya panjang sekali.

[Name] menatap lelaki itu lama sekali. Entah mengapa, sedikit penasaran.


Atau mungkin sedikit..... Terpesona?


Merasa dipandang oleh seseorang, lelaki bertubuh jangkung itu menolehkan pandangannya ke arah [Name].

Ia sedikit mengernyit heran.

"Hei," suara bariton dari lelaki itu cukup mengagetkan lamunan [Name].

"A-aah, y-ya?" jawabnya gugup. Sial sekali, dia ketahuan menatap seorang laki-laki. Benar-benar bodoh.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?"








Skakmat.

[Name] gugup luar biasa. Kedua bola matanya bergerak ke kanan-kiri berusaha untuk menghindar.

Namun tatapannya berhenti saat melihat logo Slytherin di dada kiri pada jubah yang dipakai oleh lelaki di hadapannya itu.

"Ka-"

That Slytherin Guy [Tsukishima Kei x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang