new life

272 3 0
                                    

riana tiba di rumah kecil milik neneknya yang kini menjadi tempat tinggalnya. begitu sederhana namun hangat. rumah yang bernuansa serba coklat membawa suasana tenang dalam riana, walau kini dalam hatinya, menyimpan sejuta beban.

sofa yang tersusun rapi menjadi tujuan riana saat ini, menghepaskan tubuhnya di atas sofa dan melampiaskan semua beban disana. kejadian tadi pagi disekolah membuatnya berhenti berfikir. teman yang ia sayang ternyata menyimpan banyak kejahatan

"makan na, udah mama siapin tuh. tadi mama dan nenek kamu buat sayur asem. kamu harus nyobain, kamu belom pernah kan makan sayur asem?" mengingat riana yang hidup mewah dulunya, memang sangat jarang makan sayur asem, malah gapernah. mama riana menghampiri riana dan duduk manis disamping gadis itu, sambil sesekali mengelus lembut rambut anaknya.

riana menyenderkan kepalanya di bahu mamanya "nanti ma, belum laper. ma, orang yang tulus itu kayak apa?"

dengan senyuman penuh goda mamanya menjawab "kayak mama"

"iyatau kayak mama, maksudnua temen yg tulus itu kayak gimana? nyarinya dimana?"

"emang ada apa sih sayang? gausah dicari, nanti juga dateng sendiri" mama riana terus mengelus rambut gadis itu lembut dan memberikan kehangatan dalam rangkulanya

"tadi pagi, aundy sama lita ngejauhin ana, terus mereka bilang, ana gapantes ditemenin. katanya ana itu cuman anak koruptor. mereka takut duitnya di gelapin ama ana ma katanya. padahal kan ana temenan ama mereka tulus, ana kira mereka tulus juga ama ana, tapi... yaudahlahyah ma, ana kan punua mama"

ana langsung mengeratkan pelukannya ke wanita parubaya itu. mama riana tersedu mendengar anaknya dijauhkan. tanpa wanita parubaya itu sadari, mata kirinya mengeluarkan sepercik air bening dan terus mengusap rambut gadis itu lembut 'maaf kan papa mu nak' batinya

"hei, makan yuk. wong nenek udah nyiapin tuh sayur asemnya. mumpung masih anget. yuk" wanita kepala 7 itu menghampiri dua wanita cantik yang sedang berpelukan dengan bopoh bopoh berjalan

"ayuk nekk, hmmmm penasaran nih ama masakan nenek. baunya udah kecium nihh" goda riana dengan senyum menggodanya dan seolah olah memasang ekspresi hidungnya dirasuki bau menggoda

"heh mama ikut dong, masa di tinggal" wanita cantik itu langsung berlari kecil dan merangkul nenek dan riana

♡♡

"RIANAAAA! banguuun!" suara mamanya yang sudah mirip kucing kejepit membangunkan pagi yang cerah ini, ditambah sambutan sinar matahari hadiah dari tirai jendela yang dibuka mamanya lebar lebar membuat mata riana yang berat itu perlahan terbuka.

riana bangun dari kasur nya yang begitu nyaman dan merenggangkan semua otot yang tegang. sebenarnya ia ingin melanjutkan kegiatannya bermesraan dengan kasurnya itu, mengingat betapa hangatnya suasana saat bersama kasur dan seperangkatnya itu. tapi semua niatnya dikurungkan mengingat hari ini dia harus bermesraan dan bergulat dengan pelajaran di sekolah

rina mengambil anduk yang setia menggantung di tempatnya itu, dan bergegas menuju pintu kamar mandi, mau mandi. sebelum sampai, dia menghampiri mamanya yg sudah menatapnya garang dengan tatapan ingin membunuh dan mencium kilat tepat di pipi kanan wanita itu dan lansung menuju tempat tujuannya.

riana sangat puas melihat pantulannya di cermin, wajah yang begitu manis dengan kulit sawo matang yang bersih. matanya yang berwarna biru laut dihiasi alis yang sangat tebal dan bulu mata yg sangat lentik. rambut sebahunya yang wangi strawberry dibiarkan terurai dan selalu membawa kesan manis. sentuhan terakhir dia mengoleskan lipgloss nya yang berwarna pink rasa coklat itu dibibir tipisnya. membuat wajahnya begitu sangat mempesona dan membuat orang mabuk kepayang olehnya.

Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang