"Sehun kau mabuk lagi??" sehun hanya diam...kedua matanya menatap tak suka pada Irene yang berdiri takut-takut dengan kepala tertunduk didepannya. Seorang wanita yang dijodohkan oleh kedua orang tua sehun untuknya. Seorang wanita yang sangat dibenci sehun juga
yang telah menggagu hidup bebas dan tenang sehun diinggris.... "Apa pedulimu eoh?? Pulanglah keseoul jangan menggaguku!!!" sehun berteriak.... Menghempas kuat sebuah vas bunga. Hingga terdengar bunyi pecahan yang teramat nyaring diapartement mewah nan luas itu.sehingga membuat Irene menangis tersedu-sedu dengan kepalanya yang semakin tertunduk. Sehun menghela nafas... Berdecak kesal dan menatap sekilas sebuah majalah yang tergeletak di atas meja. Yang memperlihatkan wanitanya bae Suzy sedang berpelukan mesra dengan seorang pria yang membuat sehun mendadak terbakar cemburu dan mabuk-mabukkan tak ubahnya seperti orang gila.... Sehun memang bodoh masih mencintai suzy segenap hatinya.... Walaupun faktanya wanita itu telah mencampakkannya begitu saja. Bahkan Suzy memutuskan semua hal yang berhubungan dengannya. Benar-benar menutup aksesnya untuk berhubungan dengan sehun...."Pulanglah ke Seoul. Dan jangan lupa bilang juga pada kedua orang tuaku. Aku tidak ingin menikah denganmu!!" sehun tersenyum sinis memegangi erat kepalanya yang semakin berdenyut sakit... Dengan pandangan kedua matanya yang mendadak berkunang-kunang... Berjalan tertatih-tatih menuju kamarnya dengan Irene turut mengekor dibelakang tubuh tegap pria yang sedang mabuk itu.
"Oh sehun berhati-hatilah!!" Irene sedikit berteriak... Dan memegang erat tubuh sehun yang hampir jatuh karena menabrak sebuah meja. Dengan pria itu malah tersenyum sinis.... Dan menghempas kasar tangan Irene yang memegang tubuhnya. "Jangan menyentuhku bodoh. Pergi.... Pergi. Hanya bae Suzy ku seorang yang boleh menyetuhku!" sehun terkikik geli.... Bibirnya Terus merancau memangil nama Suzy dan mengucapkan beribu-ribu kata cinta untuk wanitanya itu. Menjatuhkan tubuh tegapnya begitu saja di atas kasur kingsize nya. Dengan sepatu nya dan mantel yang masih melekat ditubuh tingginya. Sehingga membuat Irene turut mendudukkan tubuhnya di atas kasur sehun. Dengan jemarinya mencoba melepas kemeja pria itu yang sedikit basah oleh minuman keras....
"Kalau kau ingin berteriak marah padaku. Besok saja oh sehun... Sekarang izinkan aku dulu untuk mengganti bajumu!" sehun tersenyum.... Menatap tak berkedip pada Irene yang sedang membuka kancing kemejanya perlahan-lahan.....
"Sayang bae Suzy kau datang?? Kau tahu aku sangat mencintaimu sayang... Kumohon jangan tinggalkan aku lagi!" sehun memegang erat tangan Irene. Mendudukkan tubuhnya dan menatap bingung pada suzy nya yang sedang menangis.....
"Sayang... Suzy kenapa kau menangis eoh??"
Irene menggeleng-gelengkan kepalanya menghapus kasar airmatanya dengan kedua matanya menatap tajam pada bola mata sehun. Yang jelas-jelas terlihat ada wanita lain dimata itu bahkan sedikitpun tidak ada ruang untuk Irene. "Aku bukan bae suzymu.... Oh sehun. Kau sedang mabuk tidurlah!!" Irene berkata tegas..... Segera berdiri dari ranjang sehun. Dengan pria itu malah menarik kasar tangan Irene sehingga membuat Irene terbaring pasrah dikasur sehun.
"Berhenti menipuku Suzy! Kau adalah bae suzyku.... Sampai kapanpun sampai kiamatpun kau akan tetap menjadi wanitaku. Dan aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi sayang!" sehun mendekatkan bibirnya pada bibir Irene.... Menciummi bibir itu dengan kasar. Sehingga terjadilah sesuatu hal.... Yang membuat sehun terikat dalam suatu pernikahan....
Dengan nama Suzy yang terus dia bisikkan. Disetiap sentuhan nan hangatnya ditubuh irene........."Ck.... Pertemuan bisnis macam apa itu eoh?? Jangan mengada-ngada Byun Baekhyun. Itu tidak mungkin...aku harus datang ke apartement artis itu. Apalagi Untuk makan malam??Kurasa artis itu sudah gila!" sehun tersenyum sinis.... Menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kedua matanya kembali fokus dengan dokumen yang dibacanya. "Kalau Anda menolaknya tuan oh... Perusahaan ini akan tetap dalam masalah besar.hanya jalinan kerjasama inilah yang mampu memberikan jalan keluar mengenai permasalahan keuangan oh company yang sedang kritis ini tuan oh!" baekhyun berkata tegas.... Memberikan sebuah dokumen salinnan keuangan oh company pada sehun. Dengan sehun langsung membacanya lekat dengan penuh keruttan-keruttan dikeningnya itu.
"Kalau begitu lakukan saja sehun....mungkin ini hanya undangan makan malam biasa saja. Tidak ada salahnya juga kau lakukan. Karena ini menyakut masa depan oh company!" Irene tersenyum..... Memegang erat jemari kokoh sehun. Yang sedang duduk disampingnya itu. Dengan pria itu turut membalas genggaman Irene ditangannya. "Kalau begitu aku akan. Membawa istriku juga!!"
Sehun berkata tegas.... Memeluk erat pundak Irene. Sehingga membuat Baekhyun yang duduk didepan sehun itu. Tersenyum dan menundukkan kepalanya. "Maaf tuan oh... Undangan ini hanya untuk Anda saja. Bahkan saya sendiri sebagai sekretaris pribadi Anda tidak bisa ikut membicarakan masalah pekerjaan ini. Apalagi harus membawa nyonya Irene dalam hal ini itu sangatlah tidak mungkin!" sehun membulatkan kedua matanya... Benar -benar tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Baekhyun.
"Ck Kurasa kau dan artis itu benar-benar sudah gila!"Irene menghela nafas.... Dan kembali menggegam tangan sehun. "Sudahlah lakukan sajalah sehun... Karena hanya ini jalan satu-satunya!" sehun hanya diam... Menghela nafas dan mengaguk-angukkan kepalanya. "Kalau begitu saya pergi dulu tuan sehun dan nyonya Irene." baekhyun sedikit menundukkan kepalanya tersenyum dan segera melangkah pergi meninggalkan pasangan suami istri yang masih terdiam itu.
"Apa saja yang kau bicarakan dengan soojung. Irene??" sehun berkata pelan menolehkan kepalanya pada Irene yang sedang menonton televisi. "Banyak hal... Kau tahu sayang, soojung telah banyak berubah bahkan dia telah menjadi seorang desainer yang terkenal!"
"Benarkah?? Bukankah soojung itu sangat tidak berminat di dunia fashion?? Tapi sekarang mengapa dia bisa menjadi seorang desainer??" sehun kembali fokus membaca dokumennya. Dengan Irene menyandarkan kepalanya di pundak sehun. Dan memeluk erat tangan suaminya itu. "Kau tahu dalam satu hari saja bisa banyak membuat hal berubah. Apalagi dalam waktu yang bertahun-tahun. Begitu juga dengan soojung. Dan kehidupan pernikahan yang kita jalankan saat ini. Boleh aku bertanya sesuatu kepadamu sehun??" sehun hanya diam..... Mengaguk-angukkan kepalanya sambil terus memfokuskan dirinya dengan dokumen yang dibacanya.
"Bagaimana dengan dirimu?? Setelah bertahun-tahun kita menikah. Bahkan kita telah mempunyai seorang putri yang cantik. Apa sudah bisakah membuatmu melupakan wanita masalalumu itu. Dan mencintaiku sebagai wanita masa depanmu sehun???
Sehun hanya diam... Menghela nafas.dan memejamkan kedua matanya sejenak.
" bisakah kau tidak mempertanyakan masalah ini lagi bae irene?? Aku tidak ingin menjawabnya!!!"
Sehun berkata tegas.... Menghempas kasar documen yang tengah dibacanya diatas meja. Dengan kedua kakinya segera melangkah pergi.... Meninggalkan Irene begitu saja.
Yang sedang menatap sendu kepada sehun. dengan airmata yang telah menumpuk dikedua matanyaMulai menangis... Menatap lekat Punggung tegap suaminya itu yang berjalan menuju kamar putrinya.....................................
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya reders.....
Vote coment ditunggu
Makasi....... (:

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Women(Hunzy LoveStory)
FanfictionSaat kisah cinta harus kandas... sehun harus mengalah. karena keadaan yang tidak memihak kepadanya.. Dan gadisnya yang ingin dipertahankannya lebih memilih obsesinya dan meninggalkannya.... Kini.... Setelah sekian lama berlalu. Gadisnya kembali ingi...