Part 2

9.1K 1.1K 240
                                    


cerita ini resmi update tiap setahun sekali.

/kidding.

guys, cerita yang satu ini rada slow, jadi engga buru-buru, aku mau bikin mereka saling menahan diri dulu, biar rada rasional gitu. kan mereka dosen sama mahasiswa hoho.


Jungkook berada di parkiran luas kampusnya, duduk di beton besar sisa pembangunan, masih memikirkan nasib nilainya. Mata kuliah Park Jimin adalah salah satu syarat untuk mengambil tiga mata kuliah di semester depan dan Jungkook tidak ingin berlama-lama menyandang status mahasiswa atau menjadi penerus gelar mahasiswa abadi.

"hyung, di mana rumah Park Jimin?" Jungkook bertanya dengan wajah serius, tadi siang Ia sudah bertanya ke ruang dosen atau bahkan ruang tata usaha tentang di mana tempat tinggal Prof. Jimin, tapi hebatnya tidak ada yang memberi tahu karena 'maaf, Prof. Jimin tidak mengizinkan mahasiswa untuk mengetahui tempat tinggalnya'

"dia tidak punya rumah" kata Taehyung.

"APA?!"

"mh, karena dia tinggal di apartemen" Taehyung tertawa setelahnya, tapi Jungkook hanya menunjukan wajah jengkelnya.
"santai brother!" Taehyung memukul pundak Jungkook yang duduk di sampingnya,
"mungkin dia tinggal di apart dekat hannam-dong, soalnya anak-anak sering liat dia keluar-masuk dari sana, tapi aku gak tahu nomor apartemennya"

Jungkook mengangguk paham dan menepuk pundak Taehyung "aku pergi dulu" Ia berjalan ke arah motornya yang terparkir rapih bersama motor dan mobil lainnya.

Jungkook hendak memakai helm dan suara dari belakang menghentikannya,
"Pak, saya tadi hampir mati di tol Pak" Seseorang meniru nada suara Jungkook.
Jungkook menelan ludahnya setelah berbalik dan melihat dosennya yang menyender pada mobil sedan hitam.
"Hm, saya baru tahu bisa masuk tol dengan motor" Jimin berbicara sambil tersenyum dan Jungkook sangat tahu kalau Jimin sedang menyindirnya yang berbohong tentang keterlambatan kelas.

Jimin masuk ke dalam mobil dan beberapa saat kemudian melaju meninggalkan Jungkook yang makin kebingungan menghadapi dosennya.

"aishhh!" Jungkook buru-buru menaiki motornya dan melaju cepat mencoba menyusul Park Jimin.
Sayangnya, selama perjalanan, Jungkook tidak melihat mobil sedan milik Jimin, tapi ia tetap menggas motornya menuju apartemen yang diberi tahu Taehyung. dekat hannam-dong.

.

.

Jungkook memandang gedung apartemen yang dalam perkiraannya cukup mahal dan memutuskan masuk ke dalam dengan memarkirkan motor sporty nya di parkiran mini market tepat di samping gedung.

Jungkook masuk dengan sapaan ramah satpam, Ia berdiri di depan reseption desk dan bertanya kepada FO, "Saya ingin bertanya nomor apart milik Park Jimin"

"Maaf?" tanya sang FO dengan wajah bingung.

Beberapa detik Jungkook sempat terdiam,
"Saya mahasiswanya, sebelumnya kami sudah membuat janji" kata Jungkook.

"ah, Maaf Tuan, kami menjaga privasi––"

"Lupa! saya cuma lupa nomornya" potong Jungkook sembari menatap mata FO tersebut dengan menunjukkan pesonanya dan benar saja FO bertag nama Sonya tersebut tertunduk malu setelah mendapat kedipan mata milik Jeon Jungkook.

Sensi Professor ⚣ kmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang