3.Jalan

67 31 15
                                    


Langkah ketiga,

Aku tak ingin melihatmu menangis.lagi-C-.

Mencair adalah perubahan bentuk dari padat mencadi cair akibat kalor. Dan cairnya dari padatnya hati ini akibat kalor yang merambat dalam tubuhku hanya dengan radiasi yang terpancar dari keberadaanmu terpaut secenti dariku. -Melted

"Ah kenapa sih gue jadi deg-degan gini" cowok itu menggelengkan kepalanya, sengaja membuyarkan semua yang ada di kepalanya saat itu.

Usai menemui Lyan , Calvin masih terus memikirkan cewek itu. Hati kecilnya sebenarnya tidak tega meninggalkan cewek yang sedang menangis karena ulahnya.
Tapi, biarlah.

"Bro, bengong aja lo! Latihan kuy!"

Tiba-tiba Kevin,sahabat sekaligus teman band Calvin, berhasil membuyarkan lamunannya. Dia Kevin seorang composer dan pianist.

"Lo, masih mikirin cewek itu?" Tanya Vero, teman satu band Calvin, dia gitaris.

"Udahlah Vin, masa lo masih mikirin dia, lagian apa sih istimewanya dia lo kan udah setahun putus sama dia ,move on dong bro! ya enggak teman-teman" kali ini dengan bangga drummer band berusaha memberi petuah pada Calvin namanya Putra . Cowok berkacamata dan suka asal kalau bicara.

Teman-temanya yang lain menyambutnya dengan tatapan skeptik.

Namun , Calvin masih bergeming, saat ini dia sedang tidal ingin membahas itu, lagi. Lantas ia, memilih berjalan meninggalkan ketiga temannya itu.

"Lo sih Tra, kalo ngomong difikir." Tegur Kevin.

"iyanih itu mulut jangan nyerocos aje!" tambah Vero seraya menyenggol bahu Putra.

"Gue borgol lama-lama tuh mulut!"

"Yah, kok pada marah ke gue sih?", dia tidak terima dengan perlakuan temannya. Ekspresinya berubah manyun.

"ah udah, tinggalin aja yuk" Teman-temanya mulai berjalan meninggalakan Putra.

"Loh-loh gue kok ditinggal, tungguin" Putra cemberut
Satu lagi tentang Putra, dia cowok ganteng tapi lemot . Ewh,
-Others-

Keesokan harinya,

Siang itu di sekolah masih ada acara clasmeet, hari itu memasuki hari ketiga dan tinggal tiga hari hari lagi sebelum acara penutupan tiba.Karena itulah yang dinanti-ati dari classmeet ini,saat malam pensi, setiap kelas menampilkan performa masing-masing. Jadi semua siswa sedang sibuk mempersiapkan acara tersebut. Ada yang tengah gladhi, ada yang menghias panggung, bersih-bersih , ada-ada saja juga ada.
Begitu pula dengan Lyan, di saat yang lain tengah sibuk, dia ikut-ikut nimbrung untuk menata panggung, sebenarnya tujuan utamanya bukan itu , melainkan,

"He Lyan! Kamu beresin yang sebelah sini COD band mau gladhi di panggung itu." Tegur Co-Coordinator- penata panggung pada Lyan.

Itu yang ditunggu-tunggu Lyan, perform COD band, terutama karena ada Calvin disana. Lyan sumringah, dengan cekatan ia langsung berpindah ke tempat yang ditunjuk sang Co tadi.

Di tengah-tengah latihan Calvin menemukan Lyan dari pandangannya, selintas terbesit senyuman di bibir cowok itu. Ia tahu Lyan tengah memandanginya.

Memang benar, Lyan sedang berjonggok berpura-pura menata bunga-bunga untuk menghiasi panggung seraya mengamati Calvin hingga ia tidak sadar menyenggol wadah cat disampingnya hingga tumpah.

OthersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang