tangan ana yang lentik dan lembut mulai menyentuh tuts tuts piano dan mengalunkan nada yang indah. lagu yang ia mainkan berjudul when you love someone milik endah n rhesa. lagu ini salah satu lagu favorit ana karena alunannya yang asik dan liriknya yang penuh kode, hal ini membuat ana ikut menyanyikan lagu itu dengan lembut dan diiringi suara piano dan gitar yang dimainkan gavin
I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you're still in my dream
And I can't stand to wait till nite is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...
I used to hide and watch you from a distance and i knew
you realized
I was looking for a time to get closer at least to
say... hello
And I can't stand to wait your love is coming to my life
gavin terus menatap ana yang sedang asik memainkan pianonya dan bernyanyi lembut. wajahnya begitu tenang dan menikmati lagu itu. matanya begitu indah. ingin sekali gavin menyentuh rambut yang wangi strawberry itu dan ikut merasakan ketenangan dalam dirinya. pipi ranumnya mengeluarkan semburat merah saat menyadari keadaan gavin yang menatapnya penuh makna yang takbisa dibaca dan sudut bibirnya terangkat, dia senyum.
"heh ngapain lu ngeliatin gue?" ana menggidik ngeri melihat keadaan gavin. gavin pun gelagapan olehnya dan langsung melihat kearah yang berbeda "siapa yang ngeliatin lu!" datar dan penuh makna
gavin sendiri tidak menyadari hal yang terjadi. dia sendiri juga tidak tau kenapa dia begitu, dia hanya terpesona sesaat, pikirnya. tidak mungkinkah dia jatuh cinta? enggak gamungkin. hanya itu yang ada difikiran gavin.
"hayo ngaku lu kenapa?" ana menunjuk cowok itu dengan telunjuknya dan menatap matanya, mencari kepastian disana. 'cowok ini naksir gue?' itu yang ada difikiran ana dan langsung membuangnya jauh jauh, dia percaya bahwa cowok dingin didepannya ini tidak akan pernah suka dengannya, sangat susah untuk melelehkan es yang sudah membeku sempurna
"enggak apa apa"
"hayo tukang es kenapa tuh liatin gueh"
gempyang gitar yang dipegang gavin jatuh terhempas kelantai saat gavin hendak berdiri dan membuat yang punya dan riana kaget "ih situkang es salting"
"ah ayolah na, gue gapapa" gavin menunduk dan mengambil gitar itu dan menaruhnya di tempat asalnya "riana, lo mau nemenin gue gak?" kata gavin datar, sebenernya dia malu mengucapkannya tapi iya tutupi dengan tameng es di wajahnya
"kemana?" ana mulai berhenti memainkan piano nya dan menoleh kearah gavin. "beli jaket ato sejenisnya, gua gapunya buat besok" sebenarnya sekolah mereka besok mengadakan tour ke yogyakarta mengisi liburan un kelas 12. tour ini hanya dikuti kelas 11 dan gavin dengan riana satu kelas yang sama di 11ipa1 jadi ada kemungkinan mereka satu bis dan satu rombongan. 3 hari mereka disana
"okeyyy, gueada tempat bagus" riana mulai berdiri dari kursi empuknya dan mengambil tasnya di sofa dalam ruangan itu "dimana na?"
gavin pun melakukan hal yang sama dengan riana dan membuka knop pintu disusul ana di belakangnya "toko mama gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love
Teen FictionCinta emang tidak harus memiliki, asalkan dia selalu ada disisi mu itu sudah cukup. entah sampai kapan gavin maarten gareth menutupi sebuah fakta yang tidak pernah terfikirkan dan entah sampai kapan ariana kamilia carlotta memperjuangkan cinta gavin...