part-15

137 16 4
                                    

          Kelima remaja itu mulai berpencar diruang bawah tanah. Ada beberapa lorong yang dimasuki oleh Keim, Elgar dan Alessia. Jo dan Gravel menjelajah sendiri-sendiri kelorong yang berbeda.

Senter di tangan mereka terus mengarahkan kearah mana saja. Suasana pagi diluar rumah, begitu mencekam didalam rumah itu. Alessia dan Keim terus bergandengan tanpa melepas, lebih tepatnya Alessia yang terus memegang lengan kekar Keim.

"Al, bisa nggak sih sanaan dikit. Ini sempit tau jalannya." omel Keim.

"Gue takut sumpah." balasnya pelan.

Elgar yang berada didepan menoleh dan hanya menggelengkan kepalanya.

         Ditempat lain, Gravel mencari disetiap lorong-lorong yang gelap. Ia yakin Lindy ada diruang bawah tanah ini.

"Jo..." panggil Gravel saat menoleh kebelakang.

"Ya?"

"Ruang bawah tanah ini gk luas, apa mungkin Lindy ada di-"

BRAK! BRAK! BRAK!

Gravel menghentikan ucapannya saat mendengar gebrakan itu lagi. Suara itu menggema diruang bawah tanah tersebut. Mereka yang berada di dalam lorong langsung keluar mencari kesumber suara.

Sementara ketiga lainnya masih didalam lorong yang sudah mereka jelajahi. Alessia yang sudah bisa melepaskan genggamannya dari Keim tertarik saat melihat beberapa tumpukkan buku yang sudah penuh debu dan sarang laba-laba.

Alessia mengarahkan senternya kearah buku tebal dan besar itu. Dengan hati-hati ia membuka buku itu dengan kedua ujung jarinya.

"Buku apaan nih? Debu banget." desisnya.

Saat ia membuka buku itu, ia sempat terkejut karena langsung dihadirkan dengan sederetan foto-foto beserta nama dibawahnya. Alessia mulai bingung dengan buku yang ia lihat saat ini. Ia mencoba menutup buku itu dan membersihkan sedikit debu yang menempel lebat dicover buku tersebut.

DAFTAR NAMA KARYAWAN RSJ RAFLESIA

Alessia terpekik, ia membekap mulutnya sendiri. Ia menoleh kearah Keim dan Elgar yang masih sibuk mencari Lindy. Gadis itu kembali lagi dengan buku dihadapannya. Dengan penasaran ia membuka lagi dan membersihkan dalam buku itu. Ia melihat sederetan foto yang sudah mulai rusak beberapa karena termakan usia.

Namun ada beberapa foto dan nama yang Alessia yakini kalau ia mengenalnya.

Dr. Andreas Jonathan.
Jakarta, 7 September 1970

"Jonathan? Kaya namanya Jo? Tapi..."

Alessia melihat foto itu lagi, ia juga melihat foto disamping foto tersebut. Kedua foto itu tidaklah asing baginya. Ia seperti mengenal wajah itu meski difoto tersebut terlihat agak muda.

Dr. Samuel Jonathan.
Jakarta, 13 Desember 1972

Alessia berpikir, Ia melihat semua daftar nama karyawan tersebut beserta foto-foto mereka.  Dua deretan teratas disertai nama Jonathan dibelakangnya, Alessia tahu kalau ini adalah nama sebuah keluarga. Dan nama Jonathan itu seperti nama Jo, Jonathan Nichol.

Alessia melihat lagi dan...

"Gue inget! Andreas Jonathan itu nama bokapnya Jo! Jadi ini..."

BRAK! BRAK! BRAK!

"KEIM! ALESSIA! ELGAR! AYO KELUARRR!" teriakkan Jo membuat ketiganya menoleh dan bergegas keluar.

Alessia dengan sigap merobek bagian buku tersebut dan melipatnya lalu dimasukan kedalam saku jaketnya.

The Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang