Part 9

2.4K 290 8
                                    


                "jiyoung-ah!! Chankaman.. ada berkasku yang ketinggalan" ujar suzy dengan buku-buku ditangannya. Jiyoung yang juga memegang buku mengangguk mengerti.

Suzy berlari kencang memasuki arena renang. Ia berlari untuk mendapatkan bukunya kembali namun ia tak kunjung menemukannya. Tiba-tiba suzy melihat seorang pria yang sedang tidur di kursi yang tak jauh dari tempat ia duduk saat melihat kang minhyuk(pria yang ia taksir) berenang tadi.

"jogiyeo.." panggil suzy tak enak. Pria itu menyingkirkan lengan dari wajahnya dan bangkit menatap suzy. pria itu tersenyum pada suzy.

"kau suzy kan?" terkanya tanpa pikir panjang. Suzy terlihat terkejut. Pria dengan senyum manis itu, ia baru pertama kalinya melihat pria itu tapi kenapa pria itu mengenalnya?

"nae. Bagaimana..."

"aku xie luhan" ujar pria itu berdiri dan mengulurkan tangannya pada suzy. suzy terlihat bingung menatap pria itu.

"ah.. apa kau mencari ini?" terkanya lagi lalu merogoh tas dan menyerahkannya pada suzy. suzy terkejut dan menerima map yang berisi berkas-berkasnya.

"kumawo.. jeongmal" ucap suzy tersenyum senang pada luhan.

"nae." Jawab luhan tersenyum semanis mungkin pada suzy. suzy membalas senyum itu tapi kemudian senyumnya pudar perlahan.

"tapi, bagaimana kau mengenalku?" Tanya suzy menatap luhan bingung.

"tinggi badan 168, wajah cantik, otak cerdas, dan sederhana. Semua pria membicarakan tentangmu setiap hari.. bagaimana aku bisa tak mengenalmu?" ungkap luhan pada suzy.

Suzy menatap luhan dengan pipi semerah kepiting rebus saat ini. ia tak menyangka para pria mengungkapkannya seperti itu tapi ia terpikir oleh minhyuk.

"tapi.. apa mungkin, kau mengenal minhyuk?" Tanya suzy ragu pada luhan. Berharap-harap cemas, suzy berharap luhan adalah teman dari pria itu sehingga dapat membantunya dan kita bisa menebaknya.

"dia sepupuku" jawab luhan masih dengan senyum manisnya.

"jinjha?" sahut suzy tak percaya. Luhan mengangguk.

"dan aku tinggal serumah dengannya" jawab luhan jujur tanpa rasa curiga. Suzy tersenyum semakin lebar lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.

"bisakah aku meminta nomormu? Aku .."

"baiklah" potong luhan. Luhan tak ingin tahu lebih lanjut tentang alasan suzy. ia hanya ingin memiliki nomor gadis itu. Ia tak dapat berpikir tentang hal lain lagi saat ini.

0_0

"hyung!" luhan menghampiri minhyuk yang sedang memasak. Minhyuk menatap luhan datar.

"wae?" sahut minhyuk.

"apa kau tahu yeoja bernama suzy?" Tanya luhan tersipu malu. Minhyuk melirik luhan sejenak lalu mengangguk.

"nae. Wae?" sahut minhyuk.

"aku menyukainya" jawab luhan. Minhyuk berhenti mengaduk sup yang ia buat. Minhyuk melanjutkan masakannya.

"kau baru 3 hari disini. Bukankah itu tidak terlalu terburu-buru?" Tanya minhyuk.

"apa kau juga tertarik pada suzy?" Tanya luhan to the point.

Lovely LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang