Sehun terdiam... Beberapa menit yang telah berlalu. Hanya dihabiskan oleh pria berambut hitam legam dan berkemeja putih itu. Duduk dalam diamnya dan menghela nafas lelah...menatap tak berkedip gedung apartemen mewah yang kini telah terpampang menjulang tinggi di depan matanya kini. Jujur saja ada rasa tidak tenang yang sehun rasakan saat ini. Terus menghela nafas dalam.... Mencoba memantapkan hatinya yang kian meragu dan bergemuruh saja tanpa ada alasan yang jelas.
Sehun segera keluar dari mobil mewahnya. Membawa sepasang kaki panjang nan tegapnya melangkah pasti memasuki gedung apartement mewah tersebut. di malam dingin dan bersalju.
"Kau mau pulang??" Suzy menatap sekilas pada Jiyeon. Dengan jemari lentiknya terus memoleskan lipstik berwarna merah menyala dibibir ranumnya. "Tentu saja bukankah kau telah mengusirku nonna bae??"
Suzy tersenyum.... Menatap kian nyalang saja wajah cantiknya didepan cermin. Dengan gaun pendek berwarna hitam yang juga melekat indah ditubuh putih nan semampainya. "Sebenarnya siapa yang akan bertamu ke apartementmu malam ini eoh?? Aku tidak pernah melihatmu berdandan seheboh ini nonna bae. Kecuali ya kau hadiri event atau acara-acara tertentu saja!"Suzy hanya diam... Tak menjawab sepatah katapun pertanyaan Jiyeon kepadanya.
dengan kedua telinganya semakin dia tajamkan saja.
"Apa kau mendengar suara bel apartementku yang berbunyi park Jiyeon?? Cepat kau bukakkan pintu. Jangan sampai calon suamiku menunggu lama!!""Apa kau bercanda??
Yaaa... Apa yang sedang kau bicarakan bae Suzy???"Suzy hanya tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Jiyeon....
"Mommy apa Daddy tidak akan datang??" Lauren menatap lekat pada mommynya dengan bibir gadis kecil itu. Yang berlepottan dipenuhi oleh coklat hangat.
"Ck sayang.... Minumlah coklatmu perlahan-lahan. Jangan seperti ini!!" Irene menghapus pelan bibir Putri cantiknya dengan tissue. Dengan Putri cantiknya itu mendadak mengerucutkan bibirnya. Menatap tak suka saja pada Irene dengan kedua pipi tembem nya yang turut mengembung.
"Mommy kau belum menjawab pertanyaanku dimana Daddy???"
Irene terdiam.... Kedua matanya menatap semakin sendu saja pada telepon selulernya yang kunjung tidak ada balasan dari suaminya itu.
"Daddymu sedang sibuk sayang... Bagaimana kalau malam ini kita berdua saja yang bersenang-senang tanpa Daddy?? Kita berbelanja dan main semua mainan yang kau suka. Bagaimana kau mau kan??" Lauren tersenyum ceria.... Dan mengaguk-angukkan kepalanya dengan antusiasnya."Silahkan masuk tuan!" sehun tersenyum tipis... Dan segera melangkah masuk ke apartement mewah itu. "Duduklah tuan... Aku park Jiyeon. Maaf aku tidak bisa menemanimu karena aku harus pergi!"
"Baiklah... Tapi apa bisa aku bertemu langsung dengan artisnya??"
Jiyeon tersenyum.... Kedua mata gadis bermata kucing itu. Menatap kian nyalang saja kepada sehun. Pria bertubuh tinggi berkulit putih dan pastinya memiliki wajah tampan bak jelmaan dewa Yunani. Dan ada hubungan spesial apa antara Suzy dengan pria itu???" Jiyeon tersenyum sinis..... Yang pastinya seorang bae Suzy ternyata memiliki kriteria yang tinggi berhungan dengan pria.
"Apa kau kekasih artisku tuan???"
"Apa???!!" sehun sedikit berteriak...menatap tajam pada Jiyeon dengan keningnya yang juga ikut berkerut. Benar-benar merasa bingung dengan arah pembicaraan wanita yang berdiri didepannya itu.
"Sebentar lagi artisku akan menemuimu tuan. Kalau begitu saya permisi dulu!" Jiyeon sedikit menundukkan kepalanya pada sehun. Dengan kedua kakinya mulai melangkah pergi meninggalkan sehun yang berdecak kesal.
"Ck!" sehun menatap sekilas jam ditelepon selulernya.... Didalam hatinya pria tinggi itu benar-benar merasa waktunya telah terbuang sia-sia oleh artis tersebut.
"Aku merindukan mu tuan oh!" sehun tersentak kaget.... Saat dia merasakan sebuah tangan memeluk erat pinggangnya.dan kepala gadis itu juga bersandar dipunggungnya. Tapi suaranya??? Kenapa terdengar tidak asing lagi ditelinga sehun???
"Bae Suzy... Kau???" sehun segera membalikkan tubuhnya. Dengan kedua mata tajamnya yang turut membulat dan memegang erat pergelangan tangan Suzy. Menatap tajam pada Suzy yang sedang tersenyum amat manisnya kepada sehun.
Sehun terdiam.... Menggeleng-gelengkan kepalanya. Benar-benar tidak yakin dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Apa mungkin gadis cantik nan berkelas yang berdiri didepannya ini. Adalah bae Suzy kekasih polosnya?? Yang saat ini benar-benar terlihat dewasa cantik anggun mempesona dan terkesan sedikit angkuh....
dengan gaun hitam yang melekat ditubuh tinggi dan indahnya.
Sehun menelan ludahnya dengan susah payah... Membuang pandangan kedua matanya. Mencoba tidak terpengaruh oleh semua pesona suzy yang mulai memenuhi pikirannya."Aku merindukan mu sayang.... Aku sangat senang bisa bertemu lagi denganmu!!" Suzy memeluk erat pinggang sehun menyandarkan kepalanya di dada bidang pria itu. Dengan senyum manis yang sedari tadi selalu menghiasi wajah cantiknya.... Benar-benar bahagia oleh dada sehun yang kembali kian bergemuruh saja oleh suzy. Walaupun ada sedikit kecewa yang Suzy rasakan Karena prianya itu... Lebih memilih menjadi patung. Tidak membalas pelukan Suzy ditubuh tegapnya.
Suzy menghela nafas.... Tersenyum. Walaupun ada rasa kecewa yang teramat dalam yang mendera hatinya saat ini. Sedikit berjinjit mendekatkan bibirnya pada bibir sehun.... Mengecup pelan bibir itu dengan kedua mata Suzy yang terpejam....
"Maaf!!" sehun berkata tegas... Melepas kasar kedua tangan Suzy yang memeluk tubuhnya dan melangkah menjauh dari wanita itu.
"Kurasa kau salah orang nonna! Kedatanganku kesini ingin membicarakan masalah pekerjaan. Bukan untuk semua kejadian konyol ini!" Suzy tersenyum sinis..... Menatap tajam pada sehun dengan kedua tangan rampingnya yang turut terlipat didepan dada.
Kau yakin tidak mengenalku tuan oh?? Ck... Berhenti mempermainkanku!" Suzy mulai berjalan mendekati sehun... Dan menggegam erat jemari prianya sehingga membuat sehun menggeleng-gelengkan kepalanya dan menatap kian tajam saja pada Suzy."Kau yang mempermainkanku selama ini bae Suzy... Kau pikir apa yang sedang kau lakukan eoh??!!" sehun kembali berteriak marah..dan Menghempas kasar tangan Suzy yang memegang erat jemarinya
"berhenti berpura-pura... Bagaimana bisa setelah semua hal buruk yang kau lakukan padaku. Mencampakkanku meninggalkan ku begitu saja seperti orang gila...dan sekarang kau malah bersikap seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita. Dan maaf.... Aku bukan malaikat yang bisa berlapang dada menerima itu semua!!" sehun menatap sendu kepada Suzy. Airmata juga menumpuk di sepasang mata tajamnya dengan suaranya yang sedikit bergetar sehingga membuat Suzy mengalihkan pandangan kedua matanya. Mencoba menyembunyikan airmata yang membasahi sepasang pipi tirusnya. "Aku ada alasan untuk semua itu sayang... Ku mohon tolong dengarkan aku dulu!!"Sehun hanya diam.tersenyum sinis.... Menengadahkan kepalanya mencoba mengusir airmata yang akan membasahi pipinya.
"Sehun aku???"
Sehun mengakat sebelah tangannya... Menatap kian tajam saja pada Suzy sehingga membuat wanita itu tidak mampu berkata-kata lagi.
"Lupakan... Aku tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun dari mu lagi nonna bae. Kau dan aku... Telah memilih jalan kita masing-masing!!"
Sehun berkata tegas.... Membalikkan tubuhnya segera melangkah pergi meninggalkan Suzy yang terdiam mematung. "Selangkah saja kau pergi... Kau akan menyesal tuan oh. Jangan lupakan apa tujuanmu menemuiku. Aku bisa melakukan apapun yang ku mau!!!"
Sehun terdiam. Dengan langkah kedua kakinya yang mendadak terhenti. Membalikkan tubuhnya menatap tajam pada Suzy yang sedang memperlihatkan senyum sinisnya pada sehun.
"Ck.... Ternyata apa yang telah kau miliki saat ini. Telah membuatmu banyak berubah nonna bae. Kau bukan seperti bae Suzy yang ku kenal saja.... Kau pikir aku peduli eoh??? TERSERAH!!!!!" sehun sedikit berteriak.... Membalikkan tubuhnya. Dan membuka pintu apartement Suzy dengan kasarnya......
"Brengsek akan ku pastikan kau tidak bisa lari dariku oh sehun!!!" Suzy berguman kesal.... Tersenyum sinis dengan airmata yang membasahi kedua pipinya........

KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Women(Hunzy LoveStory)
FanficSaat kisah cinta harus kandas... sehun harus mengalah. karena keadaan yang tidak memihak kepadanya.. Dan gadisnya yang ingin dipertahankannya lebih memilih obsesinya dan meninggalkannya.... Kini.... Setelah sekian lama berlalu. Gadisnya kembali ingi...