Part 2

19.3K 733 7
                                    

Ruang keluarga itu diselimuti hawa menegangkan ketika Kevin meminta isteri dan ketiga anaknya berkumpul disana. Ketegangan itu jelas terlihat pada wajah putri bungsunya, ia mempunyai perasaan tak enak.

"Dad, kenapa mengumpulkan kami begini?" tanya anak lelakinya yang baru saja tiba dari Jerman dan langsung menemukan situasi yang cukup menegangkan.

"Apa terjadi sesuatu?" kini suara lembut isterinya yang bersuara. Ditatapnya sayu isterinya itu. Wanita itu baru pulang dari rumah sakit dan langsung dihadapakan dengan kabar yang mungkin akan mengejutkannya nanti.

"Dad.."

"Ekhm.. begini." Pria yang masih terlihat muda dan segar di usia yang sudah menginjak kepala empat itu berusaha mengendalikan emosinya. "Sesuatu yang buruk terjadi pada, Yokkuci."

Semua yang ada disana langsung mengarahkan pandangannya pada putri dana dik mereka yang sejak tadi memang lebih banyak diam dan menunduk.

"Ada apa?" kekhawatiran terlihat jelas pada wajah wanita yang merupakan ibu dari Yoku, Nara.

"Semalam, kekasihnya berbuat jahat padanya. Katakan, dia melakukan tindakan pelecehan pada putriku." Dia memelankan suaranya pada akhir kalimat. Menatap ragu isterinya yang sudah dipastikan shock dengan kabar ini.

"Ya Tuhan! Sayang, siapa? Siapa yang berani menyakitimu? Sebutkan namanya?!" Kevin menenangkan isterinya itu. Jika sesuatu yang buruk mengganggu anak-anaknya, isterinya memang lebih keras dibandingkan dia. Karena itu, ia harus bisa menenangkannya.

"Aku sudah mengurus masalah ini, dia..."

"Maaf.." suara lirih dan serak itu berasal dari Yokku. Dengan kedua mata yang bengkak karena menangis semalaman, ia memandangi keluarganya satu persatu, "Maafkan aku, Dad, Mom, Kak."

"Sayang, ceritakan semuanya!" pinta Nara kepada putri kesayangannya. Ia sudah mendekati putrinya itu dan mengusap punggungnya halus.

"Namanya Reyhan Widyatama. Kami menyembunyikan hubungan kami dari kalian semua. Maafkan aku. Dan keamrin malam, aku dengan ketiga teman perempuanku..." ia memenggal perkataannya, isaknya tak kuasa ia tahan. "Telah membohongi ayah. Kami pergi ke sebuah club malam, bukan untuk belajar kelompok."

"Dan si brengsek itu yang memintamu?" suara dalam dan maskulin milik Charly membuat siapa saja menoleh padanya.

"Ya."

Bibirnya menipis mendengar jawaban dari adik bungsunya. Bagaimana pun, ia ikut merasa bersalah. Andai ia tetap menuntut ilmu di Indonesia, ia akan bisa mengawasi siapa saja yang berteman dengan adiknya itu.

"Dengan adanya masalah ini. Dad memutuskan..." Kevin memberikan tatapan hangat pada Yoku. "Menikahkannya dengan pria yang aku pilihkan."

"Apa?"

"Dad!"

Kevin tersenyum kecil, bahkan putri bungusnya terlihat pasrah dengan keputusannya, berbeda dengan ibu dan kedua kakaknya yang terpekik atas keterkejutannya.

"Kenapa kamu diam, Yokku? Kenapa tidak menentang Dad?" ia memperhatikan putrinya itu dengan serius. Bibir plum itu tertutup rapat, matanya lelah, dan ekspresi wajah seolah menahan kesakitan.

"Aku tidak mempunyai daya untuk menolak, Dad. Aku, akan menuruti apa yang Dad inginkan. Aku takut, hal yang buruk akan kembali menggangguku." Lirih, bahkan hampir tak terdengar sama sekali perkataan itu meluncur dari bibir mungil Yokku.

Semua anggota keluarganya menghela nafas panjang. Di satu sisi, ada benarnya dengan apa yang dikatakan Yokku, agar tidak lagi terjadi hal yang tak diinginkan.

"Tunggu! Usianya masih muda. Apa kau yakin akan tetap menikahkannya, berpikirlah ulang." Saran isterinya. Kevin melipat bibirnya, menandakan kalau yang ia katakana tak bisa diganggu gugat.

"Ini ku lakukan untuk kebaikannya. Kejadian semalam sangat membuatku kecewa dan merasa gagal sebagai seorang ayah. Dia butuh pendamping yang bisa mengawasi setiap saat."

"Kalau begitu, cukup mencari seornag bodyguard untuk menjaganya." Netter menanggapi pernyataan AYahnya.

"Tidak, bodyguard hanya bersifat sementara..." Kevin menimpali pendapat putri keduanya dengan cepat. "Aku ingin yang selamanya bisa melindungi, putriku."

__

Cutt yaa..hihi #smirk
Awas looo...reyhan disini bukan Reyhan di INTROVERT ya..kkkk~~
Oke, makasih buat responnya..vomennya..lovee youu and see youuu ^_^

Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang