Jo berjalan keluar dari kamarnya, Ia melangkah menuju pintu utama yang masih terlihat rusak. Belum ada perbaikan semenjak mereka meninggalkan Vila. Matanya menatap kedalam hutan yang gelap tanpa cahaya, ia masih berpikir bagaimana semua ini terjadi begitu cepat. Banyak pertanyaan yang mengelilingi kepalanya, namun kepada siapa ia bertanya? Sekarang saja semua sahabatnya mengira semua ini rencana Jo dari awal.
Selagi Jo melamun, disaat itu Jo merasa ada sesuatu yang ia ketahui sebenarnya. Ia teringat dengan manusia bertopeng itu dan sampai saat ini pun tidak ada yang tau siapa wajah dibalik topeng tersebut. Jo juga teringat dengan hantu yang mencekiknya saat dirumah tua itu. Hantu itu pun bilang kalau pembalasan belum berakhir. Jo pun juga berpikir tentang Gravel yang tidak percaya kalau musibah kebakaran itu karena faktor arus pendek listrik. Gravel justru mengira kalau kebakaran itu karena faktor kesengajaan.
Jo memijat keningnya, ia pusing dengan semua ini. Teka-teki itu seakan mengarah kepada dirinya. Semuanya pun juga mengira kalau Ia lah yang menyebabkan semua ini. Jo menghela napas, ia bersandar pada ambang pintu dan tersenyum miris saat menyadari semuanya.
Ia menyadari kalau ini memang salahnya.
***
"Dan menurut lo Jo tau semua ini?" tanya Alessia.
Lindy mengangguk, "Yup! dia kan punya kelebihan bisa liat masa lalu. Tapi..." jedanya dengan nada sinis saat berkata, "...Dia jahat! Justru Gravel yang tau semuanya. Dan gue yang jadi korban!"
Gravel menghela napas. Ia sudah menduga dari awal kalau Jo lah yang memang mengetahui semuanya. Namun lelaki itu tidak mau berkomentar.
"Dan gue... Juga curiga sama manusia bertopeng itu..." ucap Gravel.
"Iya! Gue juga." balas Alessia antusias.
"Tapi tunggu..." ucap Gravel lagi, "Kenapa manusia bertopeng itu bunuh Shelda?"
"Apa mungkin kalau Shelda dijadiin tumbal? Iya mungkin. Kita udah di kasih clue untuk pergi dari sini tapi kita belum pergi. Ada aja halangan untuk kita pergi. Iya nggak sih?" lanjut Alessia.
"Ya... mung-"
PRANK!!
"AAAAHHHHHH!!!"
Teriakan para cewek di lantai atas membuat ketiga lekaki yang berada di lantai bawah langsung menoleh kesumber suara. Jo menoleh dan berlari ke lantai atas.
"Eh, kenapa itu cewek-cewek?" tanya Elgar yang langsung berlari dari arah dapur.
"Kita samperin!" ucap Keim.
PRANK!!
"AAAAAHHHH!!!"
PRANK!!
"AAAHHHHHH!!!"
Tak lama Jo membuka pintu kamar Gravel dan langsung terkejut melihat kaca jendela yang pecah.
"Ada apaan ini?!" tanya Jo panik.
Mereka bertiga langsung berdiri dan berlari menghampiri Jo.
"Gue nggak tau, ada yang lemparin batu sebanyak tiga kali." jawab Alessia.
Elgar dan Keim yang baru datang langsung terkejut melihat suasana kamar para cewek. Gravel langsung mengambil lemparan batu yang ternyata dibaluti oleh kertas.
"Ada kertasnya." ucap Gravel yang langsung membuka balutan kertas tersebut.
Jo dan Keim juga mengambil dua batu lainnya, dan ikut membuka seperti Gravel. Semuanya tersentak kaget saat mengetahui apa isi dari kertas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Adventure
Mystery / Thriller-SELESAI- #80 in Andenture [26 Mei 2017] #64 in Die [7 Juni 2018] #51 in Die [17 Juni 2018] Sekelompok remaja yang ingin menikmati liburan panjang mereka dengan cerita yang berbeda. Bermula dari Gravel dan Lindy yang mengetahui sesuatu dan disusul...