Part 7

2.5K 301 9
                                    


Sehun membuka matanya perlahan. Ia melirik sekelilingnya untuk beradaptasi dengan lingkungannya lalu memutuskan bangkit dari tidurnya. Sehun berjalan menuju toilet dan membersihkan dirinya disana. Setelah mengenakan jas rapi dan dasi, sehun keluar dari kamarnya dan siap memencet bell kamar suzy. hotel itu adalah hotel berbintang 5 hingga setiap kamar memiliki bell seperti sebuah rumah. Sebelum sehun berhasil menyentuh tombol itu, tiba-tiba pintu terbuka.

Sehun sedikit gugup saat sosok suzy muncul dibalik pintu dan langsung bertemu tatap dengannya. Sehun berdeham pelan untuk menetralisir kegugupannya. Suzy membow hormat sehun lalu memberikan senyum kecil untuk sehun. Sehun bertambah gugup melihat senyuman itu dari wajah cantik suzy.

"jangan tersenyum, kau akan membuat jantungku melompat keluar suzy-ssie" batin sehun grogi.

"sajjhangnim!" panggil suzy saat mereka berada didalam lift.

"nae?" sahut sehun datar, lebih tepatnya berpura-pura biasa saja.

"apa anda baik-baik saja?" Tanya suzy hati-hati. Sehun menghembuskan napas perlahan agar tak terdengar.

"nae. Kenapa?" jawab sehun sembari bertanya balik ingin tahu alasan suzy menanyai keadaannya.

"aniyo" jawab suzy cepat.

"suzy-ssie" tegur sehun. Suzy segera menatap sehun penuh Tanya.

"nae?" sahutnya.

"pesankan tiket pulang untuk besok" ujar sehun.

"aku mengerti" jawab suzy patuh.

"pastikan itu kursi VVIP dan tak dapat tergantikan" ujar sehun penuh penekanan di kalimat setelah kata 'dan'. Suzy mengangguk patuh.

Suzy dan sehun akhirnya tiba di sebuah restoran tempat janjian dan segera memulai meeting bersama para client sehun. Sepanjang meeting sehun sadar arah tatap salah satu pria diantara 3 client nya yang memperhatikan suzy bahkan terfokus pada paha suzy yang sedikit terbuka karena suzy mengenakan rok yang pendeknya 10 cm diatas lututnya.

"permisi" ucap sehun saat client-nya sedang menanda tangani kontrak kerja. Sehun melepaskan jasnya lalu menutup paha suzy. suzy tertegun melihat hal itu, disana suzy baru menyadari tatapan pria tadi padanya. Suzy menatap sehun seakan ingin mengucapkan terima kasih tapi sehun hanya menatapnya datar dan kembali focus pada pembicaraan di meeting itu.

"terima kasih sajjhangnim" ucap suzy. sehun mengangguk saat mereka telah ebrada didalam lift bersiap untuk meninggalkan restoran dalam sebuah hotel yang berbeda dari hotel tempat mereka menginap.

"chankaman sajjhangnim" tegur suzy. sehun melirik suzy datar.

"wae?" Tanya sehun datar.

"maaf.." ujar suzy lalu memperbaiki dasi sehun yang tak begitu rapi sejak sehun melepaskan jasnya tadi. Sehun sedikit terpaku saat suzy memperbaiki dasinya dengan telaten dan yang membuatnya lebih membeku adalah jarak antara wajahnya dengan wajah suzy hanya berjarak sekitar 8 cm.

"sudah" ucap suzy lalu menatap sehun tanpa berpindah posisi. Suzy sedikit terpaku karena baru saja menyadari jarak antara dirinya dengan sehun.

"ehemm.." sehun berdeham untuk menetralisir degup jantungnya saat ini.

"terima kasih" ujar sehun tanpa hendak menatap suzy. suzy sadar akan posisinya, ia segera bergerak mundur beberapa langkah dan membow pada sehun.

Lovely LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang