Ini adalah hari yang paling dinantikan oleh sepasang pengantin baru yang sejam lalu telah sah menjadi suami-isteri.
Aditya dan Yokkuchi
Keduanya tampak malu-malu berdiri berdampingan menyalami para tamu undangan. Maklum saja, karena selama seminggu penuh keduanya tak dibolehkan untuk saling bertemu. Sekedar berkomunikasi via telepon saja.
Selesai acara, kedua keluarga saling bertemu. Ada sedikit perundingan yang Yokku dan Adit pun tidak tahu apa. Mereka yang diminta untuk menuju ruang keluarga, sesampainya di kediaman Yokku.
"Baiklah, kita mulai saja ya?" Ayah Aditya memulai pembicaraan, dan dsetujui oleh Aditya dan Yokku. Di ruang keluarga memang hanya ada para kepala keluarga, Ibu dari Yokku dan sepasang pengantin baru, Adit dan Yokku.
"Kalian sudah menikah sekarang. Karibku, Kevin selaku orangtua dari Yokku, menantuku, akan menyerahkan sepenuhnya putri bungsunya kepadamu putraku, Aditya. Dan saya, akan meminta putraku untuk bertanggung jawab atas rumah tangga kalian. Mulai sekarang, kami akan melepas kalian untuk membina rumah tangga. Selanjutnya yang berkaitan dengan rumah tangga, kalian yang menjalani, mengatur, dan menyelesaikan." Jelas Pria bernama Andre itu.
"Benar, yang dikatakan oleh besan, Andre," Kevin beranjak dari kursinya dan berdiri di samping Andre, "Dad percayakan Yokku kepada Adit, dan Dad juga berpesan pada Yokku, gadis kecil Daddy yang kini telah menjadi seorang isteri. Pesannya adalah jadilah isteri yang berbakti pada suamimu, layani suamimu dengan baik meskipun usiamu terbilang muda, sayang. Daddy percaya Yokku bisa menyesuaikan dengan cepat dengan rumah tangga kalian. Satu lagi, pesan Dad kepada Adit." Kevin menjeda, dan berjalan menhampiri Adit yang siap mendengar pesan dari ayah mertuanya.
"Yokku seringkali bertingkah seperti anak kecil, manja, dan sensitive. Mungkinkah dia sama seperti itu ketika bersamamu atau tidak, yang jelas Daddy titip gadis kecil daddy kepada Adit, banyak sabar ketika Yokku sedang sensitif, dan ajari dia untuk menjadi lebih baik." Kevin menepuk bahu tegap Aditya, kemudian Adit memeluknya.
"Saya akan menjaganya seperti barang berharga, Dad."
Suasana kembali hangat setelah penyampaian pesan dan wejangan kepada pengantin baru tersebut.
"Sebagai hadiah dari kami, ini tiket honeymoon kalian." Kini Nara, Mommy dari Yokku yang beranjak berdiri menyerahkan tiket liburan untuk putri dan menantunya.
"Terimakasih, Mom."
__
2 minggu kemudian...
Maldives
Pulau yang diimpikan Yokku untuk dikunjungi selama ini terwujud, bahkan ia pergi kesana untuk honeymoon bersama suaminya. Suatu yang masih membuatnya tak menyangka, berkali-kali menyakinkan kalau dirinya bahkan sudah menikah.
Kedua matanya yang sejak bangun tidur memandang ke arah luar jendela yang menyuguhkan panorama lautan biru, angina sejuk serta desir ombak yang menenangkan, membuatnya lupa dengan sosok di sebelahnya.
Aditya
Pria itu masih pulas tertidur lelap. Yokku memutar tubuhnya, mengabaikan pemandangan indah di luar sana, kini pemandangan tak kalah indah menarik perhatiannya.
Saat tidur pun dia masih sangat tampan, gumamnya dalam hati.
Yokku menyanggah kepalanya dan menggerakan tangannya untuk menyentuh jambang tipis dan kumis Adit yang mulai lebat.
"Seharusnya kau memberiku morning kiss, bukan hanya merabai wajahku."
Yokku mengentikan gerak jemarinya di sekitar wajah indo Adit. Hendak mengangkat tangannya menjauh, namun Adit menahannya sambil tersenyum. Kedua mata coklatnya menelisik dalam ke retina Yokku yang tampak menegang di tempatnya.
Cup
"Morning, isteriku."
Cup
Kini ia melumat singkat bibir peach isterinya, "I Love You."
Cup
Kali ini Adit lebih menekan bibir mungil Yokku dan melumatnya cukup lama.
"Ku beritahu, setiap kali bangun tidur, kau harus memberiku sebuah kecupan." Katanya mengingatkan isterinya yang masih terpaku.
"Heish..." Adit menangkup wajah mungil Yokku dengan kelima jarinya, bermaksud agar isterinya itu sadar dari lamunannya.
"Adittt!!" pekiknya jengkel karena ulah jahil Adit.
__
Segini dulu yaa :) hihi... jangan lupa vomennya guys.. min 50+ baru deh lanjut bisa ga yaaa.. harus bisa!! See you yaa... ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage
RandomYokkuci Stanley, harus menerima keputusan ayahnya yang secara mendadak akan menikahkannya dengan seorang pria pilihannya. akibat kesalahannya dan rasa bersalah nya ia rela dengan keputusan yang sejujurnya berat diterima olehnya. siapa pria yang akan...