Part 8

9.7K 1.1K 366
                                    


jawabannya pos satpam. gak ada yang bener yaw, bye hha.

🐾

"JEON JUNGKOOK!!" Namjoon dengan bertelanjang kaki menghalangi laju motor sahabatnya.

"Minggir, hyung!"

"Kembalikan sepatu ku!" kata Namjoon sembari memegangi stang motor Jungkook.

"Gak! itu karma-mu, hyung!" jawab Jungkook dingin.

"Jungkook, jangan bilang kalau kamu marah gara-gara aku ngetawain dosen itu?!" tebak Namjoon ragu.

"Jimin itu lagi sekarat, apa lucunya!" kata Jungkook emosi.

"siapa yang bilang dia sekarat! tanya tuh pak satpam! cuman nabrak tiang doang-"

"cari di tong sampah!" kata Jungkook dan kembali melajukan motornya saat dirasa Namjoon melepaskan tangannya dari stang motor,

"Ya! BOCAH TENGIL!" teriak Namjoon.




Kali ini Jungkook berhenti pada tempat pos satpam yang berada depan gerbang.

"Pak! pak!" satpam yang dipanggil pun keluar sambil menjawab dengan sopan.
"Prof. Jimin bener kecelakaan?" tanya Jungkook memastikan.

"oh, iya-iya. tuh di sana" satpam tersebut menunjuk sebuah tiang yang sudah bengkok.

"terus dibawa ke rumah sakit mana? lukanya parah gak, Pak?"

"ditawarin ke rumah sakit tapi gak mau, dia minta pesanin taxi buat langsung pulang ke rumahnya. kalau lukanya saya gak tau, soalnya gak keliatan, udah gelap." jawab satpam itu dan dibalas dengan ucapan terima kasih oleh pemuda itu sebelum kembali melajukan motornya.

Jungkook mengendarai motornya dengan kencang, jujur saja ia sangat khawatir. Apalagi dosennya itu kan tinggal sendirian. Tubuh Jungkook semakin panas-dingin dibuatnya, akibat membayangkan Jimin terkapar sekarat di apartemennya.

🐾

Jungkook berada di depan pintu apartemen Jimin, ia menggedor-gedor pintu itu. Namun, tak mendapat balasan. Jungkook pun segera memasukan pin yang ia harap belum diganti si pemilik.

TING
Terdengar bunyi pertanda kode pin nya benar, Jungkook langsung saja masuk dan melepas sepatunya asal, kemudian mencari-cari dosennya itu.

Hingga sampai pintu kamar dosennya, Jungkook mendengar suara ocehan pria yang asing di telinganya, ia pun segera membuka pintu kamar tersebut. Disana, Jimin sedang duduk di kasur dan ada satu orang yang berdiri di samping dosennya.
"Ju-Jungkook! Gimana kamu bisa masuk?" tanya Jimin kebingungan.

"Bapak gak apa-apa?!" tanya Jungkook khawatir sembari berjalan mendekat, kemudian mendorong pria yang dia tidak kenal tersebut untuk minggir dari tempatnya.

"TAU DARI MANA PIN AP-"

"Pas bapak mabuk, yang bawa ke sini emangnya siapa? hantu?!" jawab Jungkook kesal. Apalagi mengingat Jimin tidak mengabarinya.
"Lagi Bapak kenapa gak ke rumah sakit, hah?!" nada dingin keluar dari bibirnya.

"Bukan urusan kamu" jawab Jimin tak kalah dingin.
"Jungkook! apa-apaan kamu!" Jungkook hendak menggendongnya, namun digagalkan oleh tangan Jimin yang untungnya masih punya tenaga.

"Mau bawa ke rumah sakit lah!"

"Kalau begitu saya permisi" kata pria tak dikenal itu sembari memakai jasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sensi Professor ⚣ kmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang